[B1] Pewaris Nyata Tuan Muda Fu Yang Luar Biasa

511-513

Bab 511: Pernahkah Kamu Mendengar Menggunakan Jarum Perak Untuk Pengujian Racun?

Tuan Tua Shi sedikit terhibur. "Aku ingin tahu apakah kebanggaan ini adalah hal yang baik atau buruk."

Shen Xinghe mengirim pesan WeChat.

Shi Jin membukanya.

"Sebenarnya, ketika aku melihat kontrak itu, itu akan menjadi bohong untuk mengatakan bahwa aku tidak tergoda. Hanya uang tunai saja yang memiliki begitu banyak 0s. Aku mungkin tidak dapat melihat sebanyak itu uang sepanjang hidup ku lagi."

"Jika kamu tergoda, kamu harus menindaklanjutinya," jawab Shi Jin.

"Jika aku kembali, apa yang akan dilakukan ibu ku? Statusnya terlalu canggung."

Shi Jin sudah mengharapkan ini.

Dia berpikir sejenak sebelum mengetik, "Kamu bisa melindunginya lebih baik ketika kamu lebih kuat."

"Kalau begitu biarkan aku menjadi lebih kuat dengan cara ku sendiri."

"Semoga beruntung, kamu bisa melakukannya."

***

Masalah tentang Shi Xuexin dan Yu Xiuhua berakhir dengan mereka berdua dijatuhi hukuman penjara.

Kali ini, Tuan Tua Shi dan Shi Qing mengeraskan hati mereka dan tidak lagi peduli dengan ibu dan anak perempuan. Mereka juga tahu bahwa hanya dengan masuk penjara mereka dapat belajar pelajaran.

Masalahnya akhirnya diselesaikan.

Setelah semuanya selesai, Shi Jin akhirnya punya waktu untuk tidur nyenyak.

Ketika dia bangun, tatapannya mendarat di profil samping Fu Xiuyuan.

Biasanya, ketika dia bangun lebih awal, dia akan menangani masalah pekerjaan dan menunggu dia bangun, tetapi hari ini berbeda. Dia tidak ingin membangunkan Shi Jin, jadi dia duduk di sisinya dan menemaninya.

Melihat bahwa dia telah membuka matanya, Fu Xiuyuan menundukkan kepalanya dan memberinya kecupan di bibirnya, ekspresi dinginnya yang biasa membawa nada tidak bersalah setelah bangun.

Shi Jin tersipu.

Fu Xiuyuan memandang tempat kejadian di depannya dengan kepuasan.

Dia bukan seseorang yang akan dengan mudah jatuh cinta. Sebagian besar emosinya tersembunyi jauh di dalam dirinya, tetapi di depannya, dia menjadi lebih lembut dan lebih lembut, dan lebih mudah baginya untuk memerah.

Dia tahu bahwa dia telah berubah untuknya.

Itu juga karena dia menjadi kurang dijaga terhadapnya.

Shi Jin masih setengah tertidur ketika dia menerima ciumannya. Dia mengulurkan tangan dan mengaitkan lehernya, mengambil inisiatif untuk menciumnya lagi.

Ruangan itu tenang dan udara pagi dipenuhi dengan panas yang ambigu.

Ketika Shi Jin benar-benar bangun, itu sudah terlambat.

Dia dan Fu Xiuyuan turun bersama. Butler Chen kemudian mengatur agar seseorang menyiapkan sarapan.

Kemudian, dia berbalik dan melaporkan, "Tuan Fu, Nona Shi, Tuan Qin muda datang pagi-pagi sekali dan telah menunggu di sini sejak lama."

"Dia?" Fu Xiuyuan sedikit terkejut.

Qin Sinian jarang datang untuk menemukannya sendirian.

Baru pada saat itulah Shi Jin ingat bahwa dia telah membuat janji dengan Qin Sinian.

"Aku membuat rencana dengan saudara ipar."

"Hm?" Tatapan Fu Xiuyuan agak dalam, dan dia memiliki ekspresi yang mengatakan, "Mari kita lihat penjelasan apa yang bisa kamu berikan kepada ku."