LUPA

264 20 8
                                    

Krist keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam mansion yang berada di hadapannya saat ini

Ia di sambut oleh para maid yang bekerja di rumah orang tuanya.. tanpa menghiraukannya ia berjalan menuju ke kamarnya namun terhenti kerana mamanya memanggil

"Krist.. kamu pulang?" Tanya mamanya agak heran sebenarnya

"Iya ma.. nanti sahaja, aku mahu mandi dahulu" ujar Krist dan lanjut ke kamarnya

Sedangkan kedua orang tuanya yang berada di depan TV hanya saling memandang dan mengangkat bahu masing-masing tanda tidak tahu apa yang berlaku..

Nanti sahaja mereka bertanya pada anak tunggal mereka, keduanya sambung menonton TV bersama sembari bermesraan

.
.
.

Tak lama Krist keluar dari kamar.. jam sekarang menundukkan 8.30 malam tentunya, Krist baru sahaja pulang dari kantor tadi

Melihat Krist yang turun kembali membuat kedua orang tuanya memandang satu sama lain dan mengangguk, mungkin ini masa untuk bertanya pada Krist

"Krist sayang.." panggil mamanya

"Iya ma? Ada apa?" Tanya Krist, ia melihat mamanya kebingungan melihat ia balik ke rumah? Ada apa?

Krist ikut duduk di sofa single berdekatan dengan sofa yang di duduki oleh kedua orang tuanya

"Kamu ada masalah dengan Singto?" Tanya mamanya membuat ia bertambah bingung.. ia dengan singto baik-baik sahaja tiada apa yang berlaku, mereka bertukar mesej seperti biasa

"Tiada ma.. aku dengan Singto baik-baik sahaja, kenapa mama kata begitu?" Ujar Krist

"Kalau baik-baik sahaja, kenapa pulang ke sini? Mana tidak bawa Singto lagi.. mama kira kalian bertengkar" ujar mamanya menjelaskan

Jelas ia khuwatir dengan hubungan keduanya.. ini bahkan baru sahaja 2 minggu keduanya menikah, masa sudah bergaduh sahaja

"Hah? Singto pasti di rumah dia lah ma" ujar Krist yang masih kebingungan

"Hah?! Kalian pisah rumah?" Kali ini mama Krist yang di buat kaget.. perasaan keduanya menikah kerana sama-sama suka dan tanpa paksaan begitulah kedua belah keluarga tahu tapi kenapa malah sekarang pisah rumah

"Apa yang mama katakan ini?" Ujar Krist yang ikut bingung.. apa maksud pisah rumah?

Sedangkan papa Krist hanya diam tanpa menganggu perbualan keduanya, iya hanya mendengar sahaja

Lama terdiam Krist teringat sesuatu..

"Sebentar!!! Krist baru ingat!!" Ujar Krist panik sekarang.. bagaimana bisa ia lupa yang ia sudah menikah dengan sang kekasih dua minggu yang lalu

"Ma.. pa.. Krist pulang sahaja" ujar Krist yang tiba-tiba berdiri dan kembali ke bilik mengambil kunci mobilnya

Sedangkan orang tua Krist saling berpandangan.. ada sahaja anak mereka bisa lupa sudah menikah dengan pujaan hati

"Apa yang ia fikirkan" ujar papa Krist menggelengkan kepalanya

"Dulu seperti tidak sahaja" sindir mama Krist, mengingat kisah mereka dahulu

Papa Krist juga pernah seperti Krist di awal pernikahannya..

"Bye ma, pa" ujar Krist yang tiba-tiba sudah di bawah dan berlari keluar masion

"Hati-hati Krist.. rumahnya tidak lari" ujar mama krist dari dalam entah di dengar ataupun tidak

.
.
.

Krist hanya meletak asal mobilnya dan keluar dari mobilnya, mobil Singto tidak terlihat olehnya...

Krist hanya meletak asal mobilnya dan keluar dari mobilnya, mobil Singto tidak terlihat olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krist masuk ke dalam rumahnya.. suasana hanya hening sahaja membuat ia mengeryit heran, bahkan sekarang hampir jam 9 malam

Biasanya Singto pulang dari kantor sama seperti waktu ia pulang.. apa Singto lembur? Tapi kenapa tidak memberitahunya? Tanpa fikir banyak iya mencapai hpnya dan mendail nombor Singto

"Hello, Singto" ujar Krist saat panggilan tersebut di angkat

"Iya sayang.. ada apa?"

"Lagi di mana sekarang?"

"Aku lagi di apartment sayang.. memangnya kenapa?"

"Sing.. kamu lupa ya?" Tanya Krist.. sepertinya bukan hanya ia sahaja yang lupa, pantas sahaja Singto tidak mencari dirinya

"Lupa apa sayang? Aku ada terlupa janji denganmu? Bentar aku cuba ingat" ujar Singto dari seberang dan terdiam, mungkin ia cuba ingat janji yang ia lupakan?

"Sing.."

"Iya sayang.. sebentar aku cuba ingat, please maafin aku ya"

"Sing.. kamu lupa kita sudah menikah? Kenapa malah balik ke apartment bukan rumah?" Ujar Krist dan seketika hening..

"Ya ampun sayang.. aku benaran lupa!! Sebentar, aku pulang sekarang!! Tunggu sebentar" ujar Singto dan langsung mematikan secara sepihak

Krist melihat itu menyimpan hpnya dan naik ke lantai 2 di mana kamar mereka berada, mungkin ia bisa bersantai sembari menunggu Singto ke sini

Di sisi lain,

Singto dengan pantas mengambil kunci mobil dan langsung pergi ke arah mobil yang tentunya setelah mengunci apartmentnya

Ia tadi setelah pulang kerja tanpa berfikir panjang langsung pulang ke apartment seperti kebiasaannya dahulu.. kerana lelah ia jadi terlupa dan sekarang merasa sebersalah pada Krist

Ia memandu agak kencang walaupun masih sahaja berhati-hati agar selamat sampai ke rumahnya dengan dengan Krist

Tak mengambil masa yang lama ia sampai dan meletakkan mobilnya bersebelahan dengan mobil Krist

Tanpa membuang masa ia bergegas masuk ke dalam rumah dan menuju ke lantai atas yang tak lain adalah kamarnya

Dan seperti yang ia duga..

Krist baring di atas rajangnya dengan posisi miring sembari bermain dengan hpnya.. mungkin pria tersebut tidak sedar akan kehadirannya

Singto ikut baring dan tangannya melingkar di tubuh Krist.. dapat ia rasa Krist kaku sebentar dan kembali seperti biasa mungkin mengetahui itu dirinya

"maaf" satu kata yang ia katakan di telinga Krist, ia bersungguh-sungguh.. ia tidak ada niat untuk lupa tentang pernikahan mereka

Krist berusaha melepaskan pelukannya sehingga berakhir Singto pasrah dan sekarang Krist menghadap ke arah dirinya... Tatapan mata Singto tidak dapat berbohong, ia merasa sebersalah

"Sing gapapa" ujar Krist menenangkan

"Tapi.." belum habis Singto ingin mengatakan sudah di potong oleh Krist terlebih dahulu

"Aku juga terlupa tadi dan malah pulang ke rumah mama, papa.. jadi tidak ada yang salah" ujar Krist

Singto memandang Krist penuh tanya.. jadi Krist juga lupa?

Krist menceritakan kejadian hari ini, begitupun dengan Singto yang pada akhirnya keduanya tertawa kerana sama-sama terlupa

Mungkin kerana sudah terbiasa menjadi sepasang kekasih selama hampir 10 tahun.. sehingga keduanya lupa baru menikah 2 minggu yang lalu




End..

ONE SHOT COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang