4. tertangkap?

226 23 1
                                    


Reich yang di tatap tajam oleh keempat
Sekutu ini sangat cemas, dia terlalu sibuk memikirkan nasib hidupnya entah sesuatu apa yang menimpanya nanti.
Karna hal itu reich sampai melamun dan mengabaikan keberadaan para allies di hadapanya.

Allies yang melihatnya seperti itu menghela nafas melihat pria pendek yang bertingkah terlalu liar untuk kepastian masa depanya

"Hei..kau ini memikirkan apa sampai melamun seperti itu hmm?"
Usa yang mulai menyadarkan reich dari lamunanya terlihat menarik tangan reich untuk di bawa ke kantor utama para anggota sekutu..

"Tunggu apa yang kau lakukan! Jangan macam-macam tuan, anda tidak bisa membawa saya tampa keterangan apapun lepaskan tangan saya!!"

Soviet yang diam melihat reich dengan tatapan miris. lucunya musuhnya ini dia meminta keterangan yang dia sendiri tahu apa penyebab ia di bawa dan di tangkap bukan?.
" jangan banyak bicara cepat bawa dia"
Soviet keluar dari rumah milik nazi yang di ikuti oleh france dan uk.
Usa meraih tangan reich dan memaksanya untuk ikut pergi reich tidak tinggal diam, dia terus melawan dan memberontak. tapi tetap saja nihil usaha yang dirinya lakukan tidak berbuah manis.

Reich di bawa ke kantor pusat para sekutu, dia terus mengumpat betapa sialnya ia sekarang.
" Sialan ugh..yaampun mungkin nasib mu yang terlalu buruk naz, kau harus selesai kan ini dan cari jalan keluarnya sekarang juga secepatnya..!"

Mereka tiba di kantor pusat para negara yang berada disana melirik dan memerhatikan reich dengan seksama
Mereka menyadari dan terkejut bahwa itu adalah nazi germany.

Reich tidak menyangka bahwa sangat mudah dirinya di kenali oleh orang-orang disini. Reich di arahkan ke ruang introgasi dan mulai di tanyai tentang segala hal yang menyangkut dirinya.
" apa yang kau lalukan saat kekalahan negaramu?" Tanya soviet.

" hah...aku pergi melarikan diri ke sebuah hutan dan untuk sampai ke rusia aku menggunakan kereta barang yang menuju stasiun di sana."

"kau tidak memperdulikan anak-anakmu?, mereka sekarang terpisah dan kecewa dengan mu"
Reich seketika terdiam dia sangat sedih mendengar apa yang di katakan oleh soviet.
" bolehkah aku bertemu dengan anak-anakku?hanya sekali ini saja..kumohon.."

" kau sedang di introgasi reich bukan melakukan kunjungan kepada anak-anakmu itu"

" sebagai orang tua apa aku tidak punya hak untuk bertemu mereka kau tak bisa seperti itu,kau hanya mengambil hak asuh mereka soviet!"
Reich merasa tidak adil atas perlakuan soviet karena dia sama sekali tidak di ijinkan bertemu dengan east dan west.
" orang tua macam apa yang meninggal kan anak-anaknya di tengah peperangan apa itu yang kau sebut tanggung jawab reich..?"

Jleb...

Kata-kata itu seketika menusuk dan membuat reich tidak bisa mengeluarkan satu kata pun. Kesalahan yang dia perbuat memang tidak pantas untuk di sebut ringan, menniggalkan east dan west adalah salah satu hal yang reich sangat sesali..

" bawa dia ke sel tahanan khusus jangan sampai dia kabur!"

"Baik tuan.."

" tunggu apa! kau tidak bisa begini aku belum mengatakan semuanya ada yang mau aku tanyakan, hey soviet kau dengarr! Dasar komunis sialan apa telingamu tuli lepaskan aku brengsek..!"

Soviet menghiraukan semua lontaran yang reich keluarkan, akan ada sesuatu yang ia rencanakan pada teman lamanya ini dan pasti akan menyenangkan, menyenangkan hanya untuk dirinya sendiri...

Reich hanya diam dia merencanakan sebuah pelarian dan juga akan menemui kedua anaknya tersebut.
Di merenung sambil menatap ke rongga pencahayaan pada sel gelap nan kotor itu tanpa dia sendiri sadari salju mulai turun reich sangat membenci salju, musim dingin inilah yang menjadi hambatan kemenangannya dalam menginvasi uni soviet. Sudah pada umumnya Memang musim salju di rusia itu sangat mengerikan.





Bersambung...

----------------------------

Ok tiba-tiba auth punya mood untuk update.
Jadi kalau suka seperti biasa jangan lupa vote and komennya yaa..

*my Escape*Where stories live. Discover now