39 - Selama Ini

Começar do início
                                    

"YAUDAH LAH LANGSUNG AJA TANGGUNG MALU SEKALIAN," pasrah Ara yang dicampuri oleh rasa frustasinya.

Ila terkekeh pelan, "Iya gapapa Ra."

"Dari awal gue udah maafin kok," lanjut Ila menenangkan.

Mendengar respon Ila yang diluar dari dugaannya tentu merangsang matanya semakin terbelalak. "DIH KOK LO JADI ORANG BAIK BANGET SIH?!"

"MINTA TRAKTIR ATAU APA KEK SEBAGAI PERMINTAAN MAAF!!" Lanjut Ara tidak terima.

"INI KESEMPATAN LO TAU GA BOLEH DI SIA-SIAIN."

Ila menautkan keningnya kebingungan, "Lah ini kenapa jadi lo yang ga mau gue maafin anjir."

"Abisnya lo cepet banget maafin orang," celetuk Ara.

Ila kembali terkekeh, "Gue ga tahan sumpah Ra masalahnya musuhan sama orang lama-lama."

"Gue beneran ga punya siapa-siapa lagi selain lo sama Luna."

"HUAAA MAAFIN GUE YA LAA PASTI LO KESUSAHAN BANGET YA SELAMA INI?" Tebak Ara memajukan bibirnya sesenti.

Ketika Ila hendak merespon, Ara sudah lebih dulu mengkoreksi kalimat sebelumnya. "Eh harusnya ga kesusahan deng, backingan lo kurang apa coba?"

"Dua jagoan SMA Nusa Bangsa, Kak Gerhana sama Kak Sagara. Gak kaleng-kaleng emang," tambah Ara sembari mengacungkan jempolnya.

Ila menghela napasnya, "Tapi tetep aja Raa gue butuhnya kalian."

"AAA ILAA GUE TERHARU," teriak Ara sembari menutup wajahnya yang sudah memerah seperti tomat.

"Eh by the way kenapa deh? Kok tiba-tiba minta maaf gini?" Tanya Ila penasaran.

"Barusan Junar kasih kabar kalo kak Gerhana udah nemuin pelakunya yang udah nyebarin hubungan gue sama Junar."

"Seriusan?"

"Iya, lo tau ga orangnya siapa?" Tanya Ara memastikan.

Ila balik bertanya, "Siapa?"

"Luna," Jawab Ara singkat, padat, dan jelas. Bahkan saking jelasnya, jawaban itu berhasil membuat Ila membisu selama beberapa menit.

Dari sekian banyaknya siswa SMA Nusa Bangsa mengapa harus Luna? Mengapa harus sahabatnya sendiri yang menyebabkan perpecahan sebesar ini dalam pertemanannya?

"Sumpah ga nyangka banget gue," celetuk Ara kembali memecah keheningan.

"Dia kenapa ya La kaya gitu? Apa dia kecewa gitu gara-gara gue gak cerita sama dia?"

"Hah seriusan luna?" Tanya Ila yang masih memastikan bahwa ia tidak salah dengar barusan.

Ila kembali bertanya, "Kok kak Gerhana ga cerita ya sama gue?" 

"Belum aja kali dia cerita soalnya kayanya emang baru-baru ini deh ketauannya," tukas Ara menebak-nebak.

"Oiya lo juga harus tau La," celetuk Ara seakan ia hendak membuka topik obrolan baru dengannya terkait Luna.

"Tau apaan?" Tanya Ila yang tampak tidak sabar dengan apa yang akan disampaikan oleh Ara setelah ini.

Ara pun mulai menjawab, "Katanya Kak gerhana tuh ngasih waktu 3 hari gitu buat Luna biar dia minta maaf sama kita trus ngejelasin semuanya."

"Tapi dia dari awal udah nolak banget gitu."

"Trus akhirnya Kak Gerhana ngancem dia, kalo dia ga mau minta maaf Kak Gerhana bakal nyebarin kalo selama ini Luna buka joki tugas sama ngejual kunci jawaban ujian-ujian gitu."

Ila terdiam tak berkutik sama sekali. Jujur saja Ila sama sekali tidak mengira Gerhana selama ini  sangat berusaha untuk membantunya menyelesaikan masalahnya dengan Ara. 

GANJIL GENAPOnde histórias criam vida. Descubra agora