19. Kapok

667 49 2
                                    


Ini adalah cerita di masa lalu—lagi. Ketika Adzra, Adzriel, dan juga Kylie belum lahir di dunia ini. Embrio mereka pun belum tercipta, masih bersemayam apik di dalam diri Dzaka.

Kala itu, pasutri ini masih terhitung sebagai pasangan muda. Umur mereka baru menginjak kepala dua—ke atas.

Merasa semua pekerjaan di rumah sudah selesai, Anes membaringkan dirinya ke sofa. Ia menatap ukuran langit-langit ruang tengah yang berbentuk pola-pola aneh.

Seolah tersihir, sebuah senyuman nakal mengembang di wajah manis seorang Aneska Arsykayla.

"Ganggu suami, ah!"

Ia pun bangkit untuk meraih benda pipih di atas meja. Lalu kembali duduk di sofa sambil memikirkan drama apa lagi yang bisa ia ciptakan untuk membuat sang suami sakit kepala.

"Dia gak bakal ceraiin gue karena hal ini, kan?"

Anes mengerjap beberapa kali. "Ah, kan bisa nikah lagi kalau cerai."

Suami 1
Online

[Selamat sore! Dengan istrimu yang cantik jelita di sini.]

[Paan? Masih kerja.]

[Kok, jawabnya jahat banget, sih?😠]

[Bentar.]

[Pasti lagi selingkuh, ya. Pasti lagi sama cewek lain, yaaaaa ....]

[Ngurus satu cewek aja udah capek gue, Nes. Apalagi nambah sebiji.]

[Meledak jiwa.]

[Tapi boleh juga, sih.]

[HEH!]

[Iya, bisa. Kalo lo lahirin anak cewek.]

[Gue kasih tunjuk cara rawatnya biar kelakuan dia gak kaya lo.]

[Emang gue kenapa?]

[Err ... never mind.]

[Lagi sibuk?]

[Lumayan.]

[Sip.]

[Gue lagi mau cari masalah sama suami.]

[Itung-itung nambah kesibukan lo.]

[ ....]

[Mas, saya mau 7 miliyar.]

[Buat?]

[Buat jajan bakso mie ayam telur beranak pinak.]

- - -

Anes cekikian sendiri sambil berguling-guling dari sofa hingga tubuhnya menggelinding di lantai.

Matanya beralih ke taman luar dan teringat kalau ia belum menyirami bunga dan tanaman indah di sana.

Anes beranjak untuk kembali menekuni aktivitas berkebunnya. Hal ini sebenarnya bukan kehendak dirinya sendiri, tapi paksaan dari Dzaka yang acap kali sakit kepala kalau Aneska merasa senggang.

Bagi Dzaka, seorang Anes yang merasa luang, bosan, dan gabut, adalah hal yang paling berbahaya dari pada kebangkrutan tujuh turunan sekali pun.

My Absurd FamilyWhere stories live. Discover now