•••
Drrttt.. Drrrttt..
Jaejae calling...
Ctik...
"Hmm.. Ada apa?"
"Ya, bukannya disambut kalimat manis. Kau sudah tidak mencintai kekasihmu ini eoh? Cepat nyalakan facecam mu, aku memaksa."
"Issshh.. Menyebalkan." Gumamku.
Akupun segera menuruti permintaan dari kekasihku yang menyebalkan namun paling kusayang ini. Seketika layar ponselku dipenuhi oleh wajahnya dengan raut kesal. Bibirnya mengerucut penuh, sangat mudah jika ingin mengikatnya dengan ikat rambut ehee..
"Yaya, Jaejae jelek ih. Senyum dong."
"Tidak mau."
"Okey, kalau begitu aku matikan facecamnya,"
"Aisshh.. Tidak bisakah kau bersikap romantis dengan menghibur kekasihmu ini yang sangat merindukanmu karna tak bisa bertemu?"
Aku terkekeh mendengar rengeknya.
"Hahaha..Oppa lupa sedang berpacaran dengan kulkas dua pintu? Mana bisa aku sweet seperti yang oppa harapkan."
"Ya aku tahu tapi setidaknya cobalah membuatku tersenyum. Katakan sesuatu atau apapun itu."
"Hmm.. Baiklah."
Aku terdiam menatapnya intens sembari menampilkan mata bulatku dan senyuman tipis andalanku. Tak butuh waktu lama akhirnya guratan senyum menghiasi wajah Jaehwan oppa karna salah tingkah akan tatapanku yang begitu dalam.
"Kau benar-benar tahu dimana letak kelemahanku Yeeun-ah. Aku sungguh tidak tahan dengan tatapan dan senyum tipismu itu. Aku semakin merindukanmu saat ini."
"Hehee.. Padahal baru beberapa minggu saja loh tidak bertemu tapi sudah tidak tahan rindu. Apalagi kalau nanti bertahun-tahun tidak bertemu hayo!"
"Memangnya kau sendiri tahan tidak bertemu denganku bertahun-tahun lamanya? Tidak rindu sama sekali?"
"Tahan wleee.."
"Okey, aku akan menghilang selama bertahun-tahun dan tidak lagi menghubungimu lagi. Kita lihat seperti apa nanti." Ancamnya.
"Ya, aku bercanda. Jangan lakukan itu. Aku juga sangat rindu Jaejae oppa tapi aku berusaha untuk bertahan. Lagipula kan masih bisa berhubungan via telepon atau facecam seperti ini. "
"Begitukah? Aku juga sangat merindukanmu lebih dari apapun. Ah ya, semua berjalan lancar?"
"Mm.. Tidak semua tapi banyak yang berjalan lancar. Jujur saja moodku naik turun hari-hari ini. Tidak ada yang bisa membantuku, mereka lebih mementingkan diri mereka sendiri."
"Ututttuu kasihan sekali kekasihku, bagaimana kalau besok aku menemuimu?"
"Tapi kan oppa masih banyak pekerjaan, takut ganggu. Gak usah gak apa-apa kok."
"Gampang, itu bisa dihandle kok. Yang penting sekarang sebagai seorang kekasih yang baik, aku ingin hadir disaat kau membutuhkanku. Aku tidak ingin melewatkan waktu yang ada saat ini. Lain waktu mungkin saja ada sesuatu hal yang membuatku tidak bisa menemanimu jadi aku tidak ingin melewatkan waktu yang ada saat ini."
"Aaaa makasih oppa. Kau benar-benar kekasih terbaik dan paling pengertian. Nomu nomu saranghae."
"Nee, nado saranghae my cuttie chagiya. Cepat tidur sudah malam. Tunggu aku besok pukul 9 pagi di halte dekat stasiun seperti biasa kita bertemu, okey."
"Siap. Goodnight oppa, see you. Muahhhcc.."// flying kiss
"Goodnight to. Muaaahhcc.."
Tuutttt...
YOU ARE READING
•♡ All about my Jaehwan ♡•
FanfictionSeputar imagine or cerita series tentang kebucinan tothor pada sosok makhluk menggemaskan bernama Kim Jaehwan 😍 📍 Update : Senin
