13. Jawaban kris dan ansel yang berbeda

2 3 0
                                    

@ MELLIFLUOUS

"Ini Tempatnya?" tanya jordan. Han mengangguk.

"Kok kayak familiar ya?" gumamnya.

Han berjalan lebih dulu disusul jordan dibelakangnya. jordan memasuki studio itu dengan terus memperhatikan setiap sisi, sambil mengernyit.

"Lo tunggu sini dulu ya, gua mau panggil bang ansel di atas" ucap han yang diangguki jordan.

Studio itu dipenuhi banyak foto yang dipajang disetiap dinding, ada taman tepat di samping studio ini. Namun ada pagar yang membatasi antara jalan raya dan taman itu jadi jika ingin menuju ke taman itu harus melewati pintu yang berada di dalam studio.

jordan melihat lihat foto yang berjejer di dinding itu, banyak sekali foto. Bahkan foto han saja ada. jordan terkekeh geli menatap foto han yang sedang menangis, bahkan tersenyum cerah sambil memegang sebuah piala.

Han sudah ingin menjadi pianis sejak kecil ternyata. Piala yang dipegang han adalah piala juara satu dalam kompetisi piano, padahal han masih duduk di bangku sekolah dasar terlihat dari seragamnya.

"Udah gak usah diliat lama lama, gua malu" han tiba tiba menghampiri jordan yang membelakanginya.

"Ini lo han? Menangin lomba piano?" tanyanya.

"Heem, lomba dan juara satu pertama gua" bangga han.

"Ini foto siapa aja han?"

"Setiap orang yang abis foto disini, fotonya bakal dipajang sama nyokap. Gak semua, kalo menurut nyokap bagus bakal dipajang aja" jordan hanya beroh ria,

jordan beralih pada piala yang terpampang rapi di belakang kasir, tersimpan di dalam kaca.

"Ini pialanya?" tanya jordan, han pun mengangguk.

"kok dipajang disini, kenapa gak di rumah saja?" tanyanya lagi.

"Biar ibu gua bisa sombong sama pelanggan kalo anaknya pernah menang lomba" han tertawa sangat keras.

"Sekarang nyokap sama abang lo mana?" ia sedari tadi menunggu abang han yang datang malah han.

"nyokap entah pergi kemana kalo bang ansel ada tuh diatas, baru gua bangunin tadi. Tunggu aja aelah, lagi dandan dia"

Han pergi duduk di sofa yang disediakan di situ sambil memainkan ponselnya, sedangkan jordan terus melihat lihat apapun yang berada di studio ini. Foto prewedding, foto keluarga, foto bersama teman semua ada. Ibu han sangat handal ternyata.

jordan yang terus berjalan dengan kepala yang menoleh melihat jejeran foto itu. Langkahnya terhenti, mata jordan menyipit melihat foto itu, foto yang sangat ia kenal, jordan mengambilnya. Ia kira hanya sekilas ternyata foto itu memang mirip dengan foto yang ia berikan pada kris waktu lalu.

"jor yok, bang ansel tunggu di atas." Ucap han yang tengah menaiki tangga.

jordan dengan cepat menaruh foto itu kembali dan menyusul han.

Foto anak kecil yang pernah ia temukan dirumahnya.

# MELLIFLUOUS

MELLIFLUOUS, NominWhere stories live. Discover now