8. capitalis barat

252 26 7
                                    


Di sebuah lapangan terlihat sekumpulan tahanan sedang berkerja untuk tuan mereka, orang-orang sangat sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas mereka masing-masing salah satunya adalah third reich yang di beri perintah untuk mencuci baju para tentara merah, tentu saja country itu tak sudi melakukanya hanya saja dia sudah diperintahkan melakukan hal itu, menolak pun tak ada gunanya.

Tanganya mulai mencuci satu persatu pakaian, kemudian membilas dan menjemurnya, terkadang reich memikirkan bagaimana keadaan marisa  dan ivankov, apa mereka berdua baik-baik saja atau sebaliknya itupun tak ada yang tahu. Dia juga merasa malu mengingat kejadian dirinya bersama soviet di tengah hutan, dan berakhir dengan reich yang diseret paksa hingga kakinya harus tersandung batu beberapa kali.

Reich yang melamun tersadar saat suara Riuh piuh terdengar dari sebrang sana, ternyata itu suara para tentara uni soviet yang tengah mabuk-mabukan, sebagian dari mereka juga menghisap sebuah cerutu sambil mengobrol membicarakan topik tentang sekutu mereka yaitu amerika. Mungkin topik tentang capitalis barat itu sedang naik daun, katanya dia akan melakukan kunjungan politik ke uni soviet.

Third reich tak tertarik dengan hal itu, apa yang ia harapkan pada para sekutu?
Terlebih lagi  dia adalah america yang terkenal akan kepercayaan diri yang terlewat batas.
" memikirkan capitalis itu hanya membuang waktu ku, lebih baik memutar otakku dan mencari cara untuk mendapat kebebasan dengan tidak perlu bermain kasar "
Setelah berdiam memikirkan beberapa hal akhirnya sosok personifikasi itu mendapat ide yang menurutnya cukup cemerlang.

 
Sementara di sisi lain, di kantor pusat united states of america.

" Tuan semua persiapan rencana kita untuk bertamu ke uni soviet sudah di selesaikan anda bisa menuju ke bandara esok pagi " ucap asisten pribadi america.
" wow..aku tak mengira akan secepat ini Edmun , baiklah kalau begitu bantu aku , ambilkan barang-barang yang harus dibawa letakkan semuanya dengan rapi..lagi pula ada yang harus ku lakukan dengan ussr dan nazi germany di sana" ucap america. Dan setelah itu dia berdiri lalu pergi dari ruang pribadi menuju ruang kerja miliknya.

* Entah mengapa Akhir-akhir ini hubungan america dan uni soviet semakin merengang, keduanya selalu saja menjaga jarak dan beriskap formal satu sama lain * itulah rumor yang sangat ramai di bicarakan oleh para masyarakat seantero america. Sangat berbanding terbalik dengan desas-desus di tanah milik raksasa merah ussr, katanya kunjugan dari salah satu sekutu utama tersebut untuk membuat hubungan keduanya lebih membaik.
.
.
.
.

Berpindah ke third reich yang sedang berjalan menuju ruang milik soviet, dia meminta untuk berbicara empat mata dengan soviet dan tak disangka doi menerima permintaan reich.

Reich kemudin sampai di depan pintu besar yang menjulang tinggi, reich mengangkat tanganya dan perlahan mulai mengetuk pintu masuk ruangan tersebut, setelah mendapat jawaban ia membuka pintu dan mengucap salam sebagai tanda hormat, yaa..kita tahu pasti rei melakukan salam hormat itu dengan terpaksa diikuti raut wajah datar.

" ada perlu apa kau kemari reich?" Tanya soviet pada rei.
" aku ingin mengajukan sebuah perjanjian..ah tidak ini lebih mengarah ke sebuah kesepakatan jadi bisakah kau myetujui hal ini?"kata reich meminta persetujuan dari soviet.
" bukankah kita pernah membuat sebuah kesepakatan dan kau sendiri yang melanggarnya?, Lalu menghianatiku serta mendeklarasikan perang huh?"celetus soviet. Membuat reich menundukan kepalanya.
" kumohon dengarkan ini walau hanya sekilas, aku meminta ini untuk saling menguntungkan kita berdua sebagai gantinya kau harus mengijinkanku untuk melakukan hal yang ingin kulakukan serta memberi jaminan kebebasan untuk berjalan ke dunia luar"pinta reich.

Hening tak ada suara yang terdengar di ruangan itu soviet hanya menarik nafas dan membuangnya dengan halus.

" mengapa jaminan nya terdengar berlebihan memangnya apa yang bisa dirimu berikan padaku?"tanya soviet memasang muka lesuh.
" aku akan menjadi mata-mata untukmu dan jika kau menolak aku ingin menjandi pembantu khusus..,jika kau menjadikanku mata-mata aku bisa memberikan mu informasi lebih bukankah belakangan ini hubungan antara uni soviet dan america merenggang bisa saja ada sesuatu kedepanya yang akan terjadi bukan soviet" reich tersenyum setelah berbicara dan menatap wajah soviet yang memasang ekspresi bingung.

"Bagaimana kau tahu masalahku dan america bukankah aku sudah melarang rumor buruk tentang hubungan para sekutu dan sedikit disini yang tahu bahwa ada keregangan antara aku dan usa?"soviet mentap reich serius.
" mengapa sedari tadi kau terus bertanya, berikanlah pendapat serta masukan mu sediri, mengenai rumor buruk itu aku mendengarnya dari para perntau asing yang masuk ke uni soviet untuk mencari pekerjaan, jadi bagaimana menurutmu soal kesepakatan tadi kau menyetujuinya atau tidak?, tolong bertimbangkan hal ini dan jika sudah menentukan jawaban beritahu aku, aku pasti akan dantang menemuimu tuan soviet...kalau begitu saya permisi dulu terimakasih atas waktu anda " third reich keluar meninggalkan soviet seorang diri dalam keadaan melamun, 'sebenarnya apa tujuan third reich melakukan hal ini' pertanyaan mendadak yang secara tiba-tiba lewat di benaknya.

"Sial..kepalaku kali ini benar-benar pusing"- soviet.






Bersambung.

☆☆☆▪▪▪▪▪▪
Jagan lupa vote dan komenya readers..
Akhirnya bisa update setelah book ini tebengkalai..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 30, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

*my Escape*Where stories live. Discover now