2. toko roti

244 26 2
                                    

Kita panggil nazi reich aja ya.
___________________________________

Matahari mulai terbit sinar nya yang terang dan hangat mulai menyinari bumi, reich melakukan kegiatan nya seperti biasa.
Yaa..walaupun pasti akan berubah lagi tergantung keadaan yang ia alami.

Dia sedang menunggu dan berjaga di meja kasir.

Berselang beberapa menit kemudian...

Kringg..

Seorang wanita tua memasuki toko roti reich pun segera menyambutnya,
Wanita tua itu memesan dua roti untuk ia dan cucuknya.

Reich menerima pesanannya,
Di saat menyiapkan dua roti itu reich mendengar wanita tua itu berbicara tentang para tentara sekutu allies sedang melakukan pencarian terhadap nazi germany.

" Aku sudah menyangka pasti mereka mencari sampai ke pelosok desa terpencil ini, bahkan minggu lalu aku sempat berpapasan dengan soviet di danau " batin ku.

Pesanan wanita tua itu pun sudah siap,
Ia mengatakan bahwa cucuknya sangat membenci jerman karna mereka yang membuat orang tua nya harus meninggal kan dunia. Ia juga sangat sedih karna harus kehilangan anak dan mertuanya.

Reich hanya terdiam ia merenungi perkataan wanita tua itu, tidak mungkin ada seorang yang akan memaafkanya atas semua perbuatanya.

Namun tiba-tiba mereka disuruh dan di paksa untuk keluar dari bangunan tempat rumah mereka masing-masing.
Para tentara berteriak dan menyorot mereka dengan tatapan tajam, Reich yang menyaksikan itu mulai tak tenang. Jika ketahuan maka tamatlah ia sampai disini.

Mungkin reich bisa melawan dan membela dirinya sendiri dia juga masih memiliki kekuatan dan insting, tetapi ia ragu untuk melakukanya bukanya semakin baik malah bertambah buruk..
Mungkin tempat akhir nya di penjara.

Para tentara mulai mengintrogasi orang-orang satu persatu, yang mereka lihat mencurigkan akan di bawa, dan sudah ada sekitar 5 orang yang di curigai.

Aku hanya bisa berharap untuk tidak di curigai dan di tangkap.

Reich pov:

Seorang tentara berdiri di hadapan ku ia meliriku dari rambut hingga kaki, dia bertanya kepada diriku tentang pekerjaan ku dan identitasku.

" apa kau punya pekerjaan atau keluarga?".

" aku bekerja di toko roti dan tidak memiliki keluarga, aku seorang imigran dari luar sana yang memutuskan tinggal di desa ini umm...karna desa ini sangat indah akan keindahan alam juga asri."

Tentara itu mengerenyit kan dahi nya dengan menatapku curiga.

" ugh..sudahlah" batin reich.

" tidak dia adalah orang baik aku sudah cukup mengenalnya tolong jangan bawa dia kumohon dia adalah temanku.

Aku menatap amber yang tengah membelaku aku tak menyangka gadis ini akan melakukanya, tapi mungkin jika dia tahu diriku yang sebenarnya dia tidak akan pernah membela diriku...

Tentara itu mengalihkan tatapanya kembali kepadaku dan setelah itu
Ia pergi mengikuti rekan-rekanya yang sudah mulai menjauh.

Aku mulai bisa bernafas dengan tenang,
Aku melihat amber yang sedang menatap ku juga diriku pun tersenyum padanya.

" Jika paman rei pergi siapa yang akan memperlihatkan ku lukisan yang indah juga memberiku roti gratis."

Amber mengatakan itu dengan senyuman riang terpampang di wajahnya.

Menurutku amber itu sifatnya lebih terkesan seperti gadis kecil dari pada seorang gadis berusia 17 tahun aku jadi teringat anak-anakku.

Aku menoleh ke arah wanita tua itu,ia sudah bersama cucuknya bocah laki-laki yang ku tebak usianya 13 tahunan, aku hanya menatapnya dan ia menatapku balik dengan matanya yang tajam.

Aku hanya tersenyum ramah padanya.

Reich end pov:

.
.
.

Saat ini para lima orang tersangaka sedang di introgasi kebanyakan dari mereka tidak tahu apa-apa bahkan mereka sudah di siksa satu persatu dan hanya tersisa satu orang saja.

" JAWAB! KAU JANGAN BERBOHONG SIALAN!!"

CTASS
CTASS

uk terus mencambuk pria yang diketahui namanya itu adalah louis ia terus berteriak dan mengaku tidak tahu apa-apa dan tidak berasalah.

" SIALAN...AKU TIDAK TAHU APA-APA KALIAN HANYA MENANGKAP ORANG TIDAK BERSALAH BRENGSEKK!!"

CTASS

" Sudahlah uk kita tanya saja dulu apakah ada orang di desa itu yang memiliki ciri-ciri seperti nazi germany, ya..contohnya seperti melukis dan pidato."

France mengusul kan hal itu lalu menanyakannya kepada louis.

" hh...pidato? Di desa sebagian tidak ada yang bisa berpidato tetapi ada seorang warga desa baru yang memiliki bakat melukis luar biasa banyak yang memuji lukisanya.

" dia berkerja di sebuah toko roti orang itu bersurai pirang dan memiliki iris mata merah darah usianya sekitar 24-26 tahun.."

Para allies terdiam mendengar perkataan pemuda tersebut.

" aku akan kesana sekarang"

" wow..wow..soviet jangan terlalu terburu-buru kita bersama pergi kesana"

Usa yang berbicara seperti itu membuat soviet jengkel pria ini selalu mengikuti dan mencampuri setiap urusanya, tapi tak bisa di pungkiri mereka harus bekerja sama untuk menemukan reich, terlebih lagi reich adalah musuh para blok sekutu.

" baik kau kami lepaskan jika orang yang kau sebut tidak tepat, kami akan memanggilmu lagi."

" ckhh..lebih baik cari tau dengan baik sebelum bertindak tuan!."

".......kami minta maaf tuan louis."

Para allies sudah tiba di desa tempat pencarian sebelumnya nazi germany mereka mencari seseorang yang memiliki ciri-ciri yang di sebutkan louis.

Bersambung....







____________________

Gimana chapter 2 nya kalau suka dan bagus tolong vote dan komen ya..

Boleh ngasih saran dan rekomendasi book ke aothor juga.

Terimakasih sudah mampir&membaca.



*my Escape*Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt