ZERVIO I

51 31 100
                                    

---ZERVIO---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---ZERVIO---

-ZERGAN MODE ON NYEBELIN.

Viona dan Zergan berjalan beriringan, menikmati keindahan sore hari. Mereka baru saja pulang dari sekolah seperti yang mereka lakukan setiap hari. Namun, hari ini Zergan tiba-tiba memutuskan untuk berjalan kaki bersama Viona, yang dianggap aneh olehnya. Viona merasa hal tersebut tidak masuk akal.

"Besok gue latihan Eskul, Gan."

"Tumben, gak biasanya lo ikuttan, Babi." Senyuman terukir di wajah Viona itu tiba-tiba luntur karena Zergan masih menyebutnya hewan.

"Bisa gak, sih, lo sehari aja gak nyebut itu? Atau sampe seterusnya, deh!"

"Salah? Bukannya lo biasa, ya, gue sebut itu?" Zergan bersikap jutek kepadanya. Satu hal yang membuat Viona kesal.

"Gue ini temen lo! Bukan temen hewan lo! Emangnya lo hewan?"

Zergan lantas menggeleng. "Bukan, tapi gue cuman suka aja sama sebutan itu, Iona."

"Suka darimana?" tanya Viona yang tak kalah juteknya.

"Dari semua yang lo punya, semua serba pink."

Viona mendadak hilang pikirannya, seperti otaknya tidak berjalan. Tetapi, 5 detik itu juga, ia pun memukul lengannya. "Sialan lo! Mesum amat!"

"Apaan, sih, 'kan, yang gue maksud itu wajah lo bagian pipinya pink sama bibir lo, emangnya gue mikir apaan?"

Viona tetap tak mau mengelak. Ini sudah keterlaluan, dan di luar batasannya. "Sama aja! Lo mesum! Dasar buaya mesum!"

"Lo ngatain gue mesum, emangnya lo gak mesum?"

Viona menggeleng. "Enggak! Gak pernah!"

Zergan mendelik. "Omongan lo palsu, aslinya lo juga."

Viona mendengus, ia bukan orang sepertinya. "Bodo, ah, gue mau bahas eskul, Zergan!"

Zergan terkekeh. "Oh, iya, iya, mau bahas apa?"

"Lo tau? Gue 'kan tipikal orang yang gak suka sama yang namanya perjuangan atau usaha, nah gue di suruh ikut eskul supaya gue bisa kek mereka suatu saat nanti."

Zergan mengangguk, ia masih mendengar ceritanya tanpa ingin menyelanya sebelum Viona menyelesaikan ceritanya.

"Terus, gue gak yakin bakal bisa kayak mereka nantinya. Please, gue males usaha apalagi berjuang demi masa depan, gue gak punya tujuan."

ZERVIOWhere stories live. Discover now