"Hai," Elona kembali menyapa.

Bianva tidak mengatakan apapun, ia hanya menatap tajam Elona.

"Awas jatuh tuh bola mata, lo mau nakutin orang atau jelekin wajah lo." Sindir Risa.

Bianva menggeram kesal, seperti biasa kecantikan terlihat berbahaya.

"Grup nomor 5 segera bersiap, selanjutnya kalian akan tampil."

Mendengar itu Bianva segera pergi, ia mendorong bahu Elona secara sengaja.

"Apaaan lo bangsat!" Risa mengacuhkan jari tengahnya.

Bianva menyeringai. "Kami pasti menang."

Yah siapa yang tahu?

***

Seperti dugaan Risa, Bianva dan ketiga temannya membawakan lagu terbaru dari Blackpink. Penampilan mereka memukau semua orang seperti biasanya, gerakan yang bertenaga dan jeritan fans dari Girlband itu benar-benar membuat telinga sakit.

"Kita ngapain disini?" tanya Hery.

"Entah," jawab Zain.

Gellan berdiri di tengah-tengah mereka, di tangannya sudah ada Kamera yang bersiap untuk mengambil foto apapun. "Zain lo harus video dari awal sampai akhir."

Zain memberi hormat. "Siap," dia sudah memegangi Kamera khusus merekam video, Zain adalah anggota Ekskul Media and Jurnalisme sekolah.

"Terus gua gunanya apa?" Hery tidak memegang apapun di tangannya.

"Kak Gellan, boleh foto bareng gak?"

Gellan melihat segerombolan gadis yang tiba-tiba menghampirinya, ka tersenyum tipis. "Boleh," ia adalah kakak kelas yang baik, sejak Zain menguploadnya fotonya di Instagram sekolah, banyak yang minta foto bareng Gellan sejak pagi.

"Nih tugas lo," Gellan memberikan Ponsel adik kelas itu pada Hery.

"Bangsat!" Meksipun kesal Hery tetap melakukan tugasnya, pencitraan biar anak kelas 10 tahu bahwa dia adalah kakak kelas yang baik.

"Selanjutnya Grup nomor 7."

Mendengar angka-7 Gellan langsung bersikap siaga. "Zain, ingat tugas lo!'

"Siap!"

"Hery! Halangin cewek-cewek yang mau foto sama gue!" seru Gellan.

"Anjir, tugas gue engga guna banget!"

"Yasghir bantuin Hery!"

"Si Babi, sejak kapan lo muncul tiba-tiba?!' Yasghir muncul seperti tuyul.

Bibirnya sedang mengisap permen dan tangannya sudah dalam posisi siap untuk melakukan hal yang sama dengan Gellan. "Apa lo liat-liat?" Tidak seperti Gellan, modalnya cuma Hp.

Hery terpelongoh. "Teman-teman gue kalau udah Bucin ternyata Freak anjir." Semoga dia engga ketularan.

"Selamat Siang semuanya!" suara Risa terdengar dari atas panggung. "Kita kenalan dulu, baru gue mau nampil."

"Risa! Risa! Risa!" Yah dia gadis yang populer.

"Yah seperti yang kalian dengar nama gue Risa, si cantik jelita!" Dia mengedipkan sebelah matanya.

Suara tawa terdengar.

Risa memperkenalkan kedua temannya. "Yang rambut pendek Tasya dan yang Ikat setengah Serin."

"Halo," kedua gadis itu ikut menyapa.

"Dan yang ini!" Risa menyingkir, dia menarik Elona yang sejak tadi bersembunyi di punggungnya. "Kyaaaaaaa! Ini namanya Elona! Dia teman baru gue! Cantik kan? Cantik kan? Imut kan? Rambutnya sengaja gue kuncir dua biar tambah imut, siapa yang setuju Elona cantik! Silahkan menjerit!"

Suara jeritan kaum adam langsung terdengar, samar-samar suara Gellan juga terdengar guys.

"Hahaha gila lo semua, waktu dia dia bully pura-pura engga lihat, giliran beginian." Risa tertawa sarkas.

Sialan, apa gadis itu menyindir Gellan juga?

Bisik-bisik mulai terdengar.

Elona berdiri dengan tidak nyaman. "Risa jangan katakan hal yang tidak penting." tegur Elona.

Risa tertawa. "Maaf! Maaf! Maaf! Gue cuma kesal, gue lupa kalau cowok itu makhluk visualisasi." Dia menyeringai pada Yasghir, ketahuan laki-laki itu pasti sedang memotretnya diam-diam.

Terkejut, Yasghir langsung menyimpan ponselnya.

"Gue minta videonya nanti," bisiknya pada Zain.

"Oke," kata Zain.

Hery hanya bisa diam membisu, kalau udah Bucin agak bego yah.

"Oke! Engga usah basa-basi! Disini kami akan menyanyikan lagu dari grup yang pastinya kalian semua tahu!"

"Silahkan lihat penampilan kami, lalu klik Like di situs Instagram sekolah jika kalian ingin kami menang!"

"Elona, kita mau nyanyi apa nih?" Risa mengarahkan Mic pada Elona.

Elona gelagapan, dia salting di tatap oleh banyak orang seperti ini. "Itu.....kami mau nyanyi lagu JKT48 Heavy Rotation..."

"Silahkan di lihat! Engga boleh dirabah dan diterawang!" Risa melayangkan sebuah ciuman.

Para penonton semakin bersorak.

"Gawat," Gellan tidak bisa mengehentikan matanya untuk tidak melihat Elona.

Rasanya pengen Gellan gigit.

Argh.

***

Aku up tiga part.

Maaf kalau ada typo yah.

Maaf juga kalau habis ini aku up nya lama :)

Your Guardian Angel (The End)Where stories live. Discover now