Ephoria-Dysphoria

175 20 3
                                    

Usai melakukan kegiatan di bawah pancuran shower tersebut kini keduanya sedang tidur-tiduran di kasur Jungwon.

Suasana tadinya sangat mendukung, mereka bahkan sempat melanjutkannya di kasur, tapi itu tak berlangsung lama.

Jay melihat Jungwon yang menitikan air mata di akhir peleapasannya. Hal itu membuat semuanya menjadi emosional

Apakah ia kembali menyakiti Jungwon?

Hal itu berputar dalam pikirannya

Jay punya pengalaman yang buruk tentang yang satu ini. Ia tak mau diusir lagi.

"I'm sorry for ruining the mood" cicit Jungwon.

"Its oke by, its oke" balas Jay sambil memeluk tubuh mungil itu erat.

"Aku nggak tau. I'm too overwhelmed. Perasaan aku amburadul Jay when you are inside me I'm happy, sad, confused but most important I'm afraid that was just my imagination"

"But I'm here what you are afraid for?"

"You left me once"

"Because you told me so"

Jungwon menghela nafas. Kali ini ia mencoba mengalah, karena nyatanya Jay yang duluan memutuskan hubungan ini saat Jungwon berusaha mati-matian mempertahankannya.

At beach remember? Jeritnya dalam hati.

Tapi, kapan memang laki-laki di depannya ini berhenti keras kepala.

Jungwon benci ketika Jay berbicara seolah dia yang meninggalkannya duluan. Pada kenyataannya padahal ia yang paling berjuang di sini.

Inilah salah satu alasan kenapa Jungwon tidak selalu mengiyakan Jay untuk berhubungan badan. Perasaannya selalu lebih emosional dan sensitif usai melakukannya.

Butuh energi yang besar bagi Jungwon untuk itu semua

Terlalu banyak yang Jungwon ingin ucapkan tapi ia hanya kembali menghela nafas berat.

"I'm sorry" tanggap Jay mendengar helaan itu.

Tapi, Jungwon yakin Jay tidak benar-benar tau untuk apa ia meminta maaf.

Tapi kembali, ia hanya menganggukkan kepalanya sembari membalik badan ke arah balkon.

"Sayangnya, aku harus pergi Won. Harus ngecek beberapa scene sama buat persiapan besok hari juga"

Jungwon tersenyum kecut, berpikir bisa-bisanya ia pergi begitu saja setelah apa yang barusan terjadi.

Tidak maukah Jay memberikan waktunya lebih lama lagi di sini? Memeluknya untuk segala perang emosi yang sedang ia hadapi.

Tapi akhirnya, Jungwon mengangguk dan membiarkan sang mantan itu pergi. Ya memang mau apa lagi?

"Besok aku jemput, aku pinjem bajunya dulu ya Cantik?"

...

Sunoo sedang membuka-buka buku resep makanan khas daerahnya, Solo.

Ia memang sedang rindu kota lahirnya, maka dari itu ia berencana memasak Selat Solo kesukaanya.

Biasanya Jay adalah pelanggan resmi beragam masakannya. Nggak afdol kalo dia nggak ikut merasakan maha karyanya ini.

Sunoo membuka room chatnya dengan Jay dan sempat tersenyum kecut. Chat-nya belakangan tidak dibalas dan dibuka sama sekali.

Setaunya ia memang sedang ada proyek sih. Tapi apa iya dia sama sekali tidak sempat membalas.

Padahal selama ini Jay yang rajin spam chat ke dia.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 22, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Back To YouWhere stories live. Discover now