E-14

32 17 9
                                    

10 hari setelah Harua dirawat. Dan kini Jungwon dan Daisy yang baru saja pulang sekolah berencana akan membesuk Harua di Rumah Sakit tanpa mengganti pakaian mereka terlebih dahulu.

"Sunoo masih belum ada kabar?" Tanya Jungwon sembari berjalan bersama Daisy.

"Belum." Jawab Daisy seadanya.

"Sunoo itu anak artis kan?" Tanya Jungwon lagi.

Daisy mengangguk. "Papa nya dan Mama ku pernah main di drama yang sama. Tapi sayangnya orang tua Sunoo udah gak sepopuler dulu."

"Ohh."

"Sekitar dua minggu lagi Papa dan Mama ku akan ke Bali."

"Syuting?"

Daisy menganggukkan kepalanya. "Iya."

"Kamu dan Leala ditinggal disini? Atau ikut?"

"Tetep disini kok. Aku kan harus sekolah."

Jungwon mengangguk, kemudian tersenyum tipis.

"Oh iya Jungwon,"

Jungwon menoleh pada Daisy. "Hm?"

"Aku minta maaf ya."

Jungwon memiringkan kepalanya. "Kenapa minta maaf?"

Daisy menoleh pada Jungwon. "Waktu jenguk Harua. Kamu kan udah mau jemput aku di cafe, tapi aku malah sama Jay dan nggak kabarin kamu."

Jungwon mengangguk cepat sembari tersenyum. "Gapapa, ga usah minta maaf."

"Tapi kan kamu pasti capek. Jalan dari cafe ke rumah sakit, itu kan jauh."

"Nggak kok. Sekalian olahraga."

Sekitar satu jam perjalanan mereka menuju Rumah Sakit, kini mereka sudah berada di tempat yang dituju.

Mereka pun memasuki area Rumah Sakit itu.

Disana ada Fuma yang baru saja keluar dari ruang rawat Harua.

"Jungwon? Daisy? Baru pulang sekolah ya?" Tanya Fuma.

Jungwon dan Daisy mengangguk.

"Ibu kemana Kak?" Tanya Daisy yang menyadari bahwa disini ia tidak melihat sama sekali keberadaan Ibu Harua.

"Lagi di kantin. Oh iya, Harua udah siuman."

Jungwon dan Daisy membulatkan matanya, lalu saling menatap satu sama lain.

"Beneran kak?" Tanya Jungwon tidak percaya.

Fuma tersenyum sembari menganggukkan kepalanya pelan. "Iya bener. Dia baru aja siuman."

"Jungwon, kamu jenguk Harua duluan. Aku mau ke kantin nemenin Ibu."

"Gapapa, De?"

Daisy tersenyum tipis seraya mengangguk. "Gapapa." Daisy lalu mengalihkan pandangannya pada Fuma. "Kak, aku ke kantin dulu ya."

Fuma menganggukkan kepalanya.

Sementara itu, Jungwon dengan penuh semangat memasuki ruang rawat Harua.

"Rua," Panggil Jungwon begitu sampai di samping ranjang Harua.

Harua menoleh. Detik berikutnya ia pun tersenyum pada Jungwon.

"Daisy mana?" Tanya Harua.

"Ada di kantin, nemenin Ibu lo." Jungwon pun duduk di kursi samping ranjang. "Apa yang lo rasain sekarang?"

"Gue gak ngerasain apa-apa, Won." Harua pun tersenyum. "Won,"

"Hm?"

"Gue seneng."

[END] Sepucuk Bunga DaisyOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz