✗part 38↝︎[ panitia konsumsi ]

314 52 79
                                    

Tak terasa besok adalah peringatan HUT sekolah yang ke-32. Panitia pelaksana lagi sibuk-sibuknya mengurus panggung untuk puncak acara malam esok. Paginya berbagai macam lomba olahraga, malamnya lomba pentas seni. Dan Ryan B salah satu artis terkenal disini datang untuk konser malam. Akhir acara di tutup dengan pesta kembang api.

Sekarang hampir jam 5 sore. Padahal ini sudah lewat dari waktu pulang sekolah, masih banyak siswa disini mungkin berlatih untuk lomba.

Ren datang menghampiriku, ia menghela nafasnya tampak seperti habis berlari.

"Ra, kata Pak Han lu beli air mineral 2 dus lagi buat cadangan kalo yang tadi gak cukup." suruh Ren sembari meletakkan kartu kredit di atas mejaku.

Ini semua gara-gara ketua kelas laknat yang menulis namaku jadi panitia konsumsi. Banyak lagi murid dikelas yang sama nasibnya sepertiku. Untung saja tidak panitia kegiatan, itu lebih sibuk seperti Ren.

"Oke" Aku beranjak dari duduk dan segera pergi ke minimarket terdekat.

Saat berjalan melewati lapangan sekolah, banyak siswa yang berlatih main basket. Dari kejauhan Mingrui melambaikan tangannya padaku, melihat komuknya saja aku tertawa.

"Eitt--mau kemana?" Lufei menghalangiku berjalan, dan tiga temannya kini mengepungku.

Ga ada kerjaan nih cowok? Gue manfaatin aja kali ya?

"Ke minimarket, mau nemenin?" Niatku cuma ingin menyuruhnya mengangkat dus air mineral kok.

"WOY KALIAN DENGER GA? Akhirnya gua di ajak duluan" Lufei tampak seperti bocah, aku menyesal telah berucap.

"Selamat bro!" ucap Linhan kawannya.

"Congrats, perjuangan lu selama ini gak sia-sia" Yuhan menepuk pundak Lufei dengan wajah bangga.

"Dah udah, gua mau nemenin gadis gua dulu. Ayo Ra!"

Aku berjalan lebih dulu sedangkan Lufei mengekor dibelakang ku.

"Hati-hati bro dijalan, kalo ada semut jangan di injek" ucap Yuhan ketika kami semakin menjauh.

"Kawanan lu pada kenapa si" ucapku heran.

"Bukan kawan gua itu, aslinya gua introvert" sahut Lufei.

"Iya lu introvert parah sampe semua siswa tau nama lo!"

"Anjai gua terkenal. Lu tunggu disini bentar ya!" suruh Lufei dan ia berlari ke arah parkiran sekolah.

Tak lama menunggu, mobil sport ungu janda singgah di dekatku. Lufei duduk di balik kemudi dengan beratap langit.

Lufei tersenyum menatapku, "Ayo naik Ra!"

"Minimarket deket banget lu kenapa pake mobil segala?"

"Biar gak capek ngangkut barang yang dibeli nanti" ujarnya.

"Iya juga ya"

"Cepetan naik tuan putri".

. . .

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Famous Classmate || ZeyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang