0.6 ➖ Gara gara seblak

506 93 10
                                    

Aluna berjalan mengitari perpustakaan guna mencari buku biologi. Karena tak memperhatikan jalan alhasil

BRUKK....

"Eh sorry."

"Ga, gapapa bukan salah lo."

"Tumben ke perpus Lun?" Tanya pria dengan lesung di pipinya.

"Tumben?"

"Iya. Secara lo kan udah pinter banget gue ga pernah liat lo di perpus karena ya gue mikir orang se pinter lo udah ga perlu buku kayanya."

"Aksa apaan sih? Rata-rata kita juga cuma selisih dikit."

Aksa yang mendengar itu pun terkekeh. "Btw thanks, tugas gue yang kemaren dapet A+"

Aluna mengangguk. "Sama-sama."

"Lo kesini nyari apa Lun?"

Aluna meringis pelan. "Keliatan ya gue lagi nyari sesuatu?"

Aksa mengangguk. "Gue jarang banget liat lo disini, jadi pasti lo lagi butuh sesuatu kan?"

"Iya gue lagi cari buku biologi."

"Terus? Ketemu?"

Aluna menggeleng pelan. "Belum."

"Pinjem punya gue aja mau? Kalo nyari ga bakal keburu. Bentar lagi bel."

"Boleh?"

"Kenapa engga?"

"Thanks Sa, sorry ngerepotin." Aluna menerima buku yang diberikan.

Aksa mengangguk. "Kalo butuh apa apa bilang aja."

Aluna mengangguk canggung. "Kalo gitu gue balik ke kelas ya."

Aluna membalikkan tubuhnya dan menyentuh dadanya, apa apaan ini? Mengapa jantungnya seperti berdetak lebih cepat?

Seakan sadar ia pun menggelengkan kepalanya dan melanjutkan langkahnya.

✧ 𝗔𝗟𝗣𝗛𝗔 𝗩𝗦 𝗟𝗨𝗡𝗔 ✧

Sedangkan di bagian tertinggi dari gedung tersebut terdapat seorang pria dengan rambut hitam legamnya yang sedang menatap lurus ke arah lapangan yang tampak dari atas sana.

Hingga tepukan di bahunya membuat ia seolah tersadar dari lamunannya.

"Ngapa lagi lu?"

Alfa hanya menggeleng pelan sebagai jawaban. "Gue jahat ya Tin?"

Justin meletakkan jari telunjuknya di dagu membuat gesture seolah berpikir. "Sebenernya iya."

Alfa mengalihkan pandangannya ke arah lain dan memilih untuk diam.

Justin yang melihat respon temannya itu pun langsung paham dengan situasinya.

"Tapi lo ga ada niatan jadiin dia pelarian kan?"

Alfa diam membuat readers bingung.

"Yaelah Al, gue kira lo udah lupa dan bisa nerima kenyataan."

Alfa mengusap wajahnya kasar. "Lo tau ga semudah itu Tin."

"Tapi lo ga boleh kek Joji Al, gunain seseorang untuk melupakan seseorang itu jahat kalo emang belum kelar sama masalalu jangan jadiin orang lain tempat singgah, be brave with your feelings."

"Gue gatau, Tin."

"Mending sekarang lo ubah mindset lo, kalo emang lo belum bisa suka sama dia ya jangan di paksa."

"Tapi aneh kan kalo gue tiba-tiba ngejauh gitu aja? Lo tau sendiri cewek dikit dikit overthinking."

"Tapi much better di sakiti dengan kejujuran daripada harus di bahagiakan dengan kebohongan kan?"

[2] 𝗔𝗟𝗣𝗛𝗔 𝗩𝗦 𝗟𝗨𝗡𝗔  ➕ Haruto - WonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang