Chapter 13

2.3K 297 11
                                    

! Cerita ini hanya fiksi dan mengandung unsur sesama jenis !
.


.

Jaehyun perlahan membuka matanya, dia melihat langit atap yang asing yang berarti dia masih berada dikediaman Marquess Algeric. Tubuhnya rasanya seperti terbelah terutama dilengan kanannya. Dia pelan-pelan mendudukkan tubuhnya sampai pergerakannya ditahan oleh sebuah tangan.

"Tidurlah dahulu Jarviz, tubuhmu masih belum terbiasa dengan Mana Excalibur." Ujar Jaejoong dan membantu Jaehyun untuk tidur kembali.

"Sudah berapa lama aku tertidur?"

"Sudah 3 jam, karena itu istirahatlah lagi!"

"3 jam? Bagaimana Papa bisa secepat ini sampai? Grand Duchy sangat jauh dari sini."

"Baekhyun mengirim Doyoung yang kebetulan masih berada disini untuk menjemputku." Ah benar Jaehyun kesini juga berkat teleportasi Doyoung.

Jaejoong mengelus rambut putranya, "Akhirnya kau berhasil membangkitkan Excalibur."

"Ya papa-Bagaimana keadaan Taeyong Pa? Sepertinya aku menyerangnya saat tubuhku dikendalikan." Tanya Jaehyun.

"Taeyong sudah aman tapi luka yang dideritanya cukup parah. Sampai sekarang dia belum juga siuman."

"Apa Papa yang menyegel Excaliburku?"

"Tentu itu tidak mungkin, hanya keturunan Dracvile yang bisa."

"Tapi Ayah sedang tidak berada di Kekaisaran..."

"Baekhyun menyegelmu, sama seperti saat Yunho bangkit. Berterima kasihlah padanya dan persiapkan dirimu untuk persidangan nantinya." Ujar Jaejoong sambil menghela nafas, dia pusing melihat tingkah anaknya. Tidak cukup dengan mencuri ciuman anak Chanyeol sekarang malah menciumnya kembali dan melukai anaknya.

"Aku hanya tidak tahan dengan mulutnya yang terus mengoceh, dan juga itu sedikit menggoda?" Jaejoong yang mendengarnya langsung memukul kepala anaknya.

"Dasar Ayah dan Anak tidak ada bedanya! Baiklah siapkan mentalmu nanti, karena Papa tidak akan membelamu sedikitpun!" Jaehyun terkekeh, Papanya masih menggemaskan seperti anak Chanyeol padahal sudah berumur.

Blam!

Pintu terbuka dengan kasar dan memperlihatkan Chanyeol dengan wajah suramnya juga Baekhyun yang siap dengan kepalannya. "Kudengar Tuan Muda ini sudah siuman, bukankah tandanya dia sudah siap diberi pelajaran?" Ucap Chanyeol dengan tangannya yang sudah menyiapkan Fire Ball untuk dilemparkan.

"Aku tidak masalah kalau kau ingin mendekati anakku, tapi tidak ada kata ampun jika kau melukainya dasar Kucing Jalanan." Ucap Baekhyun dengan sebuah belati ditangannya. Pasangan ini mendekati Jaehyun yang terdiam dikasur dengan meminta pertolongan pada Papanya.

"Hah...bukankah Papa bilang Papa tidak akan membelamu. Silahkan Chanyeol dan Baekhyun, tolong urus anakku yang satu ini." Ujar Jaejoong pasrah dan menjauhi Jaehyun. Jaehyun yang merasa maut sudah menjemputnya, hanya bisa memasrahkan hidupnya.

"AAARGGHH!!"

...

Jaehyun kini sibuk mengelus kedua telinganya yang habis ditarik habis-habisan oleh pasangan Algeric itu. Dia menatap sinis Jaejoong yang sama tidak membantunya, jika dia menjadi Grand Duke nanti dia berencana mengasingkan Jaejoong.

"Segel itu tidak akan aku buka sampai kau bisa mengendalikan nafsu membunuhmu dengan baik dan kau bertanggung jawab dengan putraku!" Ucap tegas Baekhyun.

"Minggu depan kita adakan pertunangannya." Ujar Jaejoong dan diangguki Baekhyun.

"Tidak! Aku masih harus mengujinya apakah dia layak menjadi pendamping Taeyong atau harus mati ditanganku." Tolak Chanyeol, tidak bisa langsung pertunangan. Dendam Chanyeol pada anak ini semakin besar, dan sialnya dia adalah murid kesayangannya.

Fam'Or | Jaeyong ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora