III

1.2K 124 6
                                    

Jake keluar dari minimarket dengan membawa banyak jajanannya. Namun saat hendak menaiki motornya, matanya malah menoleh ke arah kerumunan anak muda yang sedang memblokade jalan. Biar Jake tebak, pasti mereka akan mengadakan balap liar lagi.

Awalnya Jake tak tertarik dan hendak menstarter motornya, namun kegiatannya berhenti saat melihat mobil aventador svj roadster ungu yang berhenti tepat di kerumunan itu. Jake kenal mobil sport itu, itu milik sahabatnya yaitu Jay. Apa Jay akan ikut balapan liar lagi kali ini? Tidak boleh, tentu tidak boleh, kali ini Jake harus menghalangi sahabatnya sebelum terjadi sesuatu hal yang buruk.

Jake memarkirkan kembali motornya di depan minimarket lalu segera berlari menuju kerumunan, namun sialnya ia malah menabrak seseorang. Untung saja orang itu dengan sigap menangkap tubuh Jake agar tidak terjatuh ke tanah.

"Lo!"

"Lo! Lo ngapain di sini?!" Tanya Jake histeris karena orang yang menabraknya adalah pemuda yang sama dengan pemuda yang berada di uks tadi siang. Kalau Jake tak salah namanya Sunghoon, ya namanya Sunghoon.

"Bukan urusan lo." Ucap Sunghoon lalu masuk ke salah sebuah mobil veneno roadster. Jake menjerit tertahan, apakah itu benar-benar mobil Sunghoon? Karena mobil itu adalah mobil termahal di dunia. Hanya ada 9 unit saja di dunia.

"Aaa lupakan." Jake mencari-cari lagi mobil aventador sahabatnya. Namun dirinya terlambat saat mobil mobil sport itu sudah mengambil start. Ada seorang wasit yang kini mengutip uang taruhan ke setiap racer dan sialnya Jay salah satu racer di sana. Jake semakin khawatir dan hendak menghampiri sahabatnya namun nihil jika tubuhnya terombang-ambing di dalam puluhan penonton.

Sedangkan di lain sisi...

"Sunghoon mana uang lo." Ucap wasit sebut saja Koga. Lantas Sunghoon segera memberikan amplop cokelat berisi tebal itu.

"Tuh orang ikut lagi?" Tanya Sunghoon pada Koga bermaksud menunjuk Jay yang mengendarai aventador di sebelahnya.

"Iya, lo takut dikalahin?" pancing Koga.

"Ya enggaklah, tapikan bukan harusnya orang tuh enggak boleh ikut racing begini. Dia cocok ngejalang aja. Bilang sama dia, kalau butuh uang enggak usah ikut balapan, cukup dia datang ke hadapan gue buat nungging. Gue bayar lebih tinggi dari pada reward  racing." Ucap Sunghoon dengan smirknya.

"Ngaco lo bangsat. Kalau lo cabul yaudah sih gak usah ke temen gue juga anjing!" kesal Koga lalu beralih ke mobil Jay.

"Jay kali ini lo harus menang lagi gak mau tau, pokoknya usaha. Soalnya lo direndahin lagi sama Sunghoon. Bahkan dengan beraninya dia nyuruh gue sampein ke lo kalau lo cocok jadi jalangnya." Ucap Koga pada Jay.

"Sialan, bakal gue buat malu dia." Jay menggertakkan giginya kesal.

"Bagus semangat!"

Setelah meminta uang taruhan dari Jay, Koga langsung berlari ke pinggir arena lalu mulai memasang aba-aba.

Jay menoleh ke sampingnya menatap orang yang berani merendahkannya, dan tanggapan orang itu hanya memberi kedipan mata membuat Jay jijik seketika. Jay kembali fokus pada jalanan di depannya hingga...

'Prriiit'

5 mobil sport itu langsung melaju dengan kencang berusaha menjadi yang terdepan.

"Gue bakal kalahin lo Sunghoon sialan!" geram Jay.

***

Jungwon mondar mandir ke sana kemari dengan cemas, sesekali ia melirik ke arah jam dinding yang kini sudah menunjukkan pukul 2 pagi, tapi Jay belum juga pulang.

Bukan apa, Jay sekarang adalah tanggung jawabnya. Jadi wajar Jungwon sangat cemas karena takut terjadi sesuatu yang buruk pada adik tirinya itu. 

"Sial ke mana anak itu." Jungwon berusaha menghubungi teman-temannya. Namun tentu dia tak mendapatkan kabar apapun. Lagi Jungwon tak mempunyai kontak Jay setelah 5 bulan berada dalam satu atap.

Hanya saja

Ah iya Heeseung

"Halo Kak Heeseung!"

"Oh elo, kenapa?"

"Jay sama lo?"

"Enggak, bukannya dia di rumah? Dia bilang dia mau tidur jam 8 tadi. Masa lo enggak tau? Lo kan kakaknya, yaudah udah malem gue mau tidur bye."

Sambungan diputus sepihak bersamaan dengan pintu rumah yang terbuka menampilkan seseorang yang Jungwon cemaskan daritadi.

"Dari mana aja lo?" tanya Jungwon datar, Jay melirik sebentar lalu kembali menutup pintu. Jungwon geram langsung menghampiri Jay lalu mengukungnya di pintu. Jay berbalik mendapati wajah Jungwon yang hanya tinggal beberapa senti saja dari wajahnya. Tatapan matanya cukup tajam membuat Jay hampir saja ciut.

"Jawab gue lo dari mana?!" bentak Jungwon, namun dengan segera Jay mendorong tubuh Jungwon hingga mundur beberapa langkah.

"Bukan urusan lo." Ucap Jay langsung pergi menuju kamarnya.

Flasback on

Setelah satu putaran akhirnya Jay mendapat tempat pertama dan Sunghoon di tempat kedua yang nyaris saja sama. Tapi untungnya Koga melihat bagaimana kedua mobil mewah itu memasuki garis finis dengan teliti.

Dan yah dia sangat senang ternyata temannyalah yang menang dan berhasil mengalahkan si sombong Sunghoon. Dan saat sampai di garis finis, Jay langsung keluar dari mobilnya bersamaan dengan Sunghoon. Dan saat itu juga Jay langsung membogem wajah Sunghoon dengan brutal.

'Bugh'

Satu bogeman mengenai pipi mulus Sunghoon.

"Buat lo yang udah ngerendahin gue sialan! Gue bukan jalang bangsat!"

'Bugh'

"Lagi buat mulut busuk lo yang nyuruh gue nungging buat lo Fxck Sunghoon sialan!" namun saat hendak melayangkan bogeman lagi, tubuh Jay malah ditahan seseorang, itu Jake yang kini menahan tubuhnya agar tidak menghajar Sunghoon yang sudah babak belur. Bisa saja Jay akan bermasalah karena membunuh anak orang. Sedangkan Sunghoon kini dibantu Koga untuk berdiri.

"Jay uang nya gue transfer ke rekening lo, sekarang lo pulang gih sebelum polisi dateng razia." Ucap Koga, Jay hanya mengangguk lalu pergi dengan mobilnya begitu pula dengan Jake yang kembali ke minimarket untuk mengambil motornya.

Flashback off

FIGURINHA [WONJAY]Where stories live. Discover now