Chapter 13

135 21 0
                                        

Hampir semua orang di kastil azuchi telah menerima kehadiranku, dan yang tersisa hanya bisa tutup mulut karena jumlah pendapat mereka yang sedikit tidak akan diterima.

Sejujurnya, melihat keramahan mereka semua terkadang membuatku merasa sangat tidak nyata. Meski di eraku yōkai dan hal-hal diluar nalar telah diterima akibat anime dan genre film yang semakin luas, tapi dunia game ini memiliki timeline yang sama dengan periode berperang era kuno Jepang.

Yang berarti penerimaan orang-orang terhadap hal-hal yang aneh dan tidak diketahui seharusnya masih belum seterbuka itu.

Lyra : "Ieyasu-san. Apakah aku tidak terlihat aneh ? Maksudku, bukankah aku terlihat berbeda. Jadi kenapa semua orang sepertinya bisa begitu mudah menerimaku ? Bagaimanapun ini bahkan belum ada satu tahun aku berada ditempat ini."

Tangan Ieyasu yang menggiling herbal berhenti, dan dia mendecakkan lidahnya sebelum menjawab ku dengan nada yang terasa agak kesal.

Ieyasu : "Aku tidak tahu seperti apa ras mu. Tapi, bagi kami manusia, selama keuntungan bisa didapatkan dan tidak ada kerugian yang akan menggangu kehidupan, apapun tidak menjadi masalah. Bahkan hal terkejam sekalipun manusia dapat menerimanya, karena setelah semua manusia adalah makhluk yang sangat bagus dalam beradaptasi pada lingkungan hidup mereka."

Lyra : "Be–begitu....."

Aku menunduk dengan wajah pucat. Berusaha menghentikan percakapan tidak menyenangkan ini dengan terlihat fokus pada pemisahan daun dan batang pada herbal.

Tapi, sayangnya Ieyasu tidak berniat menghentikan percakapan yang ku mulai dan masih terus melanjutkannya.

Ieyasu : "Hal-hal seperti moralitas terkadang tidak benar-benar penting bagi kami manusia."

Lyra : "Cukup...... Itu sudah cukup Ieyasu-san."

Ieyasu : "Manusia melihat segalanya melalui kepentingan pribadi."

Lyra : "Aku mengerti, jadi tolong berhentilah bicara......."

Ku mohon .... Tolong berhenti berbicara dan membuatku menjadi semakin takut ....

Aku sangat takut ....

Aku yang sekarang, sudah tidak memiliki siapapun yang bisa melindungi ku dari angin dan hujan.

Tidak memiliki identitas dan pekerjaan. Bahkan tidak memiliki ras yang sama dengan penduduk setempat.

Jika memang penerimaan mereka terhadapku hanyalah masalah keuntungan. Lalu, bagaimana jika kegunaan ku telah habis ?

Apakah aku akhirnya akan dibuang ?

Ieyasu : "Jika suatu saat kamu sudah tidak diterima lagi. Pergilah dari tempat ini."

Apakah aku sedang diusir ?

Tapi, ini tidak terasa seperti itu. Lalu, apakah ini adalah peringatan ?

Ieyasu : "Jangan pernah menaruh harapan mu pada manusia. Kamu hanya akan berakhir kecewa."

Ah ....

Begitu ....

Aku mengenang kembali ingatan Lyra yang sebelumnya muncul saat aku tidur. Kenangan menyedihkan dimana Lyra kecil yang dibesarkan dengan kebahagiaan telah berakhir tumbuh menjadi gadis suram yang putus asa.

Alma : "Lyra...... Keadilan bukan sesuatu yang akan datang begitu saja. Kamu perlu berjuang untuk mendapatkannya. Jangan bergantung pada siapapun, atau kamu hanya akan berakhir kecewa."

Mereka terlihat mirip.

Mereka berdua berusaha mengajarkan untuk menjadi dewasa dan kuat sehingga mampu untuk bertahan dengan kedua kakimu sendiri.

Trapped in the otome game world as a yokai (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang