4.

4.9K 635 75
                                    

"Selamat datang, Putra Mahkota Nishimura Riki." Ucap Sunoo ramah.

"Selamat datang, Putra Mahkota Park Jongseong."

"Selamat datang, Putri Lia."

"Selamat datang, Putri Eunchae, lama tidak bertemu." Ucap Sunoo. Heeseung di sebelahnya hanya menyapa seperlunya saja. Tidak ada basa-basi sama sekali, memang beramah-tamah adalah tugas Sunoo.

"Terimakasih Permaisuri, iya, sudah lama sekali rasanya. Permaisuri terlalu sibuk."

"Maafkan aku putri, mari berbincang lagi nanti, makan malam akan segera dimulai, silahkan masuk."

"Selamat datang, Putra Mahkota Park Sunghoon." Ucap Sunoo. Kini mata Sunghoon dan Sunoo bertemu, keduanya diam tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Selamat malam, Kaisar, Permaisuri." Ucap Sunghoon kemudian.

Jika dipikir-pikir, posisi mereka kini sangat canggung. Dulu saat mereka masih anak-anak dan remaja, mereka bertiga sering sekali menghabiskan waktu bersama. Sunoo dan Sunghoon memang dekat karena Sunghoon adalah putra mahkota kerajaan Suwon, tempat kelahiran Sunoo. Dan Sunghoon serta Heeseung tentu saling mengenal karena mereka sama-sama calon penerus tahta saat itu.

Sunoo dan Sunghoon berteman. Sunghoon dan Heeseung berteman. Heeseung menyukai Sunoo dan akhirnya sering menemui Sunoo. Itulah hubungan mereka dulu. Kini, pertemanan mereka terasa canggung setelah Sunoo dan Heeseung menikah. Entah bagaimana dan kenapa. Semuanya berubah. Meski jika tidak ada Sunoo, hubungan kerajaan antara Heeseung dan Sunghoon berlangsung baik-baik saja. Sunghoon seperti hanya menghindari Sunoo.

"Silahkan masuk." Ucap Sunoo kemudian.

Acara makan malam digelar di ruang aula yang cukup besar. Di tengah-tengah aula di taruh meja makan berbentuk bundar yang sedikit besar dari meja biasanya, cukup untuk menampung 13 orang makan bersama.

Mereka semua makan bersama dan menikmati semua jamuan yang di sediakan kerajaan Namyangju. Obrolan tentang pemerintahan juga tidak luput dari bahasan mereka.

Setelah makan malam, mereka duduk bersama di aula lain, melihat permasalahan-permasalahan yang terjadi selama 6 tahun penuh di Namyangju serta bagaimana Namyangju mengatasinya. Seperti ekonomi, pendidikan, hingga politik.

Acara seperti ini memang rutin diadakan setiap 2 tahun sekali di kerajaan yang berbeda-beda. Dan kali ini Namyangju yang menjadi tuan rumah pertama kali sejak Heeseung naik tahta.

Setelah sesi acara formal, di tengah malam pun akhirnya mereka bisa bersantai. Saling menyapa, berbincang banyak hal diluar urusan pemerintahan masing-masing kerajaan. Saling mengungkapkan rindu. Bertanya kabar. Hingga bertanya rumah tangga masing-masing bagi yang sudah menikah.

Di tengah-tengah suasana yang hangat, tiba-tiba saja seorang gadis datang, semua mata tertuju padanya. Bagaimana tidak, tampilan polos gadis itu sangat cantik, bersinar, harum, dan tampak seperti tidak nyata, kecantikannya berhasil menjadi pusat perhatian.

Gadis itu berjalan ke arah Sunoo. Sesampainya di depan Sunoo, dia menunduk memberi hormat.

Eunchae yang melihat hal itu berbisik pada Sunoo, "Siapa, Permaisuri?"

Sunoo menatap Heeseung tanpa ekspresi. Heeseung yang mengerti langsung berjalan menghampiri Wonyoung, gadis yang dengan lancangnya datang menggunakan baju santai seperti gaun baju tidur berbahan sutra tipis yang elegan dan sopan. Tapi tetap saja, itu tidak layak digunakan didepan para tamu terhormat.

"Kenapa kamu disini?" Tanya Heeseung.

"Yang Mulia. Aku dengar malam ini ada perjamuan makan malam. Jadi aku datang dengan gaun yang diberikan Yang Mulia Permaisuri."

THE SUN [ SUNSUN ]✔️Where stories live. Discover now