36

46 6 0
                                    

DaunKering.'-'. (Akan direvisi kalau daun baca ulang)
Beri vote dan follow daun ~
Jangan sungkan untuk komen dan bertanya jika ada yang rancu~

🍁

36 - Dia merasa seolah-olah hatinya dipukul dengan palu, dan penuh retakan

-

Dalam sudut pandang Situ Wanhuo, semuanya berjalan lancar pada awalnya.

Hampir semua orang di Kota Yuru sudah mati, Mutiara Pengumpul Jiwa terbentuk; rencana mereka seharusnya segera tercapai, dan tujuan yang telah lama ditunggu semakin dekat.

Tapi keduanya muncul entah dari mana, seperti cabang yang mencuat; salah satu dari mereka menggunakan pertarungan mereka untuk merebut Mutiara Pengumpul Jiwa darinya, sementara yang lain bahkan memahami tujuan Mutiara Pengumpul Jiwa, dan menghancurkannya tanpa ragu-ragu.

*cabang yang mencuat: kesulitan tak terduga, biasanya dibuat oleh seseorang dengan sengaja.

Semua rencana yang telah mereka kerjakan selama berhari-hari, serta upaya mereka yang paling telaten—semuanya sia-sia.

Situ Wanhuo terkejut dan marah pada saat yang sama, dan sangat membenci mereka. Hanya menggiling tulang dan menyebarkan sisa-sisa orang ini tidak cukup untuk membubarkan kebencian yang mendalam di hati Situ Wanhuo, apalagi mematahkan lehernya.

Gerakannya sangat cepat bahkan Yun Hai tertinggal setengah langkah, dan tidak bisa menghentikannya!

Jika tempat ini tidak membatasi kekuatan spiritualnya, kekuatan Yun Hai sudah cukup untuk mendapatkan keuntungan dalam pertarungan dengan musuh seperti Situ Wanhuo; tapi sekarang, dia hanya bisa mengandalkan seni bela dirinya untuk mengalahkannya. Bahkan jika dia melihat dengan jelas apa tujuan serangan itu, dia agak lambat.

Setelah melihat leher Changming yang akan segera dipatahkan, darah menetes dari sudut mulutnya, dan kepalanya berputar ke sudut yang tidak wajar, Yun Hai merasa seolah-olah jantungnya dipukul dengan palu, dan pikirannya dipenuhi retakan di mana-mana.

Pada saat ini, Yun Hai mengerti bahwa dia memang sangat terhubung dengan Yun Weisi. Bahkan jika dia menolak untuk mengakuinya, pengaruh Changming pada tubuhnya sendiri tidak diragukan lagi.

Pada awalnya, mereka adalah seekor kucing yang bermain dengan seekor tikus, tetapi kemudian, dia tidak bisa menahan keinginan untuk melihat Changming lebih banyak lagi, dan setiap gerakannya menarik perhatian Yun Hai.

Untuk menumbuhkan Dao Tanpa Hati, Yun Weisi memutuskan untuk membuang tujuh emosi dan enam kesenangan inderanya, menyingkirkan kemanusiaannya, dan dengan demikian lebih dekat untuk memahami Dao Surgawi.

*Dao Surgawi: bagaimana dunia bekerja

Namun pada akhirnya, dia masih enggan membuang semua masa lalunya. Kalau tidak, mengapa Yun Hai bahkan muncul?

Dia hanya menipu dirinya sendiri dan orang lain, dan bertindak sok.

Tapi orang itu sudah meninggal.

Tidak ada yang bisa dilakukan dengan tulang lehernya yang patah.

Pada saat ini, pikiran Yun Hai benar-benar kosong. Dia hanya bisa memikirkan satu hal: membunuh Situ Wanhuo.

Namun, ekspresi Yun Hai sedikit berubah saat dia menggenggam bahu Changming dengan erat dan menyadari ada sesuatu yang salah.

Lengan yang dipegangnya terasa dingin dan lembut, mudah patah dengan sekali jepitan.

Dan bukan hanya lengannya, seluruh tubuhnya berubah menjadi pasir yang tertiup angin di depan mata semua orang, menghilang seperti asap.

Estranged a.k.a Shen Shang By Meng Xi ShiWhere stories live. Discover now