❤08.) Winter Fairytale ❄

7 1 0
                                    


Brukk..

Akh..

"Maaf aku tidak sengaja. Kau terluka?"

"Tidak apa, hanya luka kecil kok."

"Luka kecilpun tetap saja namanya luka. Sebentar, biar aku obati."

"Tidak usah.."

"Tidak ada penolakan. Siapa namamu?"

"Yeeun. "
"Kau?"

"Jaehwan."

❄❄❄

"Pai pai.. Sampai jumpa besok."
"Eh kau disini Jae, kupikir sudah pulang."

"Belum, aku menunggumu. Apa kau memiliki hubungan dengannya?"

"Maksutmu Daniel? Ya, aku hanya berteman dengannya. Kami satu kelompok jadi mau tidak mau harus sering bertemu."

"Ah, begitu. Syukurlah."

"Kau terlihat begitu kesal dengannya, memangnya dia musuhmu? Kau punya masalah dengannya?"

"Oh bukan, bukan karena itu. Aku kesal karena dia selalu di dekatmu."

"Begitukah? Apa salahnya, toh aku.."

"Aku menyukaimu dan aku tidak suka dia dekat denganmu."

"Omo.. Jaeh, kau?"

❄❄❄

"Chagi.."
"Oppaa.."

"Huekk.."
"Menggelikan. "

"Apa salahnya kan sekarang kita pacaran?"

"Iya sih tapi aku geli. Aku belum siap dengan panggilan itu."

"Ayolah, chagi. Aku suka panggilan itu."

"Yak, hentikan Jaeh. Aku geli hiihh.."

"Chagi.."

"Ya, stob it."

"Hahahhaha.. Chagi.."

Bugghh..
"Sekali lagi kau memanggilku begitu, sepatuku ini yang mendarat di kepalamu."

Nee..
Chagi..

❄❄❄

"Yeeun tunggu, aku bisa jelaskan semuanya."

"Apalagi yang mau kau jelaskan padaku hah? Bukannya sudah jelas kau begitu dekat dengannya sampai tega membiarkanku pulang sendiri tanpa mengabari satu pesanpun. Tidak masalah, aku tidak akan memintamu untuk menjemputku lagi. Aku tidak membutuhkan orang sepertimu."

"Tidak seperti itu kenyataannya, aku tidak bermaksud.."

"Sudah cukup Jaeh. Kita akhiri semuanya sampai disini dan jangan pernah menghubungiku lagi."

"Ya, Yeeun jangan seperti ini. Semua hanya salah paham."

❄❄❄

"Yeeun.. Will you marry me?"

Omo..
"Secepat ini?"

"Iya tidak masalah, memangnya kenapa? Kau masih butuh waktu untuk berpikir?"

"Tidak juga sih. Hanya saja beberapa minggu lalu kita bertengkar hebat hingga hubungan kita sempat putus. Dan sekarang tiba-tiba kau melamarku, apa kau yakin memilihku untuk jadi pasanganmu? Secara aku kan.."

"Emosian, kekanakan terkadang, aku tahu semua itu. Bahkan sejak awal kita bertemupun aku sudah memilihmu dalam hatiku. Apapun yang ada pada dirimu, aku siap menerimanya. Aku sudah siap menerima semua konsekuensinya karena hatiku menginginkan dirimu untukku. Aku tidak masalah jika kau butuh waktu untuk menjawabnya, aku akan menunggu."

•♡ All about my Jaehwan ♡•Where stories live. Discover now