"Anak kalem kan gak pernah bikin ulah."
Aletta Florency Mahendra.
Putri kedua dari keluarga Mahendra yang melabeli dirinya dengan sebutan 'anak kalem'. Namun 'anak kalem' versi Aletta jelas berbeda.
Anak kalem mana yang sering langganan ke BK?
Kale...
Jangan lupa tinggalin jejak dengan like dan komen ya bestie. Thank you!!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Sesuai janjinya tadi pagi, selepas pulang sekolah Aletta akan langsung pulang. Tidak ada drama kabur-kaburan seperti yang di takuti Yuna.
Sesampainya di depan rumah, ia berpapasan dengan sang kakak yang kebetulan juga baru pulang kuliah. Akhirnya mereka jalan berdampingan memasuki kediamannya, ia melihat Yuna yang tengah duduk di ruang tamu bersama seorang perempuan. Bisa dipastikan kalau itu pelatih untuk Aletta menari India. Terlihat dari cara berpakaian orang tersebut yang khas sekali dengan India.
"Mi!" panggil Aletta membuat keduanya menoleh yang justru membuat Aletta terkejut. Bagaimana tidak, orang yang ia yakini sebagai pelatihnya tersebut tidak terlihat seperti perempuan walaupun tengah memakai pakaian perempuan. Alias perempuan jadi-jadian. Darimana Yuna mendapatkan orang seperti ini?
"Itu cewek apa cowok?" bisik Elvino sama terkejutnya.
"Kaga tau lah gue." Sahut seadanya.
"Sayang, udah pulang? Sini!" panggil Yuna membuat keduanya menghampiri maminya tersebut. "Kenalin, ini miss Rania yang akan jadi pelatihnya Tta. Dan, sist, ini anak aku Aletta yang mau latihan nari India. Terus ini anak aku yang paling tua, Elvino" Aletta hanya tersenyum tipis setelah Yuna memperkenalkan dirinya.
"Ini Aletta manggilnya miss atau mas, mi?" tanya Aletta dengan berbisik kepada Yuna, yang sontak mendapat tatapan tajam dari wanita tersebut.
"Ini si ganteng gak mau latihan juga?" tanya miss Rania dengan suara kemayunya kepada Elvino seraya memegang lengan laki-laki itu.
Elvino tersentak kemudian dengan cepat menyingkirkan tangan itu dari lengannya. "Engga, terimakasih. Saya sibuk." Tolak Elvino. "Mi, El ke atas dulu ya." Tanpa mendengar jawaban dari Yuna, Elvino segera meninggalkan tempat tersebut.
"Nah sekarang Tta ganti baju, terus latihan sama miss Rania." Titah Yuna menatap putri keduanya.
"Iya mi." Jawab Aletta kemudian meninggalkan Yuna bersama pelatihnya. Dalam hati ia tersenyum, tidak sabar untuk menjalannya rencana yang telah ia susun.
***
Setelah mengganti pakaian dengan kaos oversize dengan celana pendek, kini Aletta telah berada di ruangan khusus tempat ia biasa latihan dance.
"Latihan yang bener, kak Tta. Jangan bikin ulah." Peringat Yuna sebelum latihan di mulai.
"Iya mami." Sahut Aletta dengan manis, seperti biasa tak lupa dengan senyum yang membuat kedua matanya menyipit.
"Sist, aku tinggal dulu, ya. Kalo Aletta susah dibilangin, di tegasin aja." Ujar Yuna kepada miss Rania.
"Tenang, sist, semua aman di tangan Rania." Sahut miss Rania sebelum Yuna pergi meninggalkan ruangan tersebut. Membuat Aletta bernafas lega, sehingga ia bisa menjalannya rencananya.