⁠⌓ 19 ⌓

Mulai dari awal
                                    

"-_-"

"Permisi??"

Mendengar itu, Nancy kembali mendekatkan handphonenya.

"Eee- ini bundanya Nanda ya??" -Nancy

"Iya"
"Ini siapanya Nanda?"

"Saya temennya, tan"
"Nanda nya ada?" -Nancy

"Nanda lagi siap siap"

"Ohww.."
"Yaudah, eee- tan, bilangin ke Nanda agak cepet ya siap siapnya, soalnya udah masuk. Nanti dia telat terus dihukum!" -Nancy

"Ah, iya iya"
"Makasih ya?"

"Iya tan!"
"Sama sama, hehe" -Nancy

"Yaudah kalo gitu tante matiin ya?"

"Okey!" -Nancy

Telpon itu pun dimatikan secara sepihak oleh ibunya Nanda.

"Huft.."
"Okey, kalau gitu kita-" -Nancy

Tap tap tap

BRAK!

"KALIAN TULI YA?"
"NGGAK DENGAR?! BAPAK UDAH TERIAK DI SPEAKER NYURUH KUMPUL MALAH ASIK NGOBROL DIKELAS!!"

"..."

"NGAPAIN MASIH DISINI?"
"SANA BARIS!"

"I-iya pak!" -Nancy

"Ck"
"Pengatur bgt sih" -Sienna

"APA KAMU BILANG?"

"Tuli ya?" -Sienna

"KAMU INI BENAR BENAR-"

"Pak, dia biar jadi urusan saya." -Yiran

Setelah mengatakan itu, Yiran segera membawa Sienna menjauh dan teman teman mereka pun mengikuti dibelakang.

Sekarang.. ayo kita pindah ke kediaman Adhitamma dimana saat ini Nanda sedang duduk di meja makan.

"Sayaaangg"

Panggilan dari Yuni membuat Sandy, Nanda dan juga Rosé melihat kearah sang bunda secara bersamaan.

"Eee-.."
"Maksudnya, Nanda sayang." -Yuni

"-_-" -Sanrosé

"Aduh, bun. Ngomong yang jelas dong! Masa setengah setengah sih." -Roséanne

"Iya deh iya, bunda salah. Bunda minta maaf. Sebagai tanda minta maafnya kamu mau apa?" -Yuni

"Mau coklat"
"Tapi 3 truk" -Roséanne

"Ah, tenang."
"Itu mah kecil"
"Nanti bunda pesenin, okey?" -Yuni

"Okey!" -Roséanne

"Masa oche doang? Suami mu ini nggak dikasih apa apa, bun??" -Sandyawan

"Mau apa??" -Yuni

"Buat anak lagi yok" -Sandyawan

"LAH?!" -RoséNanda

PLAK!

"HEH!"
"Enak aja."
"Nggak ya!" -Yuni

"Yahh.. masa gaboleh?" -Sandyawan

"NGGAK" -Yuni

"DADDY!"
"Aku gamau punya adek!" -Nandarea

"Sama."
"Gamau nambah siblings lagi."
"Segini cukup." -Roséanne

"Haha, iya deh iyaa" -Sandyawan

"Eee-.. bun?" -Nandarea

"Kenapa?" -Yuni

"Bukannya tadi-" -Nandarea

"OH IYA"
"SAYANG KAMU UPACARA KAN??" -Yuni

"NAH IYA" -Nandarea

Seketika Nanda dan Roséanne pun panik setengah mati. Kenapa Roséanne ikutan panik? Ya karena dia juga telat! Mana tadi janji ke gurunya cuma izin 20 menit.

INI UDAH MAU SEJAM WOY!
20 MENIT NDASMU. -M

Kok lu sewot sih thor?? -RForRiskyBillar_

Udah ikutin aja naskahnya!
Sana lanjut. -M

Lahh?? Kok Risky Billar?! Ganti napa! Gw ada nama woyy>:( -RForRoséannePark_

Tuh udah
Dah sana lanjut>:( -M

Nah.. gitu dong! Yaudah, kalo gitu makasih yaaaa~ Byebyee!! -RForRoséannePark_

Okey, abaikan aja yang diatas. -M

Nanda segera mencari cari tasnya di segala penjuru tempat dirumahnya.

"Kamu ngapain?" -Sandyawan

"Nyari tas!" -Nandarea

"Ohww" -Sandyawan

"Bukannya kamu kesini ga bawa tas, ya?"
"Cuma bawa jaket itu tuh" -Yuni

"...."

"Ah, iya"
"Hehe" -Nanda

Nanda segera mengambil jaket milik Nancy lalu mengikuti sang kakak yang bergegas menuju ke arah mobil.

"BUNDA, DADDY KITA PERGI YAA" -Nanda

"Iyaaaa"
"Hati hati!" -Yuni

"Hmm" -Sandyawan

Roséanne mengendarai mobilnya menggunakan kecepatan tinggi dengan kecepatan yang diatas rata rata.

Dasar manusia.
Kecelakaan tau rasa nanti. -M

Nyumpahin gw thor? -Roséanne

Lu beneran mau ya gw bikin ga main beberapa episode? -M

Lahh, jangan dong thor! Kalo gw ga main Nanda mah ga main juga. Kan dia ikut kecelakaan. -Roséanne

Nanda masih main. Dia kan pemeran utama di cerita ini. Eh, tapi ide bagus! -M

Saat sedang focus menyetir, tanpa diketahui didepan mereka ada mobil truk bensin yang melaju kencang ke arah mereka.

Si babi.. malah di bikin beneran ga main dong gw nya.. -Roséanne

Udeh lu diem aja -M

"KAKAK LIAT DEPAN!" -Nanda

Nanda panik, namun Roséanne lebih panik! Karena ini dia yang menyetir.

Roséanne berusaha untuk lebih tenang dan mencoba untuk menepi agar tidak mengenai truk itu.

Alangkah sialnya nasib Roséanne dan Nanda, dari arah kanan ada motor yang lewat dan hampir menabrak mereka. Untungnya Roséanne mengerem mobilnya agar motor itu bisa lewat dan tidak menabrak mobilnya.

"Bangsatt"
"Dipersulit!"
"MOTOR SIALAN GANGGU AJA" -Roséanne

"Sabar kak sabar" -Nanda

Saat ingin melanjutkan perjalanan mereka menuju sekolah, tiba tiba saja ada truk kosong dari samping kiri yang menabrak mereka tanpa aba aba.

BRAKK!!

kosong?
Ya, benar benar kosong.

Truk itu tidak ada orang yang menyetirnya hanya mobil kosong yang tiba tiba menabrak. itu saja.

Aneh, bukan?

Tanpa mereka sadari, ada orang yang memfoto kejadian tadi dan mengirimkan hasil fotonya itu ke seseorang.

"Akhirnya."






























Mari tinggalkan jejak🐾

P R I M A D O N A. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang