My Baby

3.3K 232 7
                                    

Halo halo halo.

Selamat membaca.














Hari ini anak dream pulang ke Korea, setelah konser di Osaka berakhir, mereka kembali dengan jadwal yang sudah menunggu untuk di rampungkan.

Haechan,Mark dengan ilichil tentu saja, mereka sudah ada jadwal bersama hyungdeul.

Rasa lelah yang mendera, tidak bisa menyurutkan keinginan mereka untuk istirahat sejenak,tapi demi pekerjaan mereka harus tetap melakukan nya.

"Hei chocoball, setelah sampai dorm ingat,! Cepat tidur jangan main mulu."

Jaemin mulai mengomeli Haechan, karena ya hanya Haechan yang bebalnya nggak ketulungan.

"Iya," jawabnya merotasi matanya.

"Jangan keras kepala,kau itu gampang sakit! Aku tidak mau mendengar mu drop." Jeno mengusak pucuk kepala nya gemas.

"Ish, iya-iya! Memang nya kalau aku keras kepala kau apa." Gumamnya di akhir.

"Kau mengatakan sesuatu."

"Tidak,"
Mereka sudah ada di depan mobil, mereka akan pulang dengan tiga mobil.

Satu untuk mengantar Mark dan Haechan ke dorm ilichil,satu di tumpangi Renjun, Jaemin,satu lagi diisi Jeno, Chenle, Ji-Sung.

"Ya sudah, bye-bye mbull."
Jeno mencium pipi nya, di ikuti Jaemin juga. Mark hanya melirik sekilas,dia tidak mau dongkol melihat kelakuan dua dongsaeng nya pada si bungsu dari ilichil itu.

Jangan sampai Renjun tau, kalau mereka tidak mau mendengar teriakkan membahana milik pemuda mungil itu.

Setelah mobil yang dinaiki Haechan melaju barulah kedua sahabat itu juga memasuki mobil masing-masing dan pulang ke dorm mereka untuk tidur.

Ah, merebahkan diri untuk menghilangkan jetlag akibat penerbangan pasti membuat tidur mereka nyenyak.













Di dorm ilichil, semua orang sudah menunggu kedatangan dua maknae mereka.

Terlebih lagi seseorang yang terus tersenyum aneh sejak tadi, dia tidak sabar untuk menunggu kesayangan nya pulang,dia juga ingin mendekap nya menghilang kan rasa rindu yang terpendam selama beberapa hari ini.

Bahkan Doyoung sampai mengusir nya tadi, iya siapa lagi kalau bukan Jung Jaehyun.

"Mereka hampir sampai," kata Taeyong.

"Haechan pasti tidur di mobil! Aku jamin." Tebak Taeil.

"Oh, Hyung benar! Bayi satu itu kalau sudah kelelahan tidak memikirkan apapun dia pasti sudah nyenyak sekali,"

"Tapi tidak apa,itu lebih baik dari pada dia main game terus."

Perbincangan mengenai kelakuan si bontot memang tidak pernah ada habisnya, mereka terkadang melihat Haechan itu capek sendiri bawaan nya, meskipun dia terkesan cuek. Tapi kalau mood nya lagi bagus ya pasti seharian bakal ngerusuh dan seolah tidak mengenal lelah.

Mengganggu sana, mengganggu sini.
Tapi mereka tidak ada yang pernah marah padanya, mereka tau kalau Haechan itu butuh perhatian dan mereka dengan senang hati memberikan perhatian itu.

Wajar, karena Haechan pergi menjadi trainee bergabung bersama yang lain saat usia nya masih lah sangat muda.

Berjauhan dari kedua orang tuanya, menjadi kan Haechan terlihat manja pada mereka semua.

Kasih sayang yang Haechan terima dari mereka, tidak serta merta karena mereka menganggap Haechan maknae tapi memang karena mereka tau kalau anak seusia Haechan harus dipaksa dewasa oleh keadaan.

태양 { JaeHyuck } ✓ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang