Chapter 1

2.3K 36 1
                                    

Shania Quianza Talisa, Seorang siswi kelas X di salah satu SMK ternama, gadis yang biasa disapa Talisa ini bukanlah gadis biasa, gadis ini memiliki kemampuan yang tak dimiliki orang lain. Talisa mampu melihat hal-hal yang tak kasat mata. ya.. Dia adalah seorang anak indigo, kemampuan itu ia miliki sejak kecil. Namun tak banyak orang yang tau akan kemampuannya  hanya Mama, papanya dan sahabatnya saja yang mengetahui itu.

Dea Aprilia Putri, gadis yang biasa dipanggil Dea ini adalah sahabat Talisa, ia juga duduk diabngku yang sama dengan Talisa. Sebenarnya ia juga memiliki kemampuan yang sama dengan Talisa namun, kedua orangtuanya memutuskan untuk menutup kemampuannya itu karena takut terjadi sesuatu padanya.

..................................


    Bel istirahat kedua baru saja berbunyi. Para siswa yang sudah sejak tadi menahan lapar dan penat segera berhamburan keluar kelas. Tujuan mereka sebagian besar sama, kantin. Kantin menjadi tempat favorit saat istirahat kedua. Perut yang lapar serta otak yang sudah kelewat jenuh tentu membutuhkan sesuatu yang mengenyangkan dan menyegarkan. Dan hal itu tentu bisa mereka dapatkan di kantin sekolah yang menyediakan banyak sekali pilihan makanan dan minuman yang siap mendinginkan otak mereka.

   "Sa.. Aku kebelet pipis nih... Anterin yukk!! " Ucap Dea sambil menghentak_hentakkan kakinya saking tak tahannya.

    "Yaudah ayo cepet" Tanpa menunggu Talisa, Dea langsung berlari menuju toilet sambil memegangi roknya.

     Talisa menunggu Dea di depan Toilet, lama ia menunggu tapi Dea tak kunjung keluar. Tiba-tiba ia mendengar suara tangisan seseorang, suara itu terdengar jauh dan samar-samar.
  "Hikss.. Hiks.. Hikss.. " Itulah suara yang Talisa tangkap, tangisan itu terdengar sangat pilu.

   Talisa sangat fokus mendengar suara tangisan itu, hingga ia tak sadar jika Dea sudah berada disampingnya, dan Pakk.. Dea menepuk pundak Talisa hingga membuat pemilik pundak itu terkejut.

  "Kamu kenapa sih Sa? " Tanya Dea penasaran, Talisa hanya menggelengkan kepalanya dan segera mengajak Dea pergi dari sana, satu yang Talisa sadari suara itu sudah menghilang hingga ia menuruni tangga ia tak melihat siswa yang memiliki tanda-tanda habis menangis.

________Di kantin_______


  "De, kamu tau ngga?" Tanya Talisa pada Dea sambil mengaduk mie yang ia pesan.

   "Apa? " Jawab Dea setelah menyeruput mie miliknya.

  Sebelum menjawab pertanyaan Dea, Talisa menyelesaikan kunyahan nya, kemudian untuk melegakan tenggorokannya ia meminum sedikit es teh pesanannya.

   "Saat kamu di toilet aku denger suara tangisan seseorang " Mendengar itu Dea refleks membelalakkan matanya.

   "Awalnya aku fikir itu siswa lain, tapi kayaknya bukan deh" Lanjut Talisa.

  "Serius? Trus gimana? Kamu ngeliat sesuatu nggak? Tanya Dea dengan nada pelan di pertanyaan terakhirnya.

  Talisa hanya menggelengkan kepalanya, sebenarnya ia tak terlalu memikirkan suara itu tapi entah kenapa ia seperti penasaran.

  Setelah mereka meghabiskan makanan mereka, Talisa dan Dea memutuskan untuk segera kembali ke kelas karena Bel masuk akan berbunyi 15 menit lagi.

   "Sa, tugasnya Pak Toni kamu udah selesai belum? " Tanya Dea saat mereka sudah duduk di tempat duduk mereka.

   "Udah, kenapa?" Jawab Talisa dan diakhiri pertanyaan.

  "Nggak papa sihh, cuma nanya aja" Talisa hanya melirik malas kearah Dea setelah mendengar jawaban yang terdengar absurd di telinganya.

Misteri Toilet SekolahWhere stories live. Discover now