❤10.) Talk To Me ☕

4 1 0
                                    

•••

☕ Cafe Memories..

(Jaehwan Pov...)

Aku yang berada diseberang jalan mendadak dibuat tertarik dengan sebuah cafe dengan nama unik tersebut. Ditambah lagi desain eksterior yang unik dan begitu menarik pandangan.

Kusempatkan untuk mengunjunginya sekaligus untuk mengobati rasa penasaran yang cukup tinggi ini.

Ting..
Lonceng yang bertengger dipintu berbunyi kala ku membuka knop pintu. Aroma coffee dan kue manis begitu semerbak kala kumemasukinya. Aku semakin dibuat takjub kala melihat desain interiornya. Semua didominasi warna serba pastel yang begitu menyegarkan mata.

"Selamat datang di Cafe Memories.."
"Mau pesan apa?" Sapanya dengan senyuman merekah.

Saat aku hendak memesan, aku terdiam melihat sosok yang ada dihadapanku ini. Mata kami saling menatap beku untuk beberapa detik.

"Jaehwan?"
"Yeeun?"
Ucap kami lirih dan bersamaan.

Yeeun tersenyum manis kearahku.
"Apa kabar?" Tanyanya mendahuluiku.

"Mm.. Baik. Kau?"

"Aku baik juga. Lama tak jumpa, aku hampir tidak mengenalimu."

"Akupun. Kau jauh berubah sekarang."

"Begitukah? Ah ya, kau mau pesan apa? Ini menu di Cafe Memories."
Dia segera menyodorkan buku menu padaku. Aku masih belum tersadarkan penuh karna keterkejutan ini.

"Boleh aku memesan menu andalan di Cafe ini?"

"Tentu saja. Silakan ditunggu."
Dia segera melayani pesananku. Sembari menunggu aku menatap ruangan sekitar. Banyak foto terpampang rapi di setiap sisi dindingnya. Satu persatu aku menatap foto tersebut dan itu adalah foto dirinya bersama rekan-rekan dan beberapa orang yang asing bagiku.

Inilah daya tarik di cafe ini. Benar-benar unik. Batinku.

Beberapa menit kemudian..

"Silakan dinikmati, maaf menunggu cukup lama."

"Ah ya, tidak apa kok. Kau pemilik Cafe ini?"

"Iya, aku pemilik sekaligus pelayan di Cafe ini hehe.."

"Wah, kau melayani semua pelanggan disini? Apa kau tidak kewalahan?"

"Kewalahan sih sebenarnya, tapi ini konsep yang aku pilih untuk Cafeku ini. Aku ingin jadi pemilik sekaligus pelayan disini, biar aku bisa dekat dengan para pelangganku. Aku bisa mendengar kritik maupun saran dari mereka secara lebih dekat. Lagipula aku membatasi pelanggan yang hadir dan memberikan jadwal kepada mereka misalnya hari ini kubatasi untuk 10 orang saja, begitupun hari berikutnya."

Aku terdiam takjub mendengar penjelasannya. Semua begitu terkonsep dan tertata rapi, dia benar-benar konsisten dengan setiap mimpi-mimpinya. Begitu sama persis seperti yang pernah ia ceritakan padaku dulu.

"Semua foto ini adalah konsep utama untuk Cafe Memories. Aku sengaja mengumpulkan semua kenangan yang kupunya dengan semua yang kutemui dalam hidupku termasuk para pelangganku. " Jelasnya lagi.

Aku mengangguk takjub sembari menatap lebih detail setiap wajah dalam foto-foto di dinding ini. Tatapanku dibuat terpaku kala melihat ada foto diriku disalah satu ujung ruangan. Fotoku bersama dengannya kala aku masih menjadi bagian di dalam hatinya.

"Itu aku? Kau memajang fotoku juga?"

"Ah itu, maaf kalau aku tidak meminta ijin darimu terlebih dahulu. Aku ikut memajangnya karna kau adalah bagian dari kenanganku. Aku bisa melepasnya jika kau tidak menyetujuinya."

"Tidak apa, aku hanya terkejut saja melihat fotoku disini. Aku tidak menyangka jika aku masih kau anggap kenangan dalam hidupmu setelah semua yang terjadi. "

Yeeun nampak tersenyum tenang.
"Terlepas dari beberapa kenangan buruk itu, aku melihat kenangan indah yang sempat kau berikan padaku Jae. Itulah alasanku kenapa memajang fotomu dan menjadikanmu bagian dari kenangan dalam hidupku, bersama dengan para kenangan lainnya."

"Ah ya, silakan dinikmati. Katakan atau tulis saja kritik maupun saran untuk menu ini. Ini kertas dan penanya. Aku harus melayani pelanggan lain, permisi."

"Baiklah."
Dia nampak begitu cekatan melayani setiap pelanggan yang ada. Memberikan senyumannya untuk setiap pelanggan yang hadir.

Pantas saja aku merasa tidak asing dengan nama tempat ini. Dia benar-benar mewujudkan impiannya. Aku salut dengan kerja kerasnya.

Aku terdiam dalam pikiranku untuk beberapa saat. Kenangan masa itu membuatku merasa begitu jahat padanya. Kenapa saat itu aku begitu egois dan tak mengerti dirinya? Kenapa aku tidak bisa sedikit bersabar? Aku bahkan tak ada kala ia merintis usahanya, aku tak ada untuk mendukungnya. Dan sekarang aku kembali muncul dihadapannya tanpa sengaja.

Dia terlalu baik untuk disakiti. Aku tidak ingin menyakitinya untuk kedua kalinya.

                                ☕☕☕

(Yeeun Pov..)

"Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk berkunjung kemari. Jangan bosan-bosan kemari."

Ucapku pada Jaehwan yang beranjak sembari memberikan uang serta selembar kertas padaku. Akupun bergegas membaca apa kritik maupun saran yang tertulis disana.

Dari Jaehwan

Untuk Cafe Memories
Kritik : Semua terlalu sempurna, aku tidak bisa mencari celah kurangnya.

Saran : Tidak masalah jika melibatkan oranglain untuk membantumu agar tidak kewalahan. Setidaknya satu pelayan saja, agar kau tidak sendirian melayani pelanggan.

Jangan terlalu lelah apalagi sampai sakit. Cafe Memories akan bersedih kalau kau sampai sakit karnanya.

Untuk pemilik Cafe Memories, Jung Yeeun

Terimakasih untuk hidangannya, pelayanannya, dan fotoku yang masih jadi bagian kenanganmu. Aku merasa bangga, mimpimu bisa terwujud. Kau hebat, Yeeun.
Selamat..

Maaf jika aku terlambat mendukungmu dan tidak hadir saat kau memulai semua ini. Maaf untuk semua kenangan buruk yang sempat kuberikan padamu. Mungkin tidak pantas jika aku mengatakan masih merindukanmu, tapi begitulah adanya.

Maaf jika aku tidak tahu diri, tidak apa jika setelah ini kau membenciku 😊

Senyumanku mendadak sendu setelah membaca tulisan darinya. Kenangan itu seketika terlintas kembali di dalam pikiranku.

"Aku juga merindukanmu, Jae. Andai aku bisa mengatakannya padamu." Ucapku sembari menghela napas berat.

Ting..

"Selamat datang di Cafe Memories.."
"Mau pesan apa?"

                                ☕☕☕

"Keadaan bisa saja membuat kami kembali tapi aku tidak menginginkannya. Bukan karena aku membencinya. Bagiku biar saja kenangan ini yang dia berikan dalam hidupku, aku tidak ingin kenangan baru darinya. "

Memories 2017...

Memories 2017

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


•••

•♡ All about my Jaehwan ♡•Where stories live. Discover now