"Aihh, minta digendong pula. Aku tidak masalah jika direpotkan keponakanku, tapi ini malah appa nya yang minta aneh-aneh."
"Turuti saja oppa, itu juga bagian permintaan dari keponakanmu. Hahhha.."
Ucapku.
"Yaya, ayo. Hanya demi keponakanku aku mau melakukannya."
Aku terkekeh melihat Chanwoo oppa menggendong Jaehwan oppa dipunggungnya. Begitu sweet selayaknya appa menggendong anaknya yang manja.
"Mian hyung."
"Sudah diam saja kau, nanti malah memuntahiku."
👶👶👶
Setibanya di rumahsakit, Jaehwan oppa segera diperiksa dan diberi beberapa obat serta vitamin untuk mengurangi rasa mualnya. Dokter sesekali tersenyum melihatnya.
"Sabar ya, baby nya jahil makanya anda yang menerima fase ini. "
Ucap dokter dan hanya bisa ditanggapi senyuman lemah olehnya.
Setelah selesai kamipun pulang, lagipula Jaehwan oppa butuh istirahat dan nantinya harus minum obat. Chanwoo oppa kembali harus menggendongnya ke kamar.
"Sabar ya oppa, anggap saja oppa meringankan bebanku."
"Iya hyung, sabar ya."
Chanwoo oppa hanya bisa mengangguk dengan senyuman penuh kerelaan.
👶👶👶
Malam harinya...
"Oppa belum tidur?"
"Tidak bisa tidur chagi."
"Kenapa? Masih mual? Atau pusing?"
"Bukan, bukan itu chagi. "
"Tiba-tiba ingin makan yang pedas terus kenyal-kenyal. "
"Tteopokki maksut oppa?"
Dia mengangguk gemas. Sudah kuduga, pasti ada fase ngidamnya juga.
"Sebentar ya, oppa tunggu."
Sepertinya aku harus kembali menghubungi orang yang bisa kupercaya saat ini. Siapa lagi kalau bukan kakakku, ehee..
Mari kita menghubunginya..
Tuutt.. Tuuuttt..
📞 Memanggil Chanwoo oppa...
"Nee, ada apa lagi?"
"Oppa, boleh minta tolong? Kalau oppa tidak bisa tidak apa jika aku keluar sendiri."
"Ya, jangan. Katakan kau mau apa?"
"Hehehe bukan aku tapi Jaehwan oppa. Dia ingin makan tteopokki."
"Aiisshh.. Dia lagi. Iya, sebentar aku akan carikan semoga saja ketemu."
"Harus ketemu ya, ehehe.."
"Nee."
Tuutt..
3 jam kemudian...
Tok.. Tok..
Cklekk..
"Ini, kucari sampai ke ujung Seoul akhirnya baru dapat."
"Wahh, tteopokki. Gomawo hyung."
Entah darimana tiba-tiba Jaehwan oppa sudah muncul untuk menyahut tteopokki tersebut.
"Sebenarnya yang hamil dia atau kau? Heran aku." Gumamnya kesal.
"Kami berdua lebih tepatnya hahahha.."
"Chagi, kau mau mencicipinya?"
"Tidak oppa, aku masih kenyang."
"Baiklah."
"Ya, kau tidak menawariku yang membelikannya?"
Yang ditanya hanya menggeleng bak anak kecil yang tak rela diminta makanan kesukaannya.
"Sabar wes sabar." Batin Chanwoo oppa.
"Sepertinya oppa harus tinggal disini untuk sementara waktu. Oppa lihat sendirikan bagaimana keadaan rumah ini, aku tidak bisa menanganinya sendiri."
"Yaya, untuk sementara aku akan tinggal disini sampai permintaan aneh-aneh itu tidak lagi terjadi. Demi keponakan apapun kulakukan."
"Aaa gomawoo.."
"Oppa istirahat saja di kamar atas samping kamarku dan Jaehwan oppa."
"Oke."
Sebenarnya aku kasihan dengan Chanwoo oppa tapi mau bagaimana lagi, aku tidak mungkin menangani sendiri. Lagipula pasti tidak diperbolehkan.
"Oppa suka?"
"Hmm.. Nyam nyam.."
Menggemaskan sekali bayi besar ini saat makan.
👶👶👶
"Chagi.."
"Nee oppa?"
"Maaf ya kalau aku justru yang merepotkanmu. Harusnya aku yang merawatmu bukan malah sebaliknya. Aku juga tidak tahu kenapa aku merasakan semua ini, aku sungguh dibuat tidak sanggup karenanya."
"Hehehe iya oppa tidak apa. Aku malah senang merawat oppa, justru aku berterimakasih karena oppa meringankan sedikit bebanku. Aku tidak merasakan mual, aku bisa beraktifitas dengan bebas dan aku senang. "
"Ternyata tidak semudah itu jadi seorang eomma. Kau benar-benar mengajari appamu ini untuk mengerti seperti apa rasanya jadi eomma mu nak. Appa janji, tidak akan menyakiti eomma. Appa akan selalu menyayanginya."
Cupp..
"Gomawo appa.. Baby sayang appa."
"Appa lebih menyayangimu dan eomma."
"Goodnight chagi.."
"Goodnight oppa.."
Cupp.. Cupp..
👶👶👶
YOU ARE READING
•♡ All about my Jaehwan ♡•
FanfictionSeputar imagine or cerita series tentang kebucinan tothor pada sosok makhluk menggemaskan bernama Kim Jaehwan 😍 📍 Update : Senin
❤09.) The Time I Need 💕
Start from the beginning
