PROLOG

70 36 82
                                    

HAIII HAIII

DUH, AKHIRNYA BISA KE PUBLISH JUGA CERITA INI, SEMOGA KALIAN SUKA, YA!!!

BTW KENALIN AKU CHEVA, KALIAN BOLEH PANGGIL AKU CHEV, EVA JUGA BOLE, YA!🐧

AND, TERIMAKASIH YANG MAU FEEDBACKKAN, DAN MAMPIR KE CERITAKU, TERIMAKASIH BANYAK, YA, DI SEMPETIN! HEHHE

OKE, KITA BACA AJA CERITANYA, YA!

OKE, KITA BACA AJA CERITANYA, YA!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Menurut Zergan, Viona Gadis lemah

And, bukan hanya Gadis lemah saja, tetapi Gadis sih pantang menyerah.

Menurut Viona, Zergan Laki-laki toxic yang sering menyebut 'babi' kepadanya. Dan, bukan hanya Laki-laki toxic saja, tetapi Laki-laki yang keras kepala dan egois.

Zergan panggilannya, tetapi ia mempunyai nama panjang, Zergan Galang Nicholas. Katanya, nama unik bagi murid-murid sekolah ANTARIKSA.

Apa yang istimewanya dari Cowok yang berkedok buaya? Ganteng? Iya. Sopan-santun? Sedikit. Catat. Sedikit! Ramah? Tidak, dia terlalu dingin bagi cewek-cewek sekolah tersebut. Humble? Viona tertawa jika mendengar Zergan tipikal orang humble. Lihat saja dari wajahnya dan perhatikan baik-baik.

Mata yang menajam, hidung yang mancung, dan tubuhnya yang sangat gagah, tetapi bagi Viona itu hal biasa yang sering ia lihat di handphone-nya, dan juga televisi.

"Mau sampe kapan lo ngoreksi Tetang gue terus?"

Viona menatapnya judes. "Gue masih pengen kenalin lo ke orang-orang yang baca cerita Author ini, ye."

"Lama, lo! Kapan gue kasih tau mereka tentang lo."

"Emangnya harus, ya, gue di kenalin? Kan' gak ada hal menyenangkan bagi gue."

Zergan menghembuskan napasnya. "Ada. Emangnya perlu gue kasih tau?"

"Boleh, sih, gue kepoan."

Zergan mengangguk.

Menurut Zergan, Viona Sisca Astridya, Perempuan yang selalu menyerah dan juga tidak berusaha. Mengapa ia mengatakan itu? Sebab, seringkali Viona gagal karena tidak bisa meraih impiannya, padahal impian itu sudah ada di matanya---yang ia maksud, impiannya sudah hampir dekat, namun Viona memilih untuk menyerah.

Perempuan yang selalu disebut pantang menyerah itu, selalu mengikuti kegiatan yang ia impikan, tetapi selalu nihil. Dan, beralasan Tuhan tidak merestuinya.

Viona sudah merasa dirinya sendiri akan gagal karena saingannya cukup berat. Tetapi, menurutnya, itu hal biasa, walaupun saingannya berat, ada kalanya mereka akan kalah, jika dirinya berusaha, berusaha saja belum, sudah menyerah, dasar Viona.

Apa yang hal menyenangkan bagi Zergan kepada Perempuan sih pantang menyerah itu? Hal yang tidak bisa ia lupakan seumur hidup, bagaimana Gadis itu selalu membantu orang-orang yang membutuhkan, dan selalu bersedekah dimanapun dan di tempat manapun, tak lupa dengan senyuman manisnya yang mampu membuat orang-orang senang kepadanya, termasuk Zergan.

"Lo seneng karna itu? Menurut gue itu b aja, sih."

Zergan mengetuk keningnya dengan pelan. "Itu hal yang gak bisa orang lakuin, jadi gue bangga kalo lo kayak gitu."

"Bangga?" Zergan mengangguk. "Tch, menyebalkan lo! Gak usah bilang gitu 'kek."

Zergan mengangkat sebelah alisnya. "Kenapa?" Ia bisa melihat jelas wajah Viona yang masih merendahkan diri tanpa ingin membanggakan diri sendiri.

"Kalo gue di banggain sama lo, kenapa orang-orang enggak, ya?"

"Karna lo bisa di banggain sama cowok ganteng seperti gue."

Viona mencibir. "PD amat lo!"

Zergan terkekeh, tangannya terangkat untuk mengusap rambutnya. "Karna lo belom tau mereka bangga punya lo."

"Orangtua gue gak pernah bilang bangga sama gue, Gan." Zergan membungkam.

Tatapan teduh dari Viona, membuat Zergan tak tega melihatnya. Setiap kali ia mengatakan sesuatu, pasti Cewek itu akan menanyakan sesuatu kepadanya yang akan membuatnya membungkam.

Tak ada respon dari Zergan, Viona terkekeh seraya mendongak untuk menatap Cowok itu. "Tapi lupain aja, deh, 'kan gue bahagia sekarang karna lo, Gan."

Zergan tersenyum tipis, memang, Viona ini mampu membuat dirinya senang meskipun hanyalah hal-hal random, meskipun begitu, Viona tetap tidak bisa melupakan hal-hal yang pernah dialami.

"Bahagia terus, ya, gue suka lo bahagia gini, Iona."

NEXT GA, NIH??? GIMANA SIH RASANYA JADI VIONA? DUH, VIONA KAYAK AKU BANGET LOCH, ASELI! *KELAKUAN WKWK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

NEXT GA, NIH???
GIMANA SIH RASANYA JADI VIONA? DUH, VIONA KAYAK AKU BANGET LOCH, ASELI! *KELAKUAN WKWK

DAH AH, MASIH ADA STOK CERITA KOK YANG MASIH AKU SIMPAN DI DRAFT, TENANG TENANG, OKE?!

PAPAYYY!!

ZERVIOWhere stories live. Discover now