"Maafkan aku"

"Oh itu tidak diperlukan miss" dia kembali tersenyum, kini dia mulai menata roti dan sayuran yang ada didepannya, kupikir saat ini dia sedang membuat sandwich.

"Kau pasti melihat Sean tumbuh besar saat kau bekerja di mansion"

"Tentu miss, Mr Blackstone dulu adalah seorang anak yang manis, dia begitu sopan dan penuh perhatian" Melinda berujar, kini sebuah sandwich yang berisi daging, keju, selada dan mentimun sudah terhidang didepanku, astaga bahkan dia tidak menyertakan tomat dalam sandwich ini, dia pasti tahu jika aku tidak suka, atau mungkin saja Sean yang memberitahunya, entahlah.

"Dulu Mr Blackstone sangat menyayangi ibunya, sebelum semuanya berubah"

"Kelihatannya sangat lezat, terima kasih" aku mencomot bacon renyah yang ada disamping sandwichnya kemudian mengunyahnya, dia tersenyum padaku lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Lalu apa yang terjadi?, maksudku setelah ibu kandungnya pergi" tanyaku penasaran.

"Mr Blackstone menjadi anak yang pendiam, dia mudah sekali marah, saat dia beranjak remaja dia mulai kehilangan kendali, dia terlibat perkelahian dengan teman-temannya, tidak ada siapapun yang bisa mengendalikannya"

"Bahkan Melisa?" aku memotongnya karena rasa penasaranku.

"Bahkan Mrs Melisa Blackstone, sejak ibunya pergi Mr Blackstone menjadi berubah, semua orang di mansion seakan tidak mengenalnya lagi karena tingkah lakunya yang sangat berbeda, setiap keinginannya harus dipenuhi" aku mengangguk menyetujuinya, karena Sean memang seperti itu, jika dia menginginkan sesuatu maka dia akan mendapatkannya.

"Lalu bagaimana dengan ibu kandungnya?" aku bertanya sekali lagi sambil menggigit kecil sandwichku, lalu mengunyahnya.

"Dia wanita yang sangat baik, dia hanya gadis desa saat masuk dalam keluarga Blackstone, gaya hidup seperti ini tidak bisa membuatnya bertahan, lalu dengan semua wanita Mr Macon Blackstone, dia benar-benar kacau, sebelum akhirnya pergi"

"Kenapa dia tidak membawa Sean bersamanya?" tanyaku lagi.

"Mr Sean Blackstone adalah pewaris tunggal saat itu, keluarga Blackstone tidak akan membiarkan siapapun menyentuhnya, termasuk ibunya sendiri"

"Dan ibunya pergi begitu saja?" aku menganga tidak percaya.

"Tidak ada banyak pilihan saat itu miss" Melinda berujar sambil menerawang masa lalu, aku bahkan bisa melihatnya menampakkan sedirkit luka diwajahnya.

"Kupikir keluarga ini gila" aku berkata sambil kembali meyuapkan sandwich ke mulutku, aku mendengar Melinda tersenyum sambil membereskan beberapa bahan makanan yang ada dikulkas, lalu kembali padaku.

"Mereka hanya terlalu kaya miss, sampai akhirnya mereka lupa bagaimana menjadi manusia biasa, mereka lupa bagaimana untuk menjadi bahagia"

"Ya, mereka memang sangat kaya" aku menerawang lagi kehidupanku, keluarga Sean memang sangat kaya, itu juga penyebab kenapa saat ini aku disini.

"Ow, dan aku ingat saat Mr Sean Blackstone perlahan-lahan kembali ke pribadi yang lebih hangat, memang membutuhkan banyak waktu untuk mengubahnya , tapi setidaknya masih ada kehangatan dalam hatinya, meskipun tidak akan pernah seperti dulu lagi"

"Kapan hal itu terjadi?" aku bertannya tanpa minat sambil mengunyah potongan terakhir sandwichku lalu menelannya.

"Saat dia membawamu kemari miss"

Aku menatap ke arahnya, tapi yang kulihat hanyalah kesungguhan diwajahnya, dimatanya, semuanya terlihat begitu nyata tanpa kebohongan apapun. Aku berusaha tersenyum, tapi aku hanya bisa melemparkan senyuman palsuku padanya, aku mulai merasa ini tidak benar, aku merasa kacau denngan semua ini, semua ini terlalu berat sampai-sampai aku tidak tahu bagaimana perasaanku sendiri. aku tidak bisa merasakan apapun lagi saat ini karena yang aku ingat selama bertahun-tahun ini hanyalah penderitaan yang diberikan oleh ibuku, apakah ini memang layak untuk kuterima?, apakah rasa sakit ini memang ditakdirkan untuk kujalani seumur hidupku?, aku tidak tau, aku juga tidak mengerti.

Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang