Dia tepekur menatap sandyakala.
Wajahnya muram ditelan kegetiran.
Teringat akan keping kenangan.
Tentang keluarga cemara kala belia.Namun kini, segalanya tak lagi sama.
Sukacita menjelma galabah berujung trauma.
Nahasnya membekas dalam ingatan.
Melahirkan banyak ketakutan tak beralasan.Raganya bak selongsong kosong.
Asak akan kehampaan di setiap sudutnya.
Terombang-ambing dihantam gelombang.
Menanti masa menghantarnya hingga ke garis cakrawala.
YOU ARE READING
SAJAK ABSTRAK DARI KACAMATA FATAMORGANA (COMPLETE)
Poetry1001 kisah yang ditulis dengan pena bertinta darah di atas kertas basah. Proud of you: 🥇Sajak | 21 Mei 2023 🐣: 11 November 2022 🐥: 18 Maret 2023