🥀 || Hazel Algatra

445 75 18
                                    

Red Lights
[Komentar Rame = Cepat Update]

🍀Story by Ana Latifa 🍀
Instagram: Onlyana23 | Wattpad: Onlyana23 | GWP: Onlyana23 | Link: onlyana23.carrd.co

🥀

"Bagaimana dengan jam tidurmu? Apakah itu teratur?"

Sosok lelaki jangkung bermata tajam itu terlihat enggan duduk di depan meja putih. Bola matanya berlarian gelisah. Bibirnya kesulitan membuka seakan ada perekat di antaranya. Namun, sang psikiater sabar menanti jawaban.

"Jam tidur saya berantakan. Saya tidak selalu berhasil tidur malam dan selalu tidur di tengah-tengah pekerjaan."

"Dan, apakah ada yang mengganggu pikiranmu?"

"Saya ... sa-saya ...." Dia mencengkeram udara kuat-kuat.

"Tidak apa-apa. Ungkapkan saja. Apa pun itu. Dan, bisa tolong regangkan tanganmu? Saya khawatir itu bisa terluka."

Perhatian lelaki itu terjatuh pada telapak kanannya sendiri yang sudah mengepal sekeras batu. Begitu dia membukanya, tercetak jelas bekas kuku-kuku yang sempat menancap. Terlihat dalam dan memerah.

"Saya takut mati," bisik lelaki itu pada akhirnya. "Tapi saya tidak takut terhadap kematian, karena yang lebih menakutkan untuk saya adalah dampak kepergian saya. Bagaimana nanti dengan dua adik saya? Siapa yang akan mengurus mereka? Dan juga bagaimana dengan ...." Dia berhenti.

"Katakan semuanya. Kamu datang ke sini karena butuh pertolongan. Jangan menolak tangan yang terulur padamu."

Psikiater itu melipat tangannya ke meja dan memajukan kepalanya. Berusaha meyakinkan lelaki itu bahwa apa yang mereka katakan adalah rahasia.

"Jadi, tadi sepertinya ada seseorang lagi yang paling kamu khawatirkan. Siapakah itu?"

"Ruby," jawabnya masih berbisik.

"Siapakah dia?"

Kalau pertanyaan itu diajukan tiga tahun kemudian, lelaki itu akan menjawab, "Dia istriku."

🥀

Gimana perasaannya baca sejauh ini?

Komen dong yang mampir baca😂 diem-diem bae nih

Siap nggak baca isi kepala Hazel?

Love,

Ana Latifa
Post: 28 Januari 2023

Red LightsUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum