Chap'30

7.2K 589 32
                                    

Semilir angin teduh yang mampu menenangkan diri seorang pemuda yang tengah tersulut emosi

Dengan kondisi baju yang tidak lagi tertata rapi , dua kancing atas yang terbuka, dan rambut yang terlihat teracak , Zoel terduduk menatap lurus dibawah pohon rindang di belakang sekolah

Setelah sedikit pertengkarannya tadi dengan Leo, Zoel langsung pergi ketempat yang jarang di jamah oleh para murid di SMANBHA

Zoel terus menatap lurus segerombolan kupu-kupu yang tengah hinggap diatas pucuk kelopak bunga-bunga di taman belakang sekolah

"Kupu-kupu nya cantik ya Aga?"

"Iyaa cantik kaya Zeze"

"ishh Zeze ganteng tau bukan cantik Aga!!"

"hhaha"

Sekelebatan potongan-potongan cerita dari masalalu kembali hinggap dibenak Zoel. Pemuda itu sedikit terlena saat kembali mengenang kilasan-kilasan moment manis itu

Tanpa sadar Zoel sedikit tersenyum bahkan terkekeh kecil setelahnya saat teringat semasa kecil dulu dirinya pernah merajuk tidak ingin berbicara dengan anak kecil bernama Aga itu, karena dirinya dibilang cantik

Zeze kecil yang merajuk selama berhari-hari itu enggan berbicara dengan Aga, bahkan dirinya memilih untuk berteman dengan anak-anak kecil sebayanya yang lain dan mengabaikan Aga

Zeze terus bermain dan mengabaikan Aga seorang diri dan saat tiba-tiba disatu hari Zeze dijauhi begitu saja oleh anak-anak itu bahkan saat Zeze mendekat mereka langsung pergi begitu saja seolah tidak melihat kehadirannya Zeze

Begitu terus menerus hingga Zeze geram karena dijauhi , alhasil anak kecil bersurai coklat itu mendesak anak-anak kecil itu untuk bersuara kenapa mereka menjauhi Zeze dengan tiba-tiba

Setelah didesak terus menerus anak-anak kecil itu berkata dengan polos "Aga ngasih kita mainan mahal, tapi kita harus jauhin Zeze biar kalian bisa temenan lagi"

Sungguh kembali teringat dengan kejadian itu membuat Zoel langsung terkekeh geli, bagaimana mungkin seorang anak berumur enam tahun sudah berperilaku licik seperti itu dengan menyogok teman-temannya dengan iming-iming mainan mahal

Zoel mendengus geli dengan menggelengkan kepalanya pelan "Konyol" gumamnya

Beberapa detik kemudian dengan cepat raut wajah cerah Zoel langsung tergantikan dengan raut datar, alasannya ketika kejadian beberapa menit di koridor tadi kembali menghantam benak Zoel

Kalimat yang terlontar dari Leo terus menerus bermunculan hingga membuat Zoel termenung sejenak

"Lo Egois! padahal kondisi Landza-"

Egois

Egois

Egois

Kalimat itu terus menghantam pikiran Zoel, membuat pemuda bermata Hazel itu meringis saat telinganya berdengung nyaring

Zoel menutup matanya sejenak dan kembali membukanya dengan helaan nafas kasar

"Egois?" tanyanya pelan dengan mata yang memandang lurus segerombolan kupu-kupu tadi yang perlahan terbang menjauh dari bunga-bunga yang tengah mekar itu

.
.
.
.

Brakk....

Suara pintu yang dibuka secara tidak waras dari arah luar ngebuat Landza tersentak dari acara lamunannya

Dan saat netra tajamnya melihat kearah pintu seketika Landza mendengus malas dengan bola mata yang menggulir kearah lain

"Heyyo wasapp browww" sapa heboh Gavin sambil ikut serta duduk disamping Landza dengan tangan yang merangkul akrab pemuda berbalut baju khas rumah sakit

AGLAXWhere stories live. Discover now