Bumantara¹) sebiru samudra bersilir-silir²) digelayuti kelabu
Kubiarkan dewa indra³) meluluhlantakkan langit yang memayungiku dengan pasukan hujan yang menderu
Kunikmati tangis yang luruh membersamainya tanpa seorang pun tahu
Sejenak kulepaskan tumpukan beban yang beranak pinak di bahu
Memberi jeda pada diri sendiri dengan memadamkan segala rupa persoalan duniawi untuk hari ini saja
Menelaah setiap inci langkah di hari-hari sebelumnya
Tidak terasa, aku sudah tumbuh dewasa, sudah acap mencicip luka
Dunia memang fana, setiap tabula rasa⁴) dipenuhinya dengan noda berujung lara
Di sela tangis aku tertawa, karena aku adalah salah satunya
Anak manusia yang menjadi korban segala kefanaaan di dunia.
Footnote:
1. Awang-awang; angkasa.
2. Bertiup perlahan-lahan.
3. Dewa cuaca dan raja kahyangan.
4. Manusia dilahirkan dalam keadaan yang kosong bagaikan kertas putih.
YOU ARE READING
SAJAK ABSTRAK DARI KACAMATA FATAMORGANA (COMPLETE)
Poetry1001 kisah yang ditulis dengan pena bertinta darah di atas kertas basah. Proud of you: 🥇Sajak | 21 Mei 2023 🐣: 11 November 2022 🐥: 18 Maret 2023