Twenty Four

297 43 252
                                    

{ Sekarang }

Kwon Yuri masih sangat stress mengenai apa yang baru ia ketahui sejak bergabung dengan Sunny, terlebih temannya, Park Hyomin sudahlah tahu tujuan Q yang sebenarnya. Ia menjadi tak tenang apalagi fakta Q mencemaskan hubungannya dengan Juran saat itu. Namun, perihal Vivian apakah Q juga akan mengungkap pada media mengenai sepupunya itu? Yuri menggelengkan kepalanya berkali-kali.

"Tidak, tidak, semoga dia tidak akan bertindak sejauh ini." Ia mencoba memberi sugesti pada dirinya sendiri agar apa yang ia takutkan tak akan terjadi.

Sejurus kemudian ia beranjak hendak pergi menemui sepupunya, membuka pintu apartemen tapi sangat terkejut ketika ada Tiffany di depan pintu.

"Fany, kau?! Sejak kapan disini?"

"Baru 30 menit ini." Jujurnya pada Yuri karena Tiffany datang kemari sebenarnya ragu, untuk itulah ia hanya berdiri di depan.

"Kenapa tidak masuk saja?" Yuri menanyakan hal tersebut tapi ia ingat perkataannya kala itu, jika Tiffany melangkah ke apartemennya ia tak akan melepaskan gadis itu. "Ahh lupakan yang pernah aku katakan padamu, Fany. Masuklah, aku juga ingin membicarakan sesuatu denganmu." Yuri menarik tangan Tiffany agar masuk apartemen Yuri.

Tiffany seperti orang yang baru saja datang ke tempat ini, memandangi setiap sudut, sedikit mengernyit karena apartemen ini sangat bersih, apa hobi Yuri kini bersih-bersih apartemen?

"So, ada apa kemari?" Tanyanya saat mereka sudah duduk berhadapan.

"Aku tidak tahu harus menemui siapa dan ternyata ketika aku bingung, kau lah yang ingin aku temui. Sejak semalam Sooyoung datang kepadaku, dia seperti orang hilang akal, hanya minum dan diam saja, seperti bukan Sooyoung yang kita kenal." Ungkap Tiffany, ia memang merasa bingung atas perubahan sikap sang sahabat.

"Tumben sekali anak itu minum dan diam saja, kau tidak bertanya ada masalah apa?"

"Sunny mengakhiri hubungan mereka, Yul."

"Mworago????? Kenapa bisa?? Dan kapan???" Yuri jelas terkejut karena beberapa hari ini dirinya dan Sunny sering pergi bersama tapi gadis itu tak sedikitpun mengatakan masalah atau hal aneh tentang hubungannya dan Sooyoung.

"Dia datang padaku setelah mereka berdua bertemu."

"Eh???? Kemarin malam??!" Barulah Yuri ingat saat sang sahabat meminta dirinya pulang lebih dulu. "Tapi selama ini mereka baik-baik saja, kan? Kenapa tiba-tiba saja seperti ini? Tinggal hitungan hari kita harus menghadiri Music Bank untuk come back, apa tidak akan jadi masalah??" Sepertinya hari-hari Yuri sangat penuh keterkejutan akhir-akhir ini.

"Akupun tidak tahu, Yul. Jadi kita harus bagaimana?"

Yuri nampak berpikir lebih dulu, "Aku akan membicarakan dengan Hyoyeon dan Taeyeon lebih dulu."

Tiffany mengangguk, ia memandang Yuri yang entah mengapa ia semakin menawan saja, buru-buru ia melempar pandangannya ke arah lain.

"Ohya Fany ada hal yang ingin aku katakan padamu." Katanya serius seperti bukan Yuri ketika dirinya mulai serius.

Tiffany kembali memusatkan perhatiannya pada Yuri, "Apa yang ingin kau katakan, Yul." Entah mengapa ia berdebar sekali mendengar Yuri ingin mengatakan sesuatu.

"Fany-ah, ingat apa yang aku katakan bahwa aku tidak akan melepaskanmu lagi jika kau melangkah sedikit saja ke apartemenku ini?" Ia bertanya dengan nada yang begitu tegas dimata Tiffany, sedang gadis itu tetap menatap Yuri begitu dalam serta mengangguk.

"Maka lupakan apa yang pernah aku katakan."

Tiffany sedikit kaget Yuri mengatakan hal tersebut tanpa ada candaan sedikitpun seperti hari-hari kemarin ketika membahas hubungan mereka.

STAYWhere stories live. Discover now