Mengobrol dengan Mitsunari terasa sangat menyenangkan, kami saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Lalu dia yang membuat ekspresi beranekaragam di wajahnya setiap membaca sesuatu yang ajaib di buku, sungguh sangat menghiburku. Sejujurnya aku juga cukup terkejut dengan banyaknya informasi yang terlalu tidak masuk akal bagi orang modern. Tapi, mengingat bagaimana aku telah banyak sekali menonton berbagai film dan membaca manga fantasy, hal yang aneh untuk menjadi nyata, tidak terasa aneh lagi sebenarnya.
Sepertinya memang benar kalimat bahwa manusia adalah makhluk yang cepat untuk beradaptasi. Selain keterkejutan di awal, semuanya baik-baik saja. Meski aku masih mencoba menerima kenyataan bahwa aku telah masuk ke dalam dunia otome game, aku dengan cepat menerima identitas baru ku walau sulit.
Untuk saat ini aku hanya ingin mendapatkan semua ingatan itu. Untuk urusan kembali ke dunia ku, akan ku pikirkan setelah aku mendapatkan semua fragmen ingatan yang tidak lengkap dulu.
Lagipula kenapa juga aku harus sedih dengan tubuh baru ku ?
Lihat lah aku. Milikku sekarang telah menjadi impian hampir semua kaum hawa. Tubuhku yang saat ini jauh lebih cantik, lebih pintar, lebih sexy, lebih .... ....
Aku ingin menghela nafas untuk membuat ku merasa lebih baik. Tapi, seseorang di sampingku ini, membuatku menghentikan keinginan itu.
Ya ampun ....
Aku tidak tahu tentang kekuatan fisik ku saat ini, tapi aku tahu bahwa mentalitas Elf ini sangatlah lemah dan buruk. Aku tidak punya hak untuk menghakimi sifat rendah diri dan penakutnya, tapi karena tubuh ini sekarang adalah milikku (walaupun sejak awal itu adalah tubuhku) aku tidak menyukainya. Atau untuk yang lebih jujur aku sangat membencinya.
✧ʚ .·:*¨༺♡༻¨*:·. ɞ✧
Setelah para pria puas menjelajahi seisi rumahku, mereka berkumpul kembali di perpustakaan dan mengungkapkan keinginan mereka untuk kembali. Mereka semua, selain Mitsunari yang terlihat patah hati karena harus berpisah dengan semua buku-buku ku.
Lyra : "Mitsunari-san, jika kamu ingin membaca di perpustakaan ini, kamu bisa mengatakannya padaku nanti. Aku akan dengan senang hati membawamu ke perpustakaan lagi. Bagaimanapun juga aku sangat senang memiliki seseorang yang bisa diajak berbicara tentang berbagai buku dan pengetahuan."
Mitsunari : "Lyra-san........ Hai. Terimakasih atas keramahannya." Senyuman yang menghangatkan hati terbentuk di bibirnya, dan matanya yang melengkung seperti bulan sabit memiliki tanda kecantikan di sudut mata kirinya, yang membuat wajah tampan itu semakin terlihat mempesona.
Setelah semua orang keluar dari ruang dimensi milikku, Nobunaga yang aku akhirnya ingat siapa sebenarnya dia, telah memerintahkan kami semua untuk makan bersama. Makanannya sangat kaya dan sangat bervariasi, hanya saja informasi mengejutkan membuatku hampir tersedak dengan memalukan didepan mata semua orang. Semua ini disebabkan oleh koki yang memasak semua makanan, karena koki itu tidak lain dan tidak bukan adalah Masamune yang sebelumnya telah memelukku.
Pria itu bisa memasak !?
Masamune : "Kamu terkejut kenari?"
Lyra : "Lagipula siapa yang akan menyangka kamu bisa memasak, dan namaku Lyra."
Aku tidak tahu kenapa mereka suka memberikan nama panggilan aneh untukku ....
Nobunaga : "Ada yang masih ingin ku tanyakan padamu Lyra."
Lyra : "Apa itu?"
Nobunaga : "Apakah kemunculan mu yang tiba-tiba sebelumnya juga merupakan salah satu dari sihir milikmu?"
Aku berharap mulutku akan menjawab secara otomatis seperti sebelumnya, tapi sayangnya mulutku tetap tertutup tanpa adanya tanda-tanda akan terbuka sendiri. Tidak mendapatkan tanggapan dari ku, Nobunaga mengerutkan keningnya dengan tidak puas.
YOU ARE READING
Trapped in the otome game world as a yokai (Slow Update)
FanfictionElle Walker, seorang wanita muda yang sedang bercosplay sebagai Elf dalam karakter game yang sedang ia promosikan, secara tiba-tiba berpindah tempat ke dalam game dating simulator yang selalu dia tunda-tunda untuk dimainkan. Elle : "Aku bahkan tidak...
