"Kembali" tegas Rajendra saat melihat tingkah Lino yang membuat Erja menatap mereka sinis, Lino kembali dan duduk dengan wajah masamnya

"Aku hanya mengajak mereka ngobrol, aku kasihan dengan mereka bertiga sepertinya mereka kesulitan bergaul" ungkap Lino membuat Rosa menatap sedih sang putra yang tengah diam bersama dua orang temannya itu

"Kak Lino sangat baik dulu di kelas juga mereka hanya bertiga terus tidak bergaul dengan yang lainnya, mungkin mereka ansos" ucap Ayu

"Gak percaya gue si Erja ansos kelakuannya aja bikin orang naik darah mulu" ucap Taki dengan menggebu gebu

"rumornya si Erja dan Renjun dulu tuh termasuk murid pembully" lanjutnya yang mengundang empat tatapan tajam tanpa dia sadari

"Faktanya" gumam Brian yang dapat didengar oleh Arsa yang memandang Brian dengan tatapan penuh tanda tanyanya

"Sebentar lagi" bisik Brian yang tidak dimengerti Arsa

Segerombolan perempuan berseragam cukup ketat dengan make up on point duduk di dekat Arsa dan yang lainnya

Dia menatap Arsa dkk dengan mengedipkan sebelah matanya "Hallo kenalkan gue Karina"

"Kalian kenal gue kan" ucapnya dengan pede

"Percaya diri sekali" sahut Lino

"What, grils apa kita kurang brutal selama ini hingga kadal gurun pasir itu tidak kenal dengan kita" sahutnya pada ketiga temannya yang dibalas gelengan kepala

Ucapan Karina barusan tentu saja membuat Taki mengepalkan tangannya "Apakah kalian artis hingga semua orang kenal kalian" ucap Ayu

Karina meneliti dandanan Ayu dan menatapnya tajam "Aku baru tahu di SMA Adhyaksa yang terkenal elit itu ada barang rongsokan"

"Cara berpakaiannya sangat buruk walau memakai barang branded tapi auranya tetap saja menjelaskan latar belakang asalnya" ucap Gissel

Tentu saja ucapan Gissel dan Karina mengundang tatapan tajam dari Arsa dkk setelah berucap menjelekkan Lino dan Ayu

"Tapi pakaian Ayu tak seketat punya kalian"

"Ayu namanya persis kaya pembantu gue ha..ha..ha.."

"Dan yah memang pakain kita ketat tapi selangkangan kita tak selonggar punya lo" sahut Karina

"Cukup, kalian lebih baik pergi saja" ucap Arsa yang tak ingin masalah semakin panjang

"Cih cuam numpang duduk"

"Lo pacarnya si Yudakan?" tanya Taksa pada Gissel

"Woah ternyata pacarku lebih terkenal"

"Tentu saja dia musuh geng kami" ucap Taki

"Ar apalo gak mau buat perhitungan lewat pacarnya karena waktu itu dia nyerang lo"

"Taki mereka tidak ada hubungannya dan cowok apaan yang menyerang cewek"

Sedangkan Galang dan Rajendra ingin sekali cepat cepat pergi dari sana namun mereka masih ingin memantau Erja.

"Hallo selamat sa" Deren dan Devan yang baru datang dan langsung memberikan selamat pada Arsa

"Telat bang kita udah foto foto" ucap Lino

"Kita hanya ingin memberi selamat, tidak ada kata telat untuk mengapresiasi seseorang" ucap Deren yang sedikit tidak suka dengan perkataan Lino

"Maaf bang Lino hanya bercanda" lirih Lino

"Udahlah bang, dan terimakasih sudah datang" ucap Arsa

"Si Naufa belum kembali?" tanya Devan

I'm With The AntagonistWhere stories live. Discover now