Dirinya seperti senyawa belladonna
Adiwarna dengan pesona berbahaya
Senyumnya bak rubah mengincar gembala
Cendayan membuai hingga terlenaTidak lagi kupedulikan segala pitawat
Terlanjur kureguk nikmat nan sesat
Biarlah lebur dalam dekap penuh hasrat
Setidaknya aku bukan lagi sekelebatIni adalah lara yang aku puja
Dan aku rela menghamba
Bahkan jika harus menelan bisa
Luruhku tak berakhir percuma.
YOU ARE READING
SAJAK ABSTRAK DARI KACAMATA FATAMORGANA (COMPLETE)
Poetry1001 kisah yang ditulis dengan pena bertinta darah di atas kertas basah. Proud of you: 🥇Sajak | 21 Mei 2023 🐣: 11 November 2022 🐥: 18 Maret 2023