2.7 ➖ Karen's Diner

Start from the beginning
                                    

Alfa mengernyit kemudian meraih tangan Aluna yang berada di atas meja dan menggenggamnya.

Aluna menatap Alfa terkejut, jantungnya tiba tiba saja berdetak dua kali lipat lebih kencang.

"Oh cewek lo?"

"Ya menurut lo aja gimana." Balas Alfa tak kalah sinis.

"Ya gapapa biasa aja kali masih cakepan juga gue daripada cewek lo." Ucap gadis itu kemudian pergi.

"Al tangan lo.." Tegur Aluna menatap tangannya yang masih di genggam.

Bukannya melepas Alfa justru menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Aluna dan berbisik. "Gini dulu, ada cewek yang ngeliatin gue di meja sebrang."

"Waiters?" Tanya Aluna dengan berbisik pula.

"Bukan, pelanggan deh kayaknya serem anjing matanya ngeliatin gue mulu."

Aluna menatap Alfa heran. "Tumben? Biasanya lo tebar pesona sekarang di liatin doang lo segininya."

"Lagi males aja, udah gini dulu jangan banyak protes." Alfa mengeratkan genggamannya.

"Betah amat gandengan mau nyebrang lo?" Sindir Justin.

"Diem lo dekil mau join? Sini gandengan bertiga." Ketus Alfa.

Tak lama pesanan datang dan di sajikan dengan ciri khas restoran. Ya, dengan sedikit di lempar.

"Al suapin gue." Bisik Alfa.

"Apaan anjir? Ini tangan gue aja ga lo lepas daritadi."

"Yaudah gue lepas tapi suapin ya." Ucapnya memohon.

"Lo punya tangan makan sendiri ngapain minta di suapin udah gede juga."

"Ayo Al kalo ngebantuin jangan setengah setengah." Alfa masih tak menyerah.

"Suapin gimana? Lo aja pesannya burger masa harus gue suapin? Aneh banget."

"Yaudah gue pesan kentang dulu."

Aluna mengangkat bahunya acuh kemudian melepas paksa genggaman Alfa dah mulai menyantap hidangannya.

"Mbak gue mau pesen lagi Karen Breast nya satu." Ucapnya pada pramusaji dan di respon dengan roll eyes serta acungan jari tengah.

20 menit berlalu seorang pramusaji menghampiri mereka dengan sedikit menggebrak mejanya.

"Siapa yang pesen Karen Breast? Ambil sendiri pesanannya disana." Ucapnya menunjuk counter.

Alfa pun segera bangkit untuk mengambil pesanannya.

"Nih Al suapin."

"Lo kenapa sih, Al?"

"Biar meyakinkan."

"Konteks?"

"Cewek yang tadi masih ngeliatin gue anjir serem banget."

"Lo yakin dia ngeliatin lo? Jangan kegeeran jadi orang siapa tau dia ngeliatin belakang lo."

"Gak mungkin, tadi gue liatin balik dia senyum masa iya ga ngeliatin gue."

Aluna menyerah, ia pun mengambil kentang goreng yang ada di piring dan menyuapi Alfa.

Alfa menyambutnya dengan senang hati ia tersenyum tangannya terangkat untuk mengusak puncak kepala Aluna.

Aluna menahan nafasnya kala merasakan perasaan aneh itu datang lagi.

"Lo berdua kesambet apaan tiba-tiba romantis gini?" Tanya Alika yang sedari tadi memperhatikan keduanya.

[2] 𝗔𝗟𝗣𝗛𝗔 𝗩𝗦 𝗟𝗨𝗡𝗔  ➕ Haruto - WonyoungWhere stories live. Discover now