Chapter 41

1.6K 227 19
                                    

Kereta kuda milik Jaehyun akhirnya sampai di Academy setelah 33 jam perjalanan, tubuh tegapnya keluar dari kereta dengan tatapan tajam memperhatikan kastil dihadapannya. Melangkahkan kakinya masuk ke kastil dengan tatapan angkuhnya tanpa memperdulikan sapaan ataupun senyum dari pada murid yang lewat.

Deg!

Langkahnya terhenti saat sebuah aliran Mana asing menyentuh inti Mana miliknya. Jaehyun mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang mungkin dengan sengaja mengusiknya, sebelumnya tersadar hanya satu orang yang bisa menyentuh Inti Mana miliknya. Mark dan Taeyong.

"Dimana Taeyong sekarang?" Tanya Jaehyun pada Doyoung yang kemudian berkomunikasi dengan Ten. "Sedang berada dikamarnya, sudah 2 hari dirinya mengurung diri dikamar untuk mempersiapkan ujian akhir."

Tubuh Jaehyun menegang dan berbalik menatap Doyoung tajam. "Perintahkan Ten untuk terus menjaga Taeyong dan pastikan dia tidak keluar dari kawasan Academy. Dan kau ikut aku kembali ke Kediaman Algeric sekarang!"

"Tapi kita harus melakukan laporan dulu Jaehyun! Jangan gila! Kita juga baru saja sam-"

"Ikuti saja kata-kataku! Aku yakin ini Aliran Mana yang ada dikristal liontin milik Mark!" Ujar Jaehyun panik dan mencengkram bahu Doyoung.

"Cepat bawa aku ke Algeric!" Jaehyun berteriak karena dirinya sudah sangat panik dan khawatir dengan Mark. Dia sudah berpesan untuk memecahkan kristal itu hanya disaat sangat darurat dan pasti saat ini Mark sedang terancam.

"Haish! Tunggu sebentar aku harus link dengan Ten." Ujar Doyoung dan menjauhkan tubuhnya dari Jaehyun dan memejamkan matanya. Cukup lama sampai sebuah lingkaran dengan berbagai huruf sihir didalamnya muncul dengan cahaya biru terang.

"Masuklah, 1 menit dari sekarang kita berangkat." Jaehyun melangkah masuk kedalam lingkaran sihir yang Doyoung buat. Matanya memejam lalu menampakkan iris ungu kelamnya dan Excalibur ditangannya.

"Kita berangkat." Ujar Doyoung dan mereka menghilang ditelan cahaya biru yang menyelimuti mereka.

Hanya dalam hitungan detik saja mereka sudah sampai dihalaman Kediaman Algeric yang tidak bisa dikatakan layak huni. "Apa ini benar Algeric..." Lirih Doyoung ditengah keterkejutannya melihat bangunan didepannya.

Tidak ada lagi kastil hangat dengan bunga yang mengelilingi kastil, hanya ada setengah bangunan yang berdiri dan sisanya hancur seperti terkena bom Magis.

Jaehyun mengabaikan Doyoung yang masih terdiam, dia berlari masuk ke kastil mencari seseorang yang memanggilnya kemari. Bagian yang hancur adalah inti bangunan itu yang berarti sudah sangat jelas pelaku memang mengincar Tuan Rumah disini. Jaehyun menyingkirkan beberapa puing bangunan yang menghalangi jalannya dan menyelamatkan beberapa pelayan yang terjebak.

Kakinya terus melangkah hingga sebuah sisa ruangan yang tidak asing diingatannya. "Guru!!" Teriak Jaehyun dan mendekati Chanyeol yang sudah tidak sadarkan diri dipangkuan seseorang.

"Johnny apa yang sebenarnya terjadi disini?!" Johnny pria itu yang pertama kali datang dan menemukan Chanyeol yang sudah tidak sadarkan dirinya. Hanya Chanyeol, tidak ada Baekhyun dan Mark bahkan para ksatria elit mereka juga tidak terlihat.

"A-aku tidak tahu Jae...ketika aku sampai sudah sehancur ini dan Ayah sudah tidak sadarkan diri. Aku tidak menemukan Papa dan Mark bahkan Kyuhyun yang ku tugaskan untuk menjaga mereka juga hilang..." Ucap Johnny ditengah isak tangisnya. Dirinya merasa tidak berguna saat ini, ternyata posisinya sebagai Kapten Pasukan Ksatria hanya sebuah pajangan. Nyatanya dirinya masih tidak bisa menjaga orang-orang berharganya.

"Sekarang kita bawa Guru ke Papa dahulu lalu kita cari tahu siapa pelaku semua kekacauan ini." Johnny mengangguk dan bersiap menggendong tubuh Chanyeol.

Fam'Or | Jaeyong ✔Where stories live. Discover now