Aku membisu, menatap muram langit biru
Dengan tanya menyemaki dada yang ngilu
Apa aku berpasrah pada sesumbar sampah?
Atau, memuntahkan segala sumpah serapah?Aku muak pada polah tingkah tak berfaedah
Harapku lekas-lekaslah enyah!
Aku sangat marah, nyaris berdarah-darah
Aku lelah, mohon mengertilahAku cuma manusia biasa, punya batasan rasa
Mungkin hari ini aku akan diam saja
Siapa yang tahu esok hari ataupun lusa?
Menjelma megaira, sang dewi angkara murka.
YOU ARE READING
SAJAK ABSTRAK DARI KACAMATA FATAMORGANA (COMPLETE)
Poetry1001 kisah yang ditulis dengan pena bertinta darah di atas kertas basah. Proud of you: 🥇Sajak | 21 Mei 2023 🐣: 11 November 2022 🐥: 18 Maret 2023