Empat Belas

6.9K 1K 47
                                    

Elona menghela nafas berat.

Sejak operasi itu entah kenapa tubuhnya menjadi lebih lemah dari biasanya.

"Istirahat Elona, kamu tidak perlu memaksakan diri untuk bekerja."

Elona tersenyum ramah pada teman kerjanya itu. "Gak apa-apa kok, aku balik kerja deh."

"Kamu baru sembuh, tidak baik terlalu memaksa diri."

Elona mengangguk mengerti. "Yah, tapi jika berhenti aku tidak memiliki apapun untuk bertahan."

Temannya itu terdiam.

"Maaf, maaf, aku melentur yah." Elona tertawa kecil. "Aku layanin pelanggan dulu." Tanpa sadar ia mengatakan hal yang buruk lagi.

Gadis itu menghela nafas.

"Permisi saya mau pesan."

"Iya sebentar!" Lebih baik fokus bekerja dulu.

Sudah lebih dari 2 bulan ia bekerja di Cafe ini. Pemiliknya adalah seorang nenek tua yang memiliki ternak Bebek. Menu khas Cafe ini adalah Bebek Goreng Krispi dengan sambal nya yang khas, pelanggan-pelanggan disini biasanya orang tua, atau beberapa orang dewasa yang baru pulang kerja atau sekedar untuk makan siang yang menjadi pelanggan tetap disini.

"Mau pesan apa?" Elona bersiap-siap mencatat.

"Bebek Goreng spesial satu, Lemonade dingin, Nasi dua Porsi, Dimsum lalu lo pesan apa Bredy?"

"Sama-in aja."

"Oke, pesan menu yang sama, satunya jangan pakai Timun yah, gue alergi."

Elona mengangguk, ini pertama kalinya ia bertemu dengan anak SMA.

Bahkan mereka menggunakan Seragam yang sama dengannya.

Eh tunggu!

Seragam yang sama?

Elona menggelengkan kepalanya, siapa yang mengenali dirinya di luar sekolah tentu saja tidak ada, jadi Elona tolong stay focus.

Dia mengulangi pesan mereka berdua sebelum akhirnya pergi.

"Percaya gue Bebek Goreng disini enak banget."

Bredy menjilat bibirnya, laki-laki itu bergerak gelisah sejak tadi. "Gue mau nyebat."

Noel tertawa geli. "Btw lo tahu pelayan tadi itu musuhnya Bianva."

Wajah Bredy yang terlihat bosan langsung melirik temanya itu, merasa menarik. "Musuh?"

Noel mengangguk. "Lihat wajahnya bukankah dia cantik," laki-laki itu menyeringai. "Bianva benci banget sama dia, miskin dan banyak gaya lalu...." Dia merogoh sakunya. "Cewek yang ada di foto Gellan, yang ciuman sama Gellan, itu dia."

Kedua tangan Bredy langsung mengepal, rahangnya mengeras. "Lo yakin?"

Noel mengangguk. "Lihat baik-baik mereka mirip kan?"

Bredy menatap foto itu, agak sulit untuk mengkonfirmasi siapa cewek yang ada di foto itu, hanya belakang kepalanya yang terlihat dan leher jenjang putih dengan rambut terikat satu.

Tunggu dulu!

Bredy menatap foto itu lalu ia menatap Elona yang kebetulan hari ini mengikat satu rambutnya.

Mereka mirip.

"Sialan," Bredy ingin bangkit dan segera menghajar Elona, namun Noel menghalanginya.

"Jangan gitu bro," dia tertawa licik. "Kalau lo hajar dia kita bisa di usir, gue punya ide bagus."

Your Guardian Angel (The End)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن