14. attack

3.9K 424 31
                                    

"Siapa dia hyung??"

••••••

"Hai hyung aku Jeno adik Jaehyun hyung, tak perlu canggung, aku memang lebih tua darimu tapi aku calon adik ipar mu" ucap Jeno. Ia mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh Renjun.

"Hai, aku Renjun senang berkenalan dengan mu" ucap Renjun. Jeno tersenyum sampai matanya berbentuk bulan sabit. Adiknya Jaehyun ini pribadi yang hangat berbeda dengan Jaehyun waktu pertama bertemu. Pria itu seolah ingin menelannya bulat-bulat.

"MOMMY DADDY!!" Teriak si bungsu Jung yang baru sampai. Ia langsung masuk dan duduk di samping Renjun. Memeluknya erat.

"Sekarang Jie sudah pulang kan?? Jaga mommy mu okay?? Uncle Jeno ada rapat dengan daddy mu" ucap Jeno. Jisung menganggukkan kepalanya. Keduanya langsung berlalu begitu saja keluar.

"Mommy, tadi di mall aku bertemu dengan seseorang, tubuhnya tinggi besar, dia bilang namanya Kim Mingyu, dia menjabat tangan Haruto dan bilang jika titip salam untuk mommy, aku takut mommy diambil orang itu" cerita Jisung. Renjun terkekeh. Tak mungkin Mingyu mengambilnya. Orang setampan dan sebaik Mingyu berhak mendapatkan orang yang lebih baik darinya.

"Dia detektif itu kan?? Sepertinya dia bisa ikut membantu kita menjebaknya" ucap Haruto ambisius. Renjun berfikir. Apakah tak apa jika ia merepotkan Mingyu lagi??

"Gege tak enak meminta tolong lagi"

"Kenapa tak enak?? Kita bisa membayarnya mom, uang daddy masih banyak jika hanya untuk membayar itu semua" ucap Jisung. Renjun tersenyum simpul. Lagi dan lagi Jaehyun. Jaehyun dan segala kuasanya memang membuat hidup Renjun semakin mudah. Tapi ia tak bisa terus mengandalkan Jaehyun. Lama-lama pasti Jaehyun bosan dan melepaskannya, jika hal itu terjadi ia harus siap untuk menjalani kehidupan yang sebenarnya.

"Ge, ayolah kita minta bantuan dia lagi, kita harus merebut apa hak kita, yang ayah tinggalkan itu semuanya untuk kita, bukan untuk dia, ayah kerja dari pagi sampai malam, bersusah payah membangun citra perusahaan, kita sebagai anaknya tidak bisa diam saja, ini hak kita, jika memang gege tidak bertekad mengambilnya karena gege tidak merasa pantas, buang saja pikiran itu, karena ayah itu sudah membaginya untuk kita bertiga, dan gege itu sudah anak ayah, jadi tolong bantu aku dan Shotaro, ayah membangun ini semua supaya anak-anaknya hidup tenang, aku tidak mau bergantung terus kepada mu ge, Shotaro juga pasti tak mau, kita punya harta jadi kita tidak pantas bergantung padamu, maka dari itu, ayo rebut harta kita lagi, kita rebut hak kita lagi, kumohon hanya kau yang bisa membantu ku sekarang" pinta Haruto. Baru kali ini Renjun mendengar Haruto benar-benar memohon. Tak pernah ia melihat Haruto seperti ini. Haruto yang ia kenal adalah anak minim ekspresi yang sangat tampan, bukan seperti ini.

"Baiklah gege akan bantu, jangan memohon seperti ini Ruto, aku gege mu, tidak seharusnya kau seperti ini" Renjun mengelus lengan Haruto. Remaja itu langsung memeluk Renjun.

"Terimakasih, terimakasih ge" ia mendekap erat tubuh Renjun. Bersyukur tak henti-hentinya ia curahkan kepada tuhan. Ia bersyukur karena mendapat seorang kakak yang baik dan tulus seperti Renjun. Ia tak bisa membayangkan jika Renjun tak acuh dengannya dan Shotaro. Pasti kini ia tak punya tujuan hidup.

"Mommy yang terbaik" Jisung ikut memeluk Renjun. Mereka berakhir pelukan bertiga dengan sepasang mata yang menatap dari kejauhan.

'tak salah jika kau dipilih' batin orang itu.

••••••

Oh, My Sugar! [ JAEREN ]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora