Meski senang dengan reaksi dari para pria, aku sebenarnya agak merasa bingung. Seingat ku, aku sudah mengatakan bahwa Alma adalah manusia rubah, tapi reaksi mereka saat itu tidak sebanding dengan yang sekarang.
Lyra : "Sepertinya aku sudah mengatakan bahwa Alma adalah manusia rubah sebelumnya. Apa aku salah ?"
Masamune : "Kenari. Ini berbeda, kamu hanya mengatakan manusia rubah. Meski itu juga sudah cukup mengejutkan, tapi rubah ekor sembilan memiliki cerita yang benar-benar panjang di tempat kami. Tentu saja reaksi yang akan ditunjukkan mengenai dua hal tersebut akan sangat berbeda."
Hideyoshi : "Dan semua orang di sini memanggilnya dengan sebutan yōkai." Ucap Hideyoshi yang masih sibuk memisahkan duri ikan di atas mejanya.
Lyra : "Saat aku muncul sebelumnya, semua orang langsung ketakutan. Lalu, apakah semua yōkai adalah ras yang jahat ?"
Hatiku sakit setelah memikirkan bahwa ras Alma mungkin dinilai sebagai sesuatu yang jahat oleh mereka.
Jika aku tidak salah ingat, saat aku membaca novel fantasi dari negara China. Rubah ekor sembilan dalam cerita sering dikaitkan dengan goblin penggoda yang merebut pasangan wanita lain, atau bahkan menghisap 'sesuatu' dari mereka untuk memperkuat diri.
Sedangkan di negara Korea, rubah ekor sembilan dalam drama diceritakan sebagai makhluk yang memakan hati pria demi berubah menjadi manusia.
Lalu .... Di anime, ada yōkai rubah ekor sembilan yang telah menjadi makhluk pembawa bencana dan teror.
Meski beberapa dari mereka dikisahkan baik pada akhirnya. Tapi, itu tidak akan mengubah pendapat orang lain mengenai mereka di masa lampau.
Mitsunari : "Lyra-san. Yōkai adalah roh dan entitas. Perilaku mereka dapat berkisar dari jahat atau nakal, hingga baik hati kepada manusia. Sayangnya, karena yōkai adalah makhluk yang penuh misteri, alhasil lebih banyak manusia yang cenderung takut dan mencurigai tanpa benar-benar tahu."
Nobunaga : "Padahal keberadaan yōkai sendiri masih diragukan. Orang-orang lemah cenderung takut pada banyak hal, bahkan takhayul." Nobunaga mendengus dingin dan membuat senyum yang merendahkan saat sedang mengucapkannya.
Sial .... Apa karena visualnya yang terlalu bagus, atau efek filter di game. Orang ini terlihat sangat tampan bahkan saat membuat ekspresi sombong yang menyebalkan itu.
Lyra : "Lalu, apakah rubah ekor sembilan merupakan yōkai yang baik ?"
Mitsunari : "Di beberapa kisah-kisah yang pernah ku baca, banyak yang memuji mereka dengan kebijaksanaan mereka yang tak terbatas. Namun, saat ini mereka telah dianggap sebagai goblin yang tidak dapat dipercaya."
Lyra : "Be–Begitu....... Ternyata......."
Melihat ketidaknyamananku, semua orang memiliki suasana yang aneh pada mereka. Aku tidak yakin dengan alasan apa yang membuat mereka menjadi seperti itu. Apakah itu simpati atau hal lainnya, untuk saat ini aku tidak begitu peduli.
Menghela nafas lembut, aku memakan sesuap demi sesuap sayuran hijau di mangkuk porselen, dan menghindari semua jenis makanan yang berbahan dasar hewani meski sangat menginginkannya.
Suasana hatiku yang sudah sedih membuat dadaku menjadi terasa sesak, karena kecewa pada daging menggoda yang ku tahu terasa enak, namun tidak mungkin bisa untuk ku makan. Tubuh elf sialan memaksaku sang pencinta daging untuk menjadi vegetarian.
Bau daging membuatku tidak bernafsu makan, yang sangat tidak adil bagiku. Daging tercintaku menggoda dengan warna dan cara penyajiannya, tapi aku mencium bau tidak sedap dari mereka dan tidak lagi memiliki harapan untuk memakannya.
YOU ARE READING
Trapped in the otome game world as a yokai (Slow Update)
FanfictionElle Walker, seorang wanita muda yang sedang bercosplay sebagai Elf dalam karakter game yang sedang ia promosikan, secara tiba-tiba berpindah tempat ke dalam game dating simulator yang selalu dia tunda-tunda untuk dimainkan. Elle : "Aku bahkan tidak...
