Chap'27

7.5K 593 10
                                    

Di kediaman salah satu rumah mewah bernuansa Eropa clasic, tengah terjadi suasana yang kurang mengenakan diwaktu dini hari itu, dimana sang ibu rumah tangga tengah menjejali anaknya dengan kalimat per kalimat agar anaknya itu bisa mengerti.

Tetapi, apa yang dilakukan sang anak? berdiam diri dan merenungi? no! salah besar! sang anak bersurai cokelat itu tengah menahan kantuk bahkan sesekali melenggut karena mendengar ucapan sang ibu yang tidak ada habisnya

"Ih kamu ini denger bunda gak sih?hah? daritadi mangap-mangap terus!!" gemas Catrine kearah Zoel yang terus-menerus menguap

"mmmm" Zoel cuman bergumam malas melayani sang bunda

Catrine yang terlampau gemas dengan anaknya itu langsung mencubit pelan pipi Zoel " Anak iniiii hihhhh" gemasnya

Zoel yang dicubit bundanya langsung merenggut gak terima "Sakit Bun ih!" ringisnya sambil mencoba menepis pelan tangan putih bundanya itu "Lagian berisik deh ah! El ngantuk tau" keluhnya lagi dengan mendelik kesal kearah bundanya

Catrine yang mendengar ucapan sang anak langsung membulatkan mulutnya kecil "Lagian suruh siapa subuh² masih kelayapan hah? kalau gak ditelpon gak bakal balik kayanya kamu!!" omel Catrine sambil berkacak pinggang melihat tingkah anak nya itu

Zoel yang mendengar ocehan bundanya itu cuma so-so an menarik ingus yang bahkan gak ada sama sekali dan memang saat masih di taman rumah sakit tadi, Zoel mendapat telpon yang mengharuskan dirinya pulang tanpa alasan terkecuali apapun itu dan ya akibatnya ini, dia bahkan belum melepas jaketnya karena langsung disidak sang bunda tercinta

"Namanya juga anak muda Bun" gumamnya sambil mengelus pelan pipi dia yang habis dicubit bundanya tadi

Catrine yang mendengar gumaman Zoel langsung mengehela nafas pelan "Zoel ganteng anaknya bunda Catrine yang cantik" ucap halus Catrine sambil duduk disamping Zoel dan mengelus rambut anaknya itu penuh sayang "Bunda tau kamu anak muda dan bukan aki-aki peot yang cuma bisa ngejoprak dalem rumah aja"ucapnya lagi dengan senyum manis tetapi "tapi gak gitu juga caranya Saepudin!!" sentaknya sekaligus dengan menggeplak pelan pundak Zoel yang mana ngebuat pemuda bermata Hazel itu tersentak kaget dan kemudian meringis

"Ih Bunda! gak usah geplak-geplak sakit tau!! lagian teriak-teriak mulu udah subuh ini!!" sewot Zoel sambil melihat kesal kearah bundanya

"Siapa yang buat bunda harus teriak-teriak begini hah?!" sewot balik Catrine dengan menatap kesal ke Zoel

"Bunda nya aja yang sensi!" cibir Zoel sambil mengalihkan pandangannya kesamping

"Bilang apa kamu hah?!" sewot Catrine lagi  dengan mata yang sedikit melotot kesal

"Ya bun—" ucapan Zoel terpotong karena seruan kesal dari arah lain "Berisik ah!! udah malem juga!!" kesal Andrew yang sedari tadi menonton perseteruan antar ibu dan anak itu

"Ayah yang berisik!!" teriak serempak Zoel dan Catrine dengan menatap ganas ke arah Andrew

Andrew yang jadi bahan pelampiasan dua macan itu cuma bisa ngusap dada dada pasrah

"Pftthha"

Suara ketawa kecil itu ngebuat Andrew menolehkan kepalanya dan ternyata itu ulah sosok pemuda tinggi yang tengah menahan tawa sembari memakan keripik kentang dengan menatap penuh ejek kearahnya , yang mana ngebuat pria paruh baya yang masih terlihat gagah itu semakin bersabar diri

Sejenak Andrew menatap datar pemuda itu dan setelah sesuatu muncul dibenaknya pria berstatus sebagai kepala rumah tangga itu tersenyum licik "Gak ada jatah bulanan buat kalian bertiga!' ucapnya mutlak dan setelahnya langsung beranjak pergi meninggalkan tiga orang manusia dengan berbeda generasi yang tengah serempak menampilkan raut wajah cengo

AGLAXWhere stories live. Discover now