☆SAGARA 46☆

553 31 10
                                    

Sungguh pernikahan Sagara dibuat kalang kabut Acara yang diajukan sangat mendadak membuat Sagara dan Alana gugup sendiri Sagara dan teman-teman yang harus terbang ke Amerika karena acara pernikahannya akan di selenggarakan di Amerika.

Dan lagi-lagi mereka harus berlari dari parkiran menuju lantai 20 Zeirs Tower gedung dengan 45 lantai milik keluarga Malik menjadi gedung pernikahan Sagara dan Alana kembali pada Sagara yang harus naik tangga darurat karena lift-nya dipenuhi tamu undangan.

"Padahal ini Gua yang nikah"Omel Sagara sambil menaiki tangga di lantai sepuluh Sagara,Vincen,Alpha dan Garu sudah ngos-ngosan memang tuhan tengah berbaik hati mereka bertemu Malik dan ternyata ada lift khusus ingin rasanya Sagara mencabik-cabik wajah Alpha dengan tampangnya."Kan tadi di lantai dasar gua udah mau masuk tapi malah kalian milih tangga darurat".

"Lo nggak bilang pret"Garu memoles dahi Alpha.

Akhirnya mereka sampai di lantai 20 buru-buru Sagara bersiap untuk acara akadnya tetap Ia tengah celingukan mencari Alana hingga sentilan yang Ia terima dari Raga membuat-nya kembali fokus."Nggak bakal ilang Calon istrimu"Sagara bercengir kuda.

Sagara duduk berhadapan dengan Raga disebelah kanannya ada Malik yang menjadi saksi pernikahannya dan seorang penghulu yang duduk di samping Sagara.Oma tersenyum melihat cucu tampannya berkali-kali lipat lebih tampan saat mengenakan tuxedo hitam dengan tatanan rambut yang rapi membuat aura seorang DAMARES keluar dari Sagara.

"Silahkan bapak Raga bisa menjabat tangan mas Sagara"titah Penghulu sambil mengarahkan teks untuk Raga dan Sagara di tengah-tengah itu Malik menjahili Sagara"Satu kali gagal gajadi mantunya om Raga Lo".

"Diem Lo"tangannya di gerakkan Raga dan Sagara kembali fokus dengan akadnya.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Sagara Aleister Damares bin Alm.Anthoni Damares dengan anak saya yang bernama Alana Dineschara dengan maskawinnya berupa satu gedung Aliester dan dua unit mobil Bentley State Limousine dengan uang 63 juta dolar tunai"Semua terdiam mendengar mahar yang di sebutkan Raga.

"Saya terima nikah dan kawinnya Alana Dineschara binti Raga Andromeda dengan maskawin tersebut tunai"Alfatihah terdengar di penjuru gedung semua mengucapkan beribu hamdalah diiringi Sagara yang menangis haru ketika Alana menuju tempat akad diiringi Ririn dan Jelita senyuman Alana dengan mata memerah melihat Sagara yang sama-sama menahan tangis.

"Nggak kedengeran apa-apa kok udah sah aja sih bun"ucap Alana masih tak percaya teman masa kecilnya hingga dewasa kini menjadi pasangan hidupnya.Tangan Sagara terulur menjemput hangat Alana setelah menandatangani surat nikah puluhan flash dari tamu mengabadikan momen tersebut.

Alana dibuat gemas saat Barron berjalan dengan setelan tuxedo yang sedikit kebesaran di badannya Ia berjalan membawa keranjang berisikan cincin.Sagara berjongkok menyamakan tinggi Barron"Bahagia selalu Om Sagara sama Tante Alana"ucap Barron sampai membuat Alana mencubit pipi gembul Barron.

"Terima kasih ya Barron ganteng"Barron tersipu tersenyum hingga matanya menjadi lengkungan bulan sabit.

Sagara memasangkan cincin yang di desain khusus untuk nyonya Aleister cincin dengan manik berlian berwarna blue diamond terpasang indah di cincin Alana begitu juga sebaliknya Alana memasangkan cincin kepada Sagara."Sederhana ya model nya".

"Karena sempurna ada dalam jiwa kamu"

"Terima kasih kamu telah memilihku menjadi pasanganmu"Sagara menggelengkan kepalanya."Seharusnya aku yang bilang seperti itu Wahai istriku".

"Mas Sagara microphone nya masih nempel loh kedengeran sampe parkiran"sindir Raga diakhiri dengan tawa ringan.

Berbagai acara adat telah di lewat.Inilah yang ditunggu-tunggu Teman-teman Sagara apalagi kalau bukan Resepsi semua menari di samping panggung lagu RUNGKAD terdengar jelas di seluruh isi gedung bahkan Atlas ikut nyawer penyanyi.Dua pengantin hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat aksi dari teman-temannya.

"Kamu ngapain si main handphone mulu"ucap Alana mengintip isi handphone Sagara.

Alana tertawa melihat isi handphone Sagara dan berpikir-pikir apa ini memang benar suaminya?DM seorang jung jaehyun sungguh ide dari mana suaminya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana tertawa melihat isi handphone Sagara dan berpikir-pikir apa ini memang benar suaminya?DM seorang jung jaehyun sungguh ide dari mana suaminya ini.

"Belah duren belah duren"Alpha,Garu,Garva,dan Vincen naik ke atas panggung membawa buket berisi alat pengaman untuk Sagara.

"Jaga-jaga biar gajadi anak sepuluh"Alpha memberikan buket itu kepada Alana dengan kepo Alana melihat teliti isi buket tersebut."Kok banyak varian?ini permen?"monolog Alana sebelum buket itu di rampas Sagara.

"Nggak berguna beginian"Sagara mengembalikan buket itu kepada Alpha."Lo kagak menghargai sih ini stok terbatas varian begini".

"Udah sono bawa pulang"Kaki Sagara menendang pantat Alpha membuat seseorang itu nyusruk menghantam Raga yang tengah menyalami tamu.

"Kamu ya tak suruh nyuci piring mampus"ancam Raga bersiap melempar Alpha dengan sendal bakiak yang di kenakannya.

"Ampun om mantu om nih mau ngasih om cucu sepuluh"Raga buru-buru mencari Sagara.

"Piye sepuloh?"Sagara mengangguk dan kedua jempol Raga dilihatkan"Ayah tim kamu".

•°•°•

Akhirnya setelah 5 jam resepsi dua pengantin baru sudah sampai di rumah apa kalian mengharapkan malam pertama Oh tidak karena Barron yang tidak mau lepas dengan Alana beribu cara Bram membujuk Barron untuk pulang tapi Barron tetap kekeuh ingin ikut Alana dan apa boleh buat kini yang tidur dipelukan Alana adalah Barron ingin Sagara memindahkan anak kecil itu tapi apa boleh buat Alana juga tidak mau jauh-jauh dari Barron.

"Belum tidur?"Alana terbangun merasakan kasur yang masih luas dan Sagara duduk di tepi ranjang.

Sagara menggeleng"Nggak bisa tidur?"lagi-lagi Sagara menggeleng sudah capek Alana langsung memejamkan matanya kembali.

"Nggak peka"dumel Sagara ikut menduselkan badannya mendekat ke badan Alana dengan Barron yang terhimpit serta terganggu membuat Alana menepuk badan Sagara untuk sedikit memberi ruang kepada Barron.

"Seharusnya tuh aku yang di peluk malah Barron yang di peluk"

"Cemburu ya?"

"Nggak"

"Dia kapan pulangnya sih?"Tangan Sagara menggelitiki telinga Barron membuat Barron kembali terusik hingga rengekan keluar dari mulut Barron tak segan-segan tangan Alana mencubit bisep Sagara dan buru-buru menenangkan Barron.

"Yaudah deh aku tidur di sofa"Sagara mengambil selimut di lemari dan memposisikan dirinya di sofa.Baru saja matanya terpejam Alana ikut berbaring di sofa dengan memeluk tubuh besar Sagara."Utututu bayi gedenya Alana gabisa bobo"ucap Alana sambil mencubit-cubit hidung Sagara.

"Nah gini dong kan bisa nyenyak sampai pagi".Sagara membalas pelukan Alana mencium aroma strawberry dari rambut Alana membuat isi kepalanya rileks dan bersiap untuk menjemput mimpi dalam tidurnya.

"Tanteee gabica bobo"Sagara menatap malas Barron saat Alana menaruh Barron diantara dirinya dan Alana.

"Halah gajadi belah duren"

"Kan masih belum musim durian"

"Udah tidur-tidur"

•°•°•



S A G A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang