7.

4.6K 631 24
                                    

"Sunoo-ya, ada apa nak? Kenapa menangis?" Ibunda Sunoo yang sudah panik menunggu di luar rumah menjadi semakin panik melihat kedatangan anaknya dengan wajah yang sudah amat sembab.

"Masuk dulu, masuk." Ucap Ayah Sunoo yang menuntun istri dan anaknya yang sedang berpelukan kedalam rumah.

"Ada apa sayang? Ibu panik saat kakakmu bilang kamu menelfon dan meminta di jemput sekarang juga. Kamu tidak pernah mendadak ingin pulang. Kenapa nak? Apa yang terjadi?"

Sunoo masih bungkam. Ia sendiri tidak mengerti kenapa dia bisa sesakit ini. Bukankah dia bisa terlihat kuat dan baik-baik saja saat masih di Namyangju? Kenapa begitu mobil kakaknya keluar dari daerah Namyangju dia menangis hebat?

"Ibuuu......."

"Sayangku ada apa? Ceritakan pada ibumu nak, bilang pada ibu, ada apa nak? Jangan seperti ini." Naluri seorang ibu memang tidak pernah salah. Sejujurnya saat dia mengunjungi Sunoo di istana Namyangju, dia sudah menyadari ada hal tidak baik terjadi. Sudah berminggu-minggu perasaannya tidak nyaman. Dan benar saja, sesuatu yang buruk menimpa anak bungsunya.

"Ibu......Ayah......aku ingin berpisah dengan Kaisar......"

Hening. Semuanya diam dan bingung.

"Aku bilang..........aku ingin berpisah."

"Sayang...bisa jelaskan pada kita semua kenapa kamu ingin pisah? Ibu, ayah, dan kakakmu sangat percaya dan tau kalau kamu pasti tidak akan gegabah mengambil keputusan. Ibu tau ini keputusan yang sudah kamu pikirkan beribu kali. Tapi jelaskan dulu apa permasalahannya, ya nak?"

"........Kaisar, suamiku, dia selingkuh......."

"Selingkuh? Apa maksud mu selingkuh?"

Setelah Sunoo selesai menjelaskan ceritanya dengan sangat detail. Ayah Sunoo bangkit dari duduk. Dia mengeluarkan ponselnya dan menelfon pengacaranya untuk segera mengurus perceraian Sunoo dan Kaisar Namyangju.

"Ayah......."

"Kenapa baru datang sekarang Kim Sunoo?"

Sunoo menunduk, jika ayahnya sudah memanggil dia dengan nama lengkap, itu adalah sinyal bahaya.

"Dia pikir dia siapa? Dulu saat datang ke rumah, dia selalu memohon ini dan itu. Dia memberikan banyak sekali perhiasan dan kata-kata manis. Ibunya juga turut serta. Mereka ingin menjadikan mu permaisuri Namyangju selanjutnya. Mereka berkata seolah-olah mereka sangat menginginkan mu. Dan sekarang apa? Kaisar sialan itu membuang mu seperti ini? Hanya karena anak dari seorang budak? Dia itu Kaisar atau binatang yang tidak bisa mengendalikan nafsunya? Dia bisa saja langsung naik mobil dan bergegas ke istana untuk memuaskan hasrat Rut nya denganmu. Tapi dia yang bodoh itu justru mengiyakan ajakan keluarga budak untuk istirahat dirumah mereka dan meninggalkan alpha yang sedang Rut hanya berdua dengan anak perempuan omega mereka dirumah? Dasar tidak tau malu. Besok Ayah akan ke Namyangju. Kita selesaikan semuanya."

Sunoo semakin menangis, semua ucapan ayahnya sangat nyata dan menyakitkan, "Ayah............aku ingin segera pisah. Aku sudah menghubungi Jaeyun Hyung, Hyung akan mengurus semuanya...."

"Baiklah, pengacara Ayah hanya akan membantu, Ayah akan membantumu, kita akan membantumu..... Jangan menangis lagi. Kita selesaikan semuanya, ya? Jangan menangis nak......." Di balik emosi ayah Sunoo, diam-diam air mata mengalir di wajahnya. Dia merasa sangat sakit melihat anaknya di khianati seperti ini.

Ibu dan kakak Sunoo tidak henti-hentinya mengelus kepala dan punggung Sunoo. Mereka semua menangis malam itu.

Sunoo yang sedari dulu selalu terlihat kuat, nyatanya menerima banyak sekali luka. Sejujurnya Sunoo hanya ingin satu hal. Yaitu disayangi. Mereka mempercayakan Sunoo pada Heeseung. Tapi lihatlah. Anak mereka pulang dalam keadaan yang amat hancur. Sungguh malang. Ia disia-siakan begitu saja hanya karena nafsu semata.



















"Jelaskan apa yang terjadi." Ibu suri, Ibunda dari Heeseung bertanya dengan nada dingin.

"Aku telah membuat Sunoo kecewa."

"Aku tau. Maka jelaskan semuanya. Aku ingin cerita yang jelas. Tidak bertele-tele. Jangan lebih, dan jangan kurang."

Heeseung menjelaskan semuanya dengan sangat baik. Bahkan dia tidak menutupi fakta bahwa dia memang sudah menyukai Wonyoung.

"Kaisar Lee Heeseung. Kamu tau apa yang akan terjadi selanjutnya?"

Heeseung diam.

"Rakyat sangat mencintai Permaisuri. Cepat atau lambat, semua ini akan terungkap. Dan apa akibatnya? Rakyat akan menyalahkan mu atas semua yang terjadi." Ibu suri membuka sebuah kain yang di dalamnya terdapat surat. "Ini dari omega mu. Dia meminta maaf padaku sebelum pergi dari istana. Dia bahkan masih Sunoo yang sama dengan Sunoo yang dulu. Dia selalu menghormati ku. Dia tidak pergi sesuka hatinya. Dia tidak pernah bertindak kurang ajar dan tidak tau malu. Dia selalu memikirkan sebab akibat dari setiap perbuatannya."

"....."

"Aku menyukai Sunoo dan ingin sekali Sunoo menikah denganmu karena aku pikir Sunoo akan membawa banyak dampak positif untuk kita semua. Terutama dirimu. Dan benar, kamu semakin baik, kerajaan ini semakin maju. Tapi sekarang, kamu menunjukkan keburukanmu Kaisar Lee Heeseung."

"Aku tidak sengaja. Aku tidak merencanakan semua ini."

"Bodoh. Justru harusnya kamu sadar kalau sesuatu diluar rencana maka hentikan. Rencanakan semuanya baru bertindak. Kamu ini Kaisar, penguasa Namyangju. Bukan seseorang yang bisa seenak hati mengambil keputusan."

"Sunoo ingin pisah."

"Sudahlah. Aku lelah. Di hari tuaku aku harus menghadapi masalah ini. Kamu benar-benar membuat ku kecewa. Kamu bukan seperti Lee Heeseung yang aku tau. Karena Lee Heeseung yang aku lahirkan adalah anak yang baik, gagah, bertanggung jawab, jujur, dewasa, pintar dan tidak pernah membuat onar. Tapi sekarang, kamu benar-benar membuat kepalaku sakit. Pikirkan cara apapun agar Sunoo batal menceraikan mu. Cara apapun. Kalau tidak, rakyat akan benar-benar kehilangan kepercayaannya padamu."













^^

THE SUN [ SUNSUN ]✔️Where stories live. Discover now