Part 59

1K 125 20
                                        

Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote dan komen ya bestie.
Thank you!!

 Thank you!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*
*
*

"Jangan pulang dulu ya, Je." ujar Aletta ketika Jevano mendudukan diri di bangku kemudi. Kini keduanya telah berada di dalam mobil Jevano. Hendak pulang karena bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu.

Mendengar ucapan Aletta, Jevano menatap dengan bingung gadis itu. "Loh, mau kemana emang?" seingat Jevano hari ini Aletta tidak ada jadwal les.

"Kita pacaran dulu, kan udah dua hari kita gak pacaran."

"Lagian siapa yang ngambek selama dua hari?" sindir Jevano dengan nada bercanda.

"Lagian kamunya ngeselin." Balas Aletta.

"Aku boleh minta sesuatu gak?" pinta Jevano tiba-tiba.

"Apa?"

"Kalau nanti kita ada masalah lagi seperti kemarin. Salah satu diantara kita ada yang bikin kesalahan, tolong jangan silent treatment ya, sayang. Kamu bisa marahin aku sepuas kamu, asal jangan diemin aku kayak kemarin. Aku gak bisa didiemin kamu." Ungkap Jevano.

"Kamu tau kenapa aku lebih milih diem kemarin?"

"Kenapa?" tanya Jevano balik.

"Soalnya aku takut kelepasan maki-maki kamu kayak waktu itu. Soalnya aku nyesel abis marahin kamu dan bentak-bentak kamu kayak gitu. Makanya aku lebih milih buat diem."

"Mari kita buat perjanjian," ajak Jevano seraya ia memutar tubuhnya menghadap Aletta. "Aku sekarang kan jadi tau gimana marahnya kamu. Jadi kalau misalnya kita ada masalah lagi, silahkan luapin emosi kamu. Bentak-bentak aku juga gak papa, tapi setelah itu mari kita omongin dengan kepala dingin kek kemarin malam, masalah kita gak berlarut jadinya. Deal? Deal gak?"

"Oke, deal." Sahut Aletta setuju. "Lebih baik kek begitu biar masalahnya cepet selese juga. Jauhan sama kamu tuh gak enak banget tau, babe."

"Yes, I know. Because I feel so." Sahut Jevano yang juga merasakan perasaan sama seperti Aletta. Tak bisa jika keduanya berjauhan untuk waktu yang lama. "Jadi mau pacaran kemana kita?" tanya Jevano yang kembali teringat dengan ajakan Aletta tadi.

"Kemana aja boleh. Ke taman juga gak papa, tapi di mobil kamu aja biar kita bisa leluasa pacarannya."

"Emang mau ngapain pacarannya?" tanya Jevano curiga. Ia sudah hafal betul isi pikiran pacar cantiknya itu.

"Kissing hehe."

Tuh kan benar dugaan Jevano.

"Kan kemarin kamu udah janji." Tagih Aletta lagi.

Jevano hanya bisa pasrah. Mungkin lain kali ia akan lebih berhati-hati untuk menjanjikan hal-hal semacam itu pada Aletta.

"Okay, a promise is a promise," pasrah Jevano seraya mulai menjalankan mobilnya dan pergi meninggalkan area SMA Widyatama.

Hello, AlettaWhere stories live. Discover now