5.

4.8K 569 37
                                    

Suara tawa yang amat renyah menggema di seluruh lorong kediaman Kaisar. Sejak Kaisar menikah suasana istana menjadi sangat cerah dan bahagia. Semua orang ikut merasakan kehangatan dari sosok Permaisuri mereka. Para penjaga, pelayan, hingga dayang-dayang, mereka ikut tersenyum saat mendengar langkah kaki Permaisuri, suaranya, atau saat Permaisuri sedang bercanda gurau di kamar dengan Kaisar, tawa Permaisuri seakan-akan menular seperti virus.

"Kaisar, ibu suri bilang padaku kalau aku semakin gemuk, apa benar begitu?" Tanya Sunoo dengan bibir yang ia tekuk dalam-dalam.

"Benarkah? Kapan ibu bicara begitu?"

"Kemarin malam. Katanya aku menggemaskan seperti anak-anak yang dipaksa menikah. Aku kan bukan anak-anak, aku juga tidak dipaksa. Aku mencintai Kaisar."

Heeseung tersenyum, "Kemarilah."

Sunoo menuruti perintah Heeseung, ia duduk di pangkuan penguasa nomer satu di Namyangju.

"Kaisar sudah selesai berpakaian?"

"Sudah. Apa aku tampan, Permaisuri?"

Sunoo mengangguk mantap, "Sangat tampan, tidak ada duanya."

Heeseung mencium pipi Sunoo, "Terimakasih. Berkat mu, aku selalu ingin menjadi lebih tampan."

"Hm? Kenapa? Yang Mulia sudah tampan."

"Tapi banyak sekali orang yang menyukai Permaisuri ku. Jika aku tidak bertambah tampan, aku takut tersaingi."

Sunoo memukul bahu suaminya pelan, "Jangan membuatku malu. Apa Kaisar lupa kalau aku pernah di kirimi makanan busuk, kotoran hewan, hingga serangga ke depan rumahku, mereka mengancam jika aku menikah dengan kaisar maka hidupku tidak akan pernah tenang? Sainganku jauh lebih banyak."

"Tapi aku hanya menyukaimu. Dari awal, aku sudah jatuh cinta pada anak bungsu keluarga bangsawan Kim dari Suwon. Anak kecil yang menginjak jubah musim dinginku hingga sobek."

"Aku kan sudah minta maaf berkali-kali, aku tidak lihat, lagipula siapa suruh Kaisar berdiri di depan rumahku."

"Jadi itu salahku?"

"Hmm........ Salahku sih."

"Kalau begitu, aku minta ganti rugi."

"Ganti rugi? Mustahil. Yang Mulia sudah punya segalanya, aku tidak sekaya keluarga kerajaan."

"Tapi kamu sudah menjadi keluarga kerajaan."

"Tetap saja."

"Aku hanya ingin meminta satu hal."

"Apa itu?"

"Temani aku hingga aku tutup usia. Jadi Permaisuri ku hingga aku harus turun tahta. Dampingi aku memimpin pemerintahan. Menjadi sahabat, teman berbagi, adik kecil, dan pendamping sah ku selamanya. Aku ingin kamu setia hanya padaku."

"Aku tidak akan meninggalkan Kaisar jika bukan Kaisar yang meninggalkan aku. Sebelum kita menikah, aku sudah berjanji di depan semua orang kalau aku akan mengabdikan hidupku hanya untuk Kaisar. Mana mungkin aku berkhianat, cintaku hanya milik Kaisar Lee Heeseung."

Heeseung meraih pipi Sunoo, tangannya membawa wajah kecil itu mendekat lalu mencium bibir manisnya dengan sangat lembut.

"Aku sungguh mencintaimu, Sunoo."












































"Selamat malam Kaisar." Sapa Sunoo setelah menundukkan kepalanya. Heeseung tidak membalas salam, dia hanya terus berjalan untuk memeluk Sunoo.

"Ada apa? Kenapa Kaisar datang ke kediaman ku lagi?"

THE SUN [ SUNSUN ]✔️Where stories live. Discover now