5. penjara

227 20 15
                                    

Suasana malam hari dihiasi kabut bersalju, dengan hawa dingin membuat sensasi menusuk ke tubuh seorang pria kecil di pojok sel tahananya.
Dia meringkuk dan memeluk tubuhnya agar tetap hangat walaupun dia sendiri tahu itu tidak berpengaruh dan tetap akan membeku kedinginan, ayolah pakaian yang reich kenakan hanya sebatas kemeja dan celana panjang apa itu tidak menyiksa?

Samar-samar reich melihat cahaya dari depan sel nya dia menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas, dan itu adalah  uni soviet yang membawa lampu minyak di tangan kanan miliknya.
" soviet, kenapa dia kesini?sudahlah dia kemungkinan besar akan menyiksaku sampai pingsan " soviet masuk kedalam sel dan perlahan mendekati reich yang masih menggigil karna udara dingin.
Pria tinggi tersebut mulai membungkuk menyamakan tinggi badan dengan pria mungil di hadapanya.

" kau terlihat lebih manis..ingin bertemu dengan ke dua anakmu?, kalau  kau menginginkanya maka patuhilah semua perintaku "

" kenapa syarat mu begitu sulit soviet, aku hanya ingin melihat east aku tahu dia bersamamu, apa mematuhi mu itu sangat perlu "
Reich mengatakan itu ditemani ekspresi senyum remeh ke pada soviet
" tentu karna aku adalah tuan mu sekarang reich, kau mengetahui apa yang harus pelayan lakukan untuk tuanya bukan mhh.."

" aku bukan pelayanmu komunis sialan diriku tak akan pernah mau melayani mu!"

" ahh..benarkah begitu reich? Lihat saja nanti "
Tangan soviet mulai membelai rambut milik reich dia berusaha untuk mengelak dan menyingkirkan tangan komunis tersebut. Sedangkan pemilik tangan itu hanya tersenyum dan menaruh pakaian hangat di samping reich
Dia juga memberikan makanan lengkap bersama minuman, reich terheran-heran dengan perlakuan hangat dari uni soviet.
" anggap saja ini hari keberuntungan mu karna aku sedang berbaik hati, istirahatkan dirimu kau sudah kelelahan kedepanya jangan selemah ini nazi "

Perlahan cahaya dari lampu minyak ussr mulai meredup dan menghilang sel itu kembali gelap dan sunyi reich memakai pakaian tersebut setelahnya ia memakan makanan yang di berikan soviet,
Matanya semakin lama terasa berat untuk melihat sekeliling akhirnya reich memutuskan untuk tidur.
Matahari mulai terbit dan menyelimuti bumi dengan sinar yang terang juga hagat untuk dirasa, reich yang merasa di sorot oleh sang mentari terusik dari tidur lelapnya dan terbangun. Dia dipanggil oleh penjaga untuk beraktivitas bersama para tahanan dari sel lain di penjara besar milik beruang merah besar tersebut.

Dia digiring keluar dengan para tahanan yang sepertinya sudah lelah untuk menjalani hidup mereka masing-masing, reich mengamati setiap celah dan lorong penjara besar ini agar lebih memudahkan dirinya dalam rencana kabur dari tempat penyiksaan suram yang membuat orang bisa gila jika terus berada disini.

Mereka pergi menuju ruang makan khusus para tahanan, reich yang sudah di berikan makanan duduk di salah satu meja bersama seorang wanita dan pria dewasa.
" kau..adalah pemimpin nazi germany yang terkenal kejam itu kan tampangmu diluar perkiraan ku kau terlihat tampan,  oh Tidak-tidak wajahmu memang tampan tapi lebih mengarah kemanis!" Ucap terkekeh wanita tak dikenal dihapanya.
Reich tidak merespon perkataan wanita tersebut. Dia lebih memilih mengabaikan tatapan dan bisikan para tahanan di dalam ruang makan yang terus saja membicarakan sang pemimpin berdarah dingin..nazi germany dalang dari perang dunia kedua, perang dengan kekacauan terbesar menyebabkan banyak orang tak bersalah kehilangan nyawa mereka.

" kau itu cuek sekali ya tuan nazi, ngomong-ngomong namaku adalah marisa dan pria disebelah kiri ini bernama ivankov kami berada disini karna telah melakukan pencurian data negara uni soviet dan membocorkan isinya kepada musuh, yaa..bisa dibilang kami berdua ini penghianat negara, tapi sialnya aku bersama ivan tertangkap oleh kepolisian serta agent keamanan ussr..dan disinilah kami berada di tempat penahanan para manusia yang berbuat kesalahan disertai tumpukan dosa "

" mhh..jadi begitu, apa kalian tak berniat kabur?"
Tanya reich bermaksut mengajak mereka dalam rencana kabur dari tempat ini.
" kami sudah mencoba sebanyak empat kali tapi hasilnya tetap sama saja selalu berujung kegagalan, kau ingin kabur huh..?"

" tentu saja kenapa tidak apa kalian ingin ikut bersamaku? Kita bisa melakukan kerjasama"
Marisa dan ivankov melihat satu sama lain lalu kembali tertuju kepada reich.
" kuharap jika aku dan ivan ikut rencana ini akan berhasil, tapi..kalau rencana kau gagal mau tidak mau kita semua yang terlibat harus menerima konsekuensinya, ivan apa kau ingin ikut dengan aku dan dia?"

" aku hanya bisa menurut lagi pula jika diriku ikut tidak ikut aku takan rugi juga toh? Mungkin hanya sekedar jadi buronan yang di cari para anggota polisi negara "
Ucap ivankov semena-mena membuat kedua mahkluk itu mengernyitkan dahi masing-masing, mereka terheran-heran dengan ivankov yang begitu enteng mengucapkan kalimat seperti itu.

Semenjak pertemuan reich dengan marisa dan ivankov membuat mereka menjadi lebih mengenal satu sama lain
Mereka bertiga sudah memutuskan untuk bekerja sama dalam rencana kabur dari sebuah penjara yang terletak di tengah perbukitan bersalju juga dikelilingi hutan di sekitarnya.

°○°○°○°○°○°○°○°

Keesokan pagi terdengarlah sebuah langkah kaki beberapa countryhumans diperkirakan mereka berjumlah tiga sampai lima orang, para country itu masuk ke dalam sebuah ruangan untuk mengadakan rapat diketahui lah mereka adalah sekutu juga beberapa bawahan uni soviet ada china, polandia, america, uk, dan france.

" baik tuan-tuan karena kalian semua sudah datang kalau begitu mari kita mulai rapatnya.."














Bersambung...

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Oke lah author udah mulai mentok idenya, kalau ada typo mohon maaf dan tolong di tandai agar auth bisa memperbaiki penulisan kata tersebut

Dan seperti biasa kalau suka jangan lupa vote&komen ya..

■°■°■°■°■°■°■°■°■°■°■°■°

*my Escape*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang