Rainy Days

17 6 0
                                    

"jadi itu yang terjadi? tak ada yang mungkin lebih yahh panas lagi-" plak "ADUHH SAKIIT TAUU" desis Feli sambil memengangi kepalanya.

"sudah itu saja, tak lebih." tegas Esther, memutarkan bola matanya.

Ditengah-tengah lebatnya hujan ketiga gadis sedang asyik bergosip, entah apa yang mereka bicarakan dengan kencangnya suara gemuran petir.

"hmph, seharusnya Cedric yang memujimu," gumam Luna, tangannya menyilang dengan pipi yang dikembungkan. Esther menghembuskan nafas keras "sudahlah tak penting untuk dipermasalahkan, anyways kalian sudah menemukan clue untuk teka-teki Dumbledore?" Esther mengalihkan topik. Ketiga gadis itu saling bertukar pandang, semua menggeleng.

"huftt.. belum, teka-tekinya cukup susah apalagi tidak ada clue" dengus Feli. "apakah kita harus mencari setiap celah didinding untuk mendapatkan clue?" sarkas Luna.

"bagaimana dengan teka-teki yang ada di akhir pidato Dumbledore?" Esther bertanya lagi sedikit mengharapkan sebuah jawaban. Feli hanya mengangkat bahu sedangkan Luna sedang dalam mode berpikir "sepertinya aku tahu, cuma masih belum tentu valid." lontar Luna, membuat kedua gadis dihadapannya berbinar "SPILL SEMUA YANG KAU KETAHUI" Feli dan Esther bersahut. Luna menutup telinganya yang berdenying "aku mendengar bahwa kegiatan yang dikatakan Dumbledore adalah Yule Ball." bisik Luna

Wajah Feli berbinar sedangkan Esther mengerutkan alisnya "Yule Ball?" tanya Esther, memiringkan kepalanya, Luna mengangguk. "acara yang diadakan setiap empat tahun, untuk merayakan murid yang berpartisipasi dalam triwizard turnament" jelas Feli

"triwizard turnament, turnament yang sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian itu?" peringat Esther, kedua sahabatnya mengangguk. mereka tahu dengan bahayanya jika berpartisipasi, dan hanya murid tahun ketujuh yang bisa mengikuti turnamen. untungnya mereka masih ditahun ke lima.

"tunggu jika ada Yule Ball artinya triwizard turnament.. akan diadakan." Esther menggertakkan gigi. "precisely" Luna menjentikkan jari. "shit about to go down huh?" celetuk Feli dan mendapatkan pukulan tepat dikepala "jangan bicara hal buruk, merlin ..semoga mereka yang berpartisipasi selamat" kata Luna dengan penuh khawatir. "tenang Luna triwizard turnamentnya masih lama.. i think" Esther mencoba meyakinkan Luna.

---

angin sejuk hujan membuat hawa ruangan menjadi dingin, awan hujan rintik menutupi matahari menjadikan langit berubah gelap. Esther terbangun dari tidurnya, Ia melihat Feli dan Luna masih tertidur lelap berpelukan dengan selimut tebal yang melingkari mereka. -seperti pasangan yang bahagia saja- sudah jam berapa ini? Esther mengucapkan mantra "tempus" muncul jam bayangan yang menunjukkan pukul 8:28 masih pagi untuk memulai pelajaran, lebih enak tarik selimut dan tidur lagi.

tapi karena dia adalah murid Ravenclaw yang baik dan karena malas tidak ada di dalam kamusnya Esther duduk bangun dan pergi menuju ke kamar mandi, membersihkan dirinya dengan air hangat.

Setelah selesai ia keluar dari kamar mandi, melihat Feli dan Luna yang masih tertidur. Ia berencana untuk membangunkan mereka tapi karena mereka terlihat lelah Ia membiarkan mereka untuk tidur.

Esther berjalan ke ruang tengah dan mendapatkan banyak murid ravenclaw yang sudah berlalu lalang. memang murid ravenclaw berbeda daripada yang lain. Karena tak ada kepentingan Esther langsung pergi ke Great Hall untuk sarapan.

sesaat sampai di pintu terdengar suara yang memanggilnya "Esther disini!" seorang gryffindor bersorak dari tengah ruangan, Esther menghampiri meja gryffindor dan duduk disebelah orang itu "hey chelsea sedang apa?" tanya Esther menarik bahan pembicaraan. "ya lagi makan lah, ravenclaw kok bego" sarkas Chelsea. 'aduh punya temen gini amat ya' batin Esther.

Our time together Where stories live. Discover now